- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketahuan, Kepala Negara ini Fotonya di Edit seperti pakai efek Beauty
TS
kripikir
Ketahuan, Kepala Negara ini Fotonya di Edit seperti pakai efek Beauty
اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Berfoto, menjadi sebuah kegiatan yang sering di lakukan oleh banyak orang saat ini, apalagi dengan adanya sosial media, orang-orang lebih gila lagi untuk berfoto, untuk kemudian di posting ke sosial media, dan foto yang sering terlihat di sosial media adalah foto diri sendiri atau selfie. Karena selfie sudah menjadi sesuatu hal yang sering di lakukan serta di rasa penting, akhirnya muncullah sebuah terobosan baru fitur Beutyfication di kamera smartphone, adanya fitur beautyfication ini membuat kegiatan selfie menjadi lebih menarik, dari adanya fitur ini penampakan wajah saat berfoto menjadi lebih terlihat rupawan, tidak sampai di situ, bahkan juga ada aplikasi yang bisa mengedit wajah bahkan badan menjadi sesuai seperti apa yang di harapkan. Namun bagi yang lebih profesional biasanya akan menggunakan proses editing untuk mempermak penampilan dalam sebuah foto, biasanya hal ini digunakan untuk keperluan foto-foto para model, tapi ini ada sebuah fakta, salah satu kepala negara fotonya di edit agar terlihat lebih rupawan, dan dia bukanlah seorang perempuan melainkan seorang pria, kira-kira siapa dia? baca lebih lanjut di bawah.
Kepala Negara yang ketahuan setiap fotonya di edit agar terlihat rupawan adalah pemimpin baru dari negara terbesar di Asia, Kazakhstan. Setelah presiden Nursultan Nazarbaev yang menjabat sudah sekian lama mengundurkan diri, akhirnya di gantikan oleh Presiden baru Qasym-Zhomart Toqaev. Yang menemukan bahwa foto dari presiden Kazakhstan terbaru ini selalu di edit agar lebih terlihat rupawan adalah RFE/RL sebuah media di Eropa. Foto-foto yang di edit ini pastinya datang dari pihak pemerintahan Kazakhstan sendiri, yang berguna sebagai publikasi, dan foto-foto resmi ini jika di bandingkan dengan foto dari para jurnalis jadi jauh berbeda.
Pertama bisa lihat foto ini, ini adalah foto resmi yang di publikasikan oleh pemerintah Kazakhstan, dimana pada saat itu presiden Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev bertemu dengan duta besar Amerika Serikat William H. Moser.
Kemudian ini adalah foto dari jurnalis bernama Mukhtar Kholdorbekov, jika di bandingkan kedua foto di atas sangat berbeda sekali penampakan wajah sang presiden Kazakhstan, pada foto resmi sang presiden sangat terlihat muda, lebih kurus, bahkan kulitnya untuk seorang yang berumur 65 tahun sangat terlihat mulus sekali.
Jika fotonya di crop dan di bandingkan, terlihat sekali jika foto resminya di edit, kulit jadi mulus tanpa keriput, kemudian yang tampak jelas ada pada double-chin, dari foto aslinya yang sangat terlihat sekali double-chinnya, kemudian di foto resmi, double-chin itu bisa hilang, bagian lehernya pun jadi lebih kurus.
Kemudian lihat perbandingan foto ini, kiri foto dari jurnalis Zemlianichenko, kanan foto resmi dari pemerintah Kazakhstan, di foto ini presiden baru Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev bertemu dengan presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat di crop pada area kepala dan di sandingkan, terlihat foto langsung dari jurnalis kiri dan foto official kanan, terlihat sekali bahwa fotonya melalui proses editing, pada foto ini terlihat yang terkena proses editing ada pada bagian keriputnya, perbandingannya jauh sekali antara yang keriput dan mulus.
Selanjutnya ada foto ketika presiden baru Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev bertemu dengan presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kiri adalah foto dari jurnalis Yonhap, kanan foto resmi dari pemerintah Kazakhstan.
Saat di crop dan di bandingkan keduanya, sangat kentara sekali proses editingnya, lagi-lagi yang terkena poles bagian keriput wajah dan double-chin, itu double-chinnya (bagian di bawah dagu) yang di foto dari jurnalis terlihat gemuk, bisa hilang di foto resmi.
Terakhir ini foto yang cukup menarik, karena sumber fotonya ini yang kiri adalah foto official dari pemerintah Hungary, kemudian kanan foto official dari pemerintah Kazakhstan, keduanya sama-sama foto rilisan resmi.
Saat di crop dan di bandingkan, foto resmi yang datang dari pemerintah Hungary (kiri) penampakan wajah sang presiden Kazakhstan terlihat beberapa bagian keriput dan lebih berisi, selayaknya seorang yang berusia 65 tahun, tapi foto resmi dari pihak Kazakhstan sendiri wajah sang presiden menjadi lebih muda, keriputnya hilang semua, muka menjadi halus, dan lagi-lagi bagian double-chin serta bagian yang terlihat gemuk, jadi hilang dan terlihat lebih kurus.
Entah apa yang di lakukan oleh pihak pemerintahan Kazakhstan, kenapa foto sang kepala negara harus mengalami proses editing yang berlebihan pada bagian wajahnya, apakah memang ingin sang pemimpin terlihat tampil rupawan? tidak tahu pasti, tapi foto-foto resmi dari pihak Kazakhstan ini sudah beredar luas dan skalanya Internasiona, jika foto ini adalah manipulasi dari tangan jahil atau pihak jurnalis juga tidak mungkin, foto itu benar-benar datang dari pihak resmi Kazakhstan.
Editing foto misalkan hanya di warna foto sepertinya masih wajar, tapi kalau sampai bagian wajah di edit juga, jadi terkesan berlebihan, mengingat beliau seorang kepala negara, dan apa perlunya harus di edit sedemikian rupa. Apakah presiden Indonesia juga perlu melakukan hal yang sama di setiap foto rilisan resminya?
Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
Selamat datang di thread ane
Berfoto, menjadi sebuah kegiatan yang sering di lakukan oleh banyak orang saat ini, apalagi dengan adanya sosial media, orang-orang lebih gila lagi untuk berfoto, untuk kemudian di posting ke sosial media, dan foto yang sering terlihat di sosial media adalah foto diri sendiri atau selfie. Karena selfie sudah menjadi sesuatu hal yang sering di lakukan serta di rasa penting, akhirnya muncullah sebuah terobosan baru fitur Beutyfication di kamera smartphone, adanya fitur beautyfication ini membuat kegiatan selfie menjadi lebih menarik, dari adanya fitur ini penampakan wajah saat berfoto menjadi lebih terlihat rupawan, tidak sampai di situ, bahkan juga ada aplikasi yang bisa mengedit wajah bahkan badan menjadi sesuai seperti apa yang di harapkan. Namun bagi yang lebih profesional biasanya akan menggunakan proses editing untuk mempermak penampilan dalam sebuah foto, biasanya hal ini digunakan untuk keperluan foto-foto para model, tapi ini ada sebuah fakta, salah satu kepala negara fotonya di edit agar terlihat lebih rupawan, dan dia bukanlah seorang perempuan melainkan seorang pria, kira-kira siapa dia? baca lebih lanjut di bawah.
Spoiler for Ini lho kepala negaranya:
Kepala Negara yang ketahuan setiap fotonya di edit agar terlihat rupawan adalah pemimpin baru dari negara terbesar di Asia, Kazakhstan. Setelah presiden Nursultan Nazarbaev yang menjabat sudah sekian lama mengundurkan diri, akhirnya di gantikan oleh Presiden baru Qasym-Zhomart Toqaev. Yang menemukan bahwa foto dari presiden Kazakhstan terbaru ini selalu di edit agar lebih terlihat rupawan adalah RFE/RL sebuah media di Eropa. Foto-foto yang di edit ini pastinya datang dari pihak pemerintahan Kazakhstan sendiri, yang berguna sebagai publikasi, dan foto-foto resmi ini jika di bandingkan dengan foto dari para jurnalis jadi jauh berbeda.
Pertama bisa lihat foto ini, ini adalah foto resmi yang di publikasikan oleh pemerintah Kazakhstan, dimana pada saat itu presiden Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev bertemu dengan duta besar Amerika Serikat William H. Moser.
Kemudian ini adalah foto dari jurnalis bernama Mukhtar Kholdorbekov, jika di bandingkan kedua foto di atas sangat berbeda sekali penampakan wajah sang presiden Kazakhstan, pada foto resmi sang presiden sangat terlihat muda, lebih kurus, bahkan kulitnya untuk seorang yang berumur 65 tahun sangat terlihat mulus sekali.
Jika fotonya di crop dan di bandingkan, terlihat sekali jika foto resminya di edit, kulit jadi mulus tanpa keriput, kemudian yang tampak jelas ada pada double-chin, dari foto aslinya yang sangat terlihat sekali double-chinnya, kemudian di foto resmi, double-chin itu bisa hilang, bagian lehernya pun jadi lebih kurus.
Kemudian lihat perbandingan foto ini, kiri foto dari jurnalis Zemlianichenko, kanan foto resmi dari pemerintah Kazakhstan, di foto ini presiden baru Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev bertemu dengan presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat di crop pada area kepala dan di sandingkan, terlihat foto langsung dari jurnalis kiri dan foto official kanan, terlihat sekali bahwa fotonya melalui proses editing, pada foto ini terlihat yang terkena proses editing ada pada bagian keriputnya, perbandingannya jauh sekali antara yang keriput dan mulus.
Selanjutnya ada foto ketika presiden baru Kazakhstan Qasym-Zhomart Toqaev bertemu dengan presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kiri adalah foto dari jurnalis Yonhap, kanan foto resmi dari pemerintah Kazakhstan.
Saat di crop dan di bandingkan keduanya, sangat kentara sekali proses editingnya, lagi-lagi yang terkena poles bagian keriput wajah dan double-chin, itu double-chinnya (bagian di bawah dagu) yang di foto dari jurnalis terlihat gemuk, bisa hilang di foto resmi.
Terakhir ini foto yang cukup menarik, karena sumber fotonya ini yang kiri adalah foto official dari pemerintah Hungary, kemudian kanan foto official dari pemerintah Kazakhstan, keduanya sama-sama foto rilisan resmi.
Saat di crop dan di bandingkan, foto resmi yang datang dari pemerintah Hungary (kiri) penampakan wajah sang presiden Kazakhstan terlihat beberapa bagian keriput dan lebih berisi, selayaknya seorang yang berusia 65 tahun, tapi foto resmi dari pihak Kazakhstan sendiri wajah sang presiden menjadi lebih muda, keriputnya hilang semua, muka menjadi halus, dan lagi-lagi bagian double-chin serta bagian yang terlihat gemuk, jadi hilang dan terlihat lebih kurus.
Entah apa yang di lakukan oleh pihak pemerintahan Kazakhstan, kenapa foto sang kepala negara harus mengalami proses editing yang berlebihan pada bagian wajahnya, apakah memang ingin sang pemimpin terlihat tampil rupawan? tidak tahu pasti, tapi foto-foto resmi dari pihak Kazakhstan ini sudah beredar luas dan skalanya Internasiona, jika foto ini adalah manipulasi dari tangan jahil atau pihak jurnalis juga tidak mungkin, foto itu benar-benar datang dari pihak resmi Kazakhstan.
Editing foto misalkan hanya di warna foto sepertinya masih wajar, tapi kalau sampai bagian wajah di edit juga, jadi terkesan berlebihan, mengingat beliau seorang kepala negara, dan apa perlunya harus di edit sedemikian rupa. Apakah presiden Indonesia juga perlu melakukan hal yang sama di setiap foto rilisan resminya?
Spoiler for Sumber:
Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
lusilverstalker dan 9 lainnya memberi reputasi
10
12K
101
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan