Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mamaproduktifAvatar border
TS
mamaproduktif
Miris Degradasi Moral Bangsa Kerap Terjadi #JusticeforAudrey
Miris Degradasi Moral Bangsa Kerap Terjadi Tagar JusticeforAudrey Dimana-mana



Seorang gadis remaja merasa sakit hati ketika mantannya sudah punya pacar baru, sedangkan dia belum "laku" lagi alias masih jomblo. Sewotnya lagi pacarnya mantan  lebih cantik dari dia. " Ah sialan" ungkap ia dalam hati.

Ketika  ia melihat status media sosial si mantan banyak banget  yang membandingkan dia dan pacar mantannya. tambah panaslah hatinya. Selain itu ada saudara pacar mantan yang ikutan nyindir dirinya. Hatinya tambah terbakar serasa disulut api🔥.

Disaat Papa Mama nya sibuk kerja diluar ia hanya sendirian dirumah, hobby nya berselancar dunia maya sesukanya. Dia mempunyai akun media sosial manapun tanpa di awasi orang tuanya. Soapapun yang ingin ia nonton bisa dapatkan seketika. Toh tak ada yang melihat padahal usianya belum cukup umur. Dia lupa bahwa ada Allah yang melihat segala gerak geriknya juga kedua malaikat yang mencatat segala baik dan buruk perbuatannya.




Ketika alarm menyala pukul 16.00 waktunya belajar mengaji dirumah dengan memanggil guru privat seenaknya ia batalkan dengan alasan gak enak badan dari sepulang sekolah tadi siang. Dia pun tidak menunaikan shalat ashar. Ah gak apa-apa, lagi-lagi kan tidak ada Mama sama Papa dirumah.

Padahal ia akan pergi bersama teman-temannya ke pusat perbelanjaan dan nonton bioskop. Pergi keluar rumah pun seperti biasanya ia memakai baju seenaknya. Pakaiannya sangat mencolok juga mini terbuka dimana-mana. " Ini trend di negara sana si Oppa" . Tak apa jika ada laki-laki yang melihat itu rezekinya dan itu sah-sah saja pikir dia. Seperti tak ada lagi rasa malu dalam hatinya emoticon-Malu.

Saat itu lingkungan khususnya tetangga hanya melihat namun tak mengingatkan bahkan menegurnya. Semuanya cuek karena dia bukan saudaranya apalagi anaknya. Hal itu seperti sudah terbiasa layaknya di film-film Barat maupun Drama Korea. Biasa dia kan anak gaul wajarlah berpakaian seperti itu.
 

Hingga akhirnya di hari Jumat berdarah itu ia dan rekan-rekannya ingin memberi pelajaran kepada anak kemarin sore yang telah membuat jengkel hati sampai ubun-ubunnya.  


Usai pelajaran sekolah berakhir persiapan dia dan teman-temannya semakin matang tak apa jika sepulang sekolah panas-panasan hanya untuk memberi pelajaran si cewek sok cantik itu di jalanan biar kapok. Walaupun yang menjadi target tak datang dia menjemput saudara pacar baru mantannya pun tak apa bak tak ada rotan akar pun jadi.


Quote:



Dia menganiaya korban dengan cara kepalanya di benturkan ke jalan aspal, lalu ditendang perutnya berkali-kali, dicekik serta penyiraman dengan air secara bergantian. Belum puas sampai disitu lalu wajahnya ditendang dengan sendal gunung sehingga terjadi pendarahan dalam hidungnya serta di kepala ada benjolan dan luka dalam. Lebih parah lagi ia melukai bagian organ intim korban hingga menimbulkan bekas luka. Entahlah syetan apa yang merasuki jiwanya.emoticon-Bingung

Apa yang terjadi pada bangsa ini? anak-anak dibawah umur telah melakukan hal yang sangat memalukan. Dia hanya menurutkan hawa nafsu jiwa darah mudanya tanpa berpikir apa akibatnya. Siapa yang salah?jika sudah terjadi degradasi moral seperti ini siapa yang patut dipersalahkan? Orang tua? Pendidik? Lembaga Sekolah? Lingkungan? Atau malah mengkambinghitamkan anaknya?



Bukan orangtua yang salah mengandung namun cara mendidiknya yang salah, seorang anak bukan hanya materi saja yang mereka butuhkan tapi juga perhatian dan kasih sayang. Tempat pendidikan hanya dijadikan formalitas sebagai perintah orang tua terhadap anak-anak tapi tidak mengkroscek kembali apa yang telah di dapatnya setelah pulang dari sana. Orang tua pun tidak bertanya apakah kau bahagia hari ini? Apakah senang dengan pelajaran hari ini?pelajaran apa yang tidak kau sukai?

Sosial kemasyarakatan mulai bergeser fungsinya hanya untuk sekedar kumpul arisan maupun rapat pemilihan seperti Kepala Desa dan jalan-jalan tahunan saja. Tapi tidak membahas masalah-masalah krusial yang ada dan terjadi di lingkungan masyarakat. Sehingga penegakan hukum seperti sanksi sosial di masyarakat pun susah untuk di terapkan karena ia hanya dibawah umur harus dikembalikan kepada kedua orang tua dan tenaga pendidik.emoticon-Cape d...

Aturan mengenai tentang larangan bully, pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lembaga pendidikan sudah di atur dalam Kemendikbud No. 82 Tahun 2015. Aturan hanya tinggal aturan. Karena sejatinya moral tidak terpaku pada aturan tapi ada dalam diri pribadi individu itu masing-masing.

Sampai kapan degradasi bangsa ini terus terjadi?
Stop kekerasan di bawah umur.

Terimakasih telah membaca. Jangan lupa kasih cendol, komen dan subscribe GanSis..


Sumber:
Opini Pribadi

Sumber foto header
ilustrasi gambar
ilustrasi gambar

GIF
Diubah oleh mamaproduktif 10-04-2019 12:38
febrianaryna
astian.rachman
indriketaren
indriketaren dan 17 lainnya memberi reputasi
18
1.9K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan