techpackermediaAvatar border
TS
techpackermedia
Tidak Mau Bayar pramuria,Orang Indonesia Ini Hampir Lumpuh Digebuki Yakuza
Tribunnews.com - Siapa bilang daerah Red District (Lampu Merah) hanya ada di Amsterdam? Cewek-cewek berjejer, memperlihatkan ke-seksi-an nya di ruang kaca kepada yang lalu lalang. Itu yang terjadi di Belanda. Namun di Jepang juga ada daerah Lampu Merah (LM), meskipun tidak sebombastis seperti di Belanda.

Daerah itu bernama Tobita Shinchi di Osaka. Daerah LM yang mirip seperti di Amsterdam Belanda, terbuka bisa dilihat langsung oleh masyarakat yang lalu lalang di jalan raya. Bedanya, mereka duduk santai, pakai pakaian biasa, tentu berdandan cantik, dan ada satu orang penjaganya, lelaki atau perempuan sebagai "agen" nya. Kalau mau tanya-tanya harga dan boleh "diapakan" saja si wanita, tanyalah ke agen tersebut dan jangan lupa tanya harga juga. Lebih disarankan lagi mendetil, diapakan saja yang boleh, berapa menit, harga berapa yen?

Kalau tidak detil demikian, belakangan kita akan "dikerjain" bayar mahal ini itu dan sebagainya. Tapi kalau jelas, misalnya ciuman dan pegang tangan saja 10 menit bayar 2000 yen, ya 2000 yen lah yang akan ditagih. Kejelasan sampai detil itulah sangat penting dan jangan sampai pegang yang lain-lain. Seks sudah jadi barang dagangan yang kita mesti hati-hati dalam negosiasi awal.

Bagi penjual pun, pemilik toko juga akan pegang janji walaupun hanya lewat mulut. Inilah negeri Sakura, mulut saja sudah cukup untuk pegang janji dan bisa dipercaya, tidak akan ingkar janji apa pun. Tetapi bila kita ingkar janji sampai meraba-raba salah satu bagian tubuh dan tak mau bayar tambahan, maka siap-siap menghadapi "tukang pukul" yang rata-rata umumnya anggota Yakuza. Siap-siap kena bogem mentah dan siap-siap masuk rumah sakit lama.

Kasus kena bogem mentah ini terjadi pada seorang warga negara Indonesia di Kabukichi Shinjuku Tokyo bulan Agustus tahun lalu. Habis kena pukul dan tendang habis, masuk rumah sakit selama empat bulan, akhirnya baru bisa pulang ke Indonesia lagi walaupun masih cacat dan sakit. Penyebabnya, macam-macam di sebuah klub malam di Kabukicho, urusan dengan duit, kena pukul kalangan Yakuza, sampai hampir meninggal dan saat dirawat di rumah sakit di Tokyo, sempat lumpuh badannya. Mungkin kini dalam pemulihan perlahan-lahan.

Tobita Shinchi ini dekat stasiun kereta api Tennoji, Osaka. Jalankaki ke daerah LM ini hanya 13 menit saja. Jangan siang hari karena biasa saja seperti daerah pertokoan. Begitu masuk sore dan malam hari, lampu menyala semua seperti pasar malam dan cowok ganteng (agen penjaja seks) maupun wanita bergincu berdandan cantik mulai bersliweran. Termasuk di daerah LM mulai duduk dengan santai sampai melihat ke luar, siapa tahu ada tamu yang hilir mudir di luar melihatnya dan mampir ke tempatnya.

Inilah daerah pramuriaan terkenal di Jepang, kelas bawah. Kita datang tawar sesuai harga, lakukan permainan di dalam toko tersebut selesai, pulang selesai. Semua ada harganya. Tidak mahal untuk 30 menit permainan seks, sekitar 20.000 yen (kalikan 120 rupiah untuk menghitung rupiah).

Kini daerah itu sudah menjadi lokasi pariwisata seks bagi orang asing terutama orang China dan Korea. Namun kalau ingin yang berkelas menengah ke atas, harga juga lebih mahal, biasanya ada lokasi lain lain dan informasi dari "bawah tanah", yang umumnya juga para calo/agen dari kelompok Yakuza. Tak usah takut dengan mereka, selama kita memenuhi kesepakatan harga, waktu dan permainan, semua berjalan baik. Tapi begitu melanggar, seperti yang diungkapkan di atas hasilnya.

Polisi bagaimana? Polisi praktis mengawasi, mengontrol, tak menjadi masalah, karena Tobita Shinchi sudah lokalisasi sebagai tempat seks. Semua sudah terdaftar dan perijinan juga sudah jelas dalam satu lokasi seks, sehingga polisi pun mudah mengontrol.

Pihak keamanan polisi hanya bergerak kalau ada keributan, klaim masyarakat, dan kejahatan lain. Di luar itu polisi hanya bisa mengawasi dari jauh dan tak akan mengganggu apa pun, atau iseng menanyakan kartu identitas kita dan sebagainya. Pasti tidak akan dilakukan sepanjang semua tenang tak ada masalah. Sebaliknya kalau polisi iseng seperti itu, kita dengan mudah dapat menuntutnya ke pengadilan dan si polisi bisa langsung dipecat atau diturunkan pangkatnya. Hukum adalah nomor satu di Jepang.

Inilah daerah LM, lokalisasi seks terkenal di Jepang. Jangan lupa bawalah kondom ke sana karena itu daerah kelas rendah, terkenal, hanya untuk bersenang-senang bagi semua orang.

korbanfirdosoil
korbanfirdosoil memberi reputasi
1
5.5K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan