n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Dari Jalan hingga Medsos Dibatasi, BPN: Rezim Ini Rezim Paranoid


Dari Jalan hingga Medsos Dibatasi, BPN: Rezim Ini Rezim Paranoid

Andre mengaku baru bisa mengajukan gugatan sengketa pemilu pada Jumat malam, salah satunya karena jalan ke MK sudah diblokir oleh polisi

Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebut rezim Presiden Joko Widodo atau Jokowi ialah rezim yang paranoid.

Hal itu dikatakannya menanggapi penutupan jalan di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga menyebabkan tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga kesulitan ketika akan mendatangi MK untuk mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2019 pada Jumat (24/5/2019).

Andre menjelaskan, mengapa akhirnya tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga baru mendaftarkan permohonan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK pada Jumat pukul 22.00 WIB. Yang pertama ialah soal teknis sehingga tim kuasa hukum tidak bisa mendatangi MK dengan jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya yakni pada pukul 20.30 WIB.

Setelah itu ada kendala lainnya yakni tim kuasa hukum kesulitan untuk tiba di kantor MK lantaran akses jalan menuju gedung MK telah ditutup oleh pihak kepolisian dengan alasan keamanan.

"Teman-teman lawyer emang agak keliling-keliling sedikit untuk nyampai ke Mahkamah Konstitusi karena rezim ini rezim parno. Rezim paranoid, jalan pun ditutup di mana-mana," ujar Andre dalam diskusi bertajuk "MK Adalah Koentji" di D'Consulate Lounge, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).

Rezim paranoid disebutkan Andre juga menyinggung soal pembatasan penggunaan media sosial yang dilakukan Menkominfo sejak 21 Mei 2019. Menkoimfo Rudiantara sempat menjelaskan pembatasan penggunaan media sosial itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas negara.

Menurutnya, pembatasan penggunaan media sosial tersebut justru malah merugikan banyak masyarakat. Terutama masyarakat yang bekerja sebagai pengusaha dan mengandalkan media sosial sebagai ajang menjual produk-produknya.

"Bayangkan sekarang, pengusaha-pengusaha UMKM menjerit, nggak bisa jualan. Bisnis onlinenya ambruk," katanya.

"Mungkin pemerintah ini karena keseringan kerjasama dengan pemerintah Tiongkok akhirnya terinspirasi sama pemerintah Tiongkok membatasi media sosial," tandasnya.
sumber

==========

Sekarang paham kan kenapa nasbung bani kampret yang stratanya paling hina dan rendah semua ucapan, pikiran dan tindakannya mirip binatang gila? Wajar, karena semua junjungannya seperti itu. Murid mencontoh gurunya.

Bahkan seorang mantan petinggi KPK aja bisa berpikir dan berbicara demikian bodoh kepada media. Pokoknya siapapun juga kalau udah masuk kubu kampret bakal auto dongo.

Udah jelas pihak POLRI memberlakukan penutupan jalan untuk tindakan preventif, dan hal itu telah dijelaskan sejak beberapa hari sebelumnya. Eh malah nyalahin Kepolisian. Padahal mepetnya mereka menyerahkan berkas ke MK karena ulah mereka sendiri.

Sekarang malah merembet kemana-mana. Segala urusan pemblokiran Sosmed dan urusan hubungan bilateral digugat.

Mungkin maunya kubu kampret itu, biarkan saja segala macam hoax dan fitnah beredar. Mereka justru bersuka cita jika banyak masyarakat yang terprovokasi tanpa cek dan ricek lagi. Mereka senang jika negara goncang atau ada perang saudara. Soalnya hak membawa nama rakyat dan ummat itu cuma milik mereka. Atau mungkin bisnis mereka rugi jika Sosmed diblokir. Apa bisnis mereka? Usaha berita hoax! Mungkin mereka merasa rugi karena telah membayar ratusan kampret pengangguran hina dina untuk menyebar hoax agar kekacauan dan kerusuhan makin membesar. Mereka tinggal bilang para perusuh itu bukan pendukung mereka. Ya kali yang rusuh itu pendukung Jokowi bos! Jokowi udah menang, ngapain juga ikut rusuh macam bani kampret!

Lu ngeributin Tiongkok, yang diributin udah lari jauh ngejar kemajuan. Lu malah ngeringkuk dalam tempurung! Padahal junjungan lu sendiri koar-koar harus lebih banyak berhubungan dengan negara Tiongkok. Partai-partai pendukung junjungan lu malah berhubungan baik dengan partai komunis Tiongkok.

Lu sama aja sama Gabener bodoh yang bilang Jakarta milik semua, jadi bebas buat ngelakuin apa aja. Lebih peduli ke perusuh dibanding aparat susah payah menjaga agar ibukota gak rusuh.

Bersyukur Indonesia gak dipimpin oleh kubu elu. Bisa hancur negara ini.
aibanadi
mukhlisinnardi
sendhaljepit
sendhaljepit dan 54 lainnya memberi reputasi
55
7.8K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan