- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketika elit Memaksakan TAHTA, dari penggiring opini, demo, hingga fitnah.


TS
SanzoZ
Ketika elit Memaksakan TAHTA, dari penggiring opini, demo, hingga fitnah.
Sebagian besar orang yang berminat menjadi politikus hanya menginginkan harta dan tahta. Dan apa jadinya jika seorang politikus sanggat menginginkan kedudukan besar, tifak terima kekalahan, hingga membuat dan menggiring berbagai opini agar sebagian masyarakat yang kurang wawasan dan fanatik akan percaya dan marah.
Mulai dari klaim sepihak, hingga lempar batu sembunyi tangan.
Mengatakan kalau di pukul jangan balas, seharusnya jika dia peduli, dia menyuruh pulang, jangan rusuh biar gak di pukul, seakan-akan dia mengapresiasi, tapi kenyataan dia rela mengorbankan orang lain, bahkan pendung-pendukung yang percaya di korbankan demi ambisi nya.
Apakah sosok seperti mereka layak di jadikan pemimpin?
Mulai dari klaim sepihak, hingga lempar batu sembunyi tangan.
Spoiler for Deklarasi kemenangan:
Dan rencana-rencana kerusuhan 22 mei pasca pilspres bukanlah analisa atau prediksi, tapi memang di rencanakan sebelumnya.
Spoiler for Mulai penggiringan opini:
Spoiler for Hingga memprofokasi dan mengorbankan rakyat demi ambisi mereka:
Spoiler for Jangan Rusuh:
Mengatakan kalau di pukul jangan balas, seharusnya jika dia peduli, dia menyuruh pulang, jangan rusuh biar gak di pukul, seakan-akan dia mengapresiasi, tapi kenyataan dia rela mengorbankan orang lain, bahkan pendung-pendukung yang percaya di korbankan demi ambisi nya.
Apakah sosok seperti mereka layak di jadikan pemimpin?






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
2.1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan