tuanbuleAvatar border
TS
tuanbule
Korban Sudah Jatuh, Andi Arief: Jokowi dan Prabowo Bertemulah!

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief meminta calon presiden 01 Joko Widodo atau Jokowi dan calon presiden 02 Prabowo Subianto segera bertemu demi meredam aksi massa memprotes hasil pemilihan presiden 2019. Musababnya, sudah ada sejumlah korban jiwa dari aksi yang digelar sejak Selasa kemarin tersebut.

Andi juga mempertanyakan sampai kapan Jokowi dan Prabowo menunda pertemuan. Menurut dia, jatuhnya korban jiwa tak terlepas dari persaingan dua elite politik tersebut.

"Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang terhormat, sampai berapa korban "nyawa rakyat" yang bisa melunakkan hati untuk Bapak berdua bertemu? Korban nyawa ini akibat persaingan antara Bapak berdua," kata Andi kepada wartawan, Rabu, 22 Mei 2019.

Andi menilai para petinggi dan elite politik dari kedua kubu saat ini seperti terbius menikmati tawuran rakyat melawan aparat keamanan. Dia mempertanyakan mengapa tak kunjung ada satu pun yang berbicara demi mendinginkan situasi.

"Pak Jokowi dan Pak Prabowo, matikan televisi, bertemulah," kata dia.

Massa menggelar aksi protes hasil pilpres 2019 sejak kemarin, Selasa, 21 Mei 2019 di kawasan kantor Badan Pengawas Pemilu. Malam selepas tarawih massa sempat membubarkan diri, tetapi kemudian berdatangan menjelang tengah malam.

Polisi berusaha memukul mundur massa ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi sempat melepaskan gas air mata dan menembakkan senapan, sedangkan massa membalas dengan petasan dan kembang api. Sejumlah orang tak dikenal juga membakar mobil-mobil yang diparkir di depan asrama Brigade Mobil, Petamburan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini meninjau ke sejumlah lokasi. Anies menyebut enam orang meninggal akibat bentrokan massa aksi dengan polisi kemarin malam dan 200 orang luka-luka.

"Jadi kira-kira ada 200 orang luka-luka per jam sembilan ini dan ada sekitar enam orang tercatat meninggal," kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019.

Korban dilarikan ke beberapa rumah sakit di Jakarta seperti RS Tarakan, RS Pelni, Budi Kemuliaan, RSAL Mintoharjo, dan RSCM. Anies berujar, korban di Tarakan mencapai 80 orang. Sementara lebih dari 70 orang dilarikan ke Pelni.

"Sejauh ini yang paling banyak menerima korban adalah RS Tarakan," ujar Anies.

Namun hingga saat ini polisi belum mengonfirmasi adanya korban meninggal.



sumber

baru kali ini w sependapat ama pemadat ini
0
2.5K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan