susutehmanisAvatar border
TS
susutehmanis
Salahkah Gue Yang Bekerja Di Perusahaan Swasta
Met malam agan dan sista semua.. ketemu lagi dengan saya yang mau numpang curhat ya gan sist.. mohon masukannya..

Gini, awal tahun kemarin gue move on dari mantan gue. Dan iseng2 karena saran dari orang2 terdekat gue gue main aplikasi medsos cari jodoh..

Gue akhirnya kenal seseorang yang sekarang jadi pacar gue dari medsos itu. Belakangan gue tahu kalo dia dulu pernah 1 grup vocal islami dengan teman akrab gue waktu merantau di Riau dulu (teman gue sekarang di Kalsel) dan sempat nyari2 info tentang cewek ne. Mereka juga tetanggaan dan tinggal 1 komplek. Beda blok aja. Dan antara gue dan pacar gue masih ada hubungan keluarga ternyata, tapi jauh. Gue tahu belakangan. Istri dari sepupu gue masih sepupuan sama pacar gue ne.

Gue alumni teknik kimia sebuah kampus swasta sedangkan pacar gue alumni kimia murni sebuah kampus negeri. Kami berasal dari kecamatan yang sama. Gue saat ne bekerja di perusahaan multi nasional dibidang minyak nabati dengan posisi asisten supervisior, golongan staff dan status gue udah permanen alias tetap. Sedangkan pacar gue bekerja sebagai analis laboratorium di sebuah perusahaan polimer kecil dan berstatus kontrak. Bidang kerja kami sama2 laboratorium. Mungkin hal ne yang membuat kami nyambung selain background pendididikan kami yang sama2, kimia. Dan, pacar gue ne anak yatim. Dia bisa kuliah berkat sokongan keluarga almarhum ayahnya. Terutama paman dekatnya dan bibinya.

Selain tu banyak kesamaan diantara kami, tu yang buat kami saling nyaman dan nyambung.

Sampai saat ne hubungan kami baik2 aja. Sampe Jumat kemarin, istri dari paman dekatnya wafat. Bibinya datang dan tinggal beberapa hari ne disini. Malam minggu gue datang ke rumahnya. Katanya mau dikenalin ke keluarga, terutama sama bibi dan omm nya (suami bibinya) karena mereka udah seperti orang tua kedua baginya.

Awal gue ketemu bibinya, ntah kenapa feeling gue ndak enak gitu. Tapi sikap gue biasa aja dan gak gue tunjukin tapi selama tu perasaan gue tak enak. Skipp..

Kemarin, gue libur dan dia masuk siang. Karena gue juga mau keluar, inisiatif gue jemput dan antar dia kerja. Pacar gue juga minta dijemput 2 malam ne. Berhubung tebengan dia udah nggak masuk lagi alias diliburkan. Dan berhubung pacar gue belum setahun dia belum dapet cuti dan kerja terus sampe lebaran. Tu juga libur cuma 2 hari.

Gue terus tanya ke pacar gue, tanggapan bibi nya gimana. Katanya belum ada complain. Tapi tetep perasaan gue tak enak.

Dan tadi siang gue dapet kabar dari pacar gue percakapan dia dan bibinya

Bibi : kamu udah serius sama yang itu?
Pacar : iya bik
Bibi : kamu jangan sakit hati ya.. kamu itu cantik, pinter dan bisa cari yang lain. Cari lah yang kerjanya di BUMN.

Kontan, dengar gitu pacar gue langsung nangis masuk kamar. Dan setelah tau dia nangis bibinya bilang gini, "ya terserah kamu. Kamu yang jalani. Ini sih pendapat kami". Jadi apa selama ne di rumah tu ndak ada yang suka gue jalan sama dia?? Gue tanya soal ibunya. Ibunya menurutnya fine2 aja. Kalo emang ibunya ndak suka pasti menghindar tiap gue dateng. Dan selama ne ibunya ndak ada sikap menghindar. Tiap mau pulang gue pasti salim ibunya. Cuma pas percakapan tadi ibunya diam aja.

FYI => Suami bibinya ini kerja di BUMN perkebunan. Udah mau pensiun juga makanya mereka cari2 rumah di sini. Dan gue perhatikan selisih umur mereka cukup jauh. Dan dari pacar gue, gue dapet info kalo mereka sempat nikah lari. Pacar gue anak pertama, adiknya yang cowo kerja sebagai security dan yang paling kecil udah selesai sekolah dan gak kuliah. Gak kerja juga. Paman dekatnya kerja di BUMN juga. Dan salah satu pamannya sempat dorong dia buat S2 tapi pacar gue ndak minat. Awal2 jadian pun bibinya sempat ngedorong dia buat nyoba BUMN karena ngelihat kerja gue yang swasta dan gak punya pensiun. Tapi pacar gue terkendala syarat administrasi dan berat hati dia ninggalin ibunya. Karena lihat sikon adiknya yang tak bisa diharapkan.

Pacar gue ne mau ngedekat ke keluarga gue. Dia sempat beberapa kali chat dengan adik gue. Tanggapan ortu gue positif sampe saat ne soal pacar gue. Dan lebaran ne gue mau bawa pacar gue ke rumah kenalan ke ortu dan adik2 gue. Dia pun mau ngenalin gue ke keluarganya pas acara kumpul keluarga lebaran ne.

Dan saat ne gue dan pacar gue ambil keputusan buat terus jalan karena kami saling nyaman dan semua ne kami yang jalanin. Kami yang tahu..

Pertanyaannya..
1. Apa salah ya gue yang cuma kerja di swasta? Yang pentingkan halal dan kerja gue juga tetap. Gue juga bukan tipe pemalas yang suka2nya masuk kerja. Malah gue punya ancang2 buat nyari kerjaan yang lebih baik dari saat ne. Tapi ya tetep swasta juga. Cuma bukan yg kaleng kaleng juga..

2. Bener ya soal bibinya yang kurang suka gue karena gue cuma kerja di swasta? Soalnya ketemu dia tadi malam tatapannya ndak enak gitu..

3. Baikkah jika untuk saat ne pacar gue membatasi tukar pikiran dengan bibinya? Terlebih soal hubungan kami. Pasalnya awal2 saat kami dekat dulu dia sempat meminta pertimbangan bibinya..

4. Jika point 2 benar, gimana sikap gue ke bibinya?

5. Jika poit 2 bener, gimana sikap gue ke ibunya? Terlebih menurut gue ibunya kurang tegas. Gue takut ntar ibunya terpengaruh oleh bibinya..

6. Jika kami terus berjalan ke depan. Apakah bibinya membiarkan kami atau menetang keras kami?

Dan selain itu gue minta masukan dari agan sista semua..
Teriima kasih sebesar-besarnya buat agan dan sista yang udah bersedia kasih masukan dan komen buat gue..



0
1.6K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan