Siapa yang tidak tahu sate ayam? Sebuah sajian sate yang dipotong kecil-kecil dan ditusukkan pada sebuah tusuk sate ini sangat terkenal di Indonesia bahkan luar negeri. Presiden Obama pun menyebutkan sate ayam sebagai salah satu makanan favoritnya saat di Indonesia.

Sate ayam khas Blora dibuat menggunakan daging ayam yang masih muda untuk menghindari struktur keras pada daging sate. Yang membedakan sate ayam Blora dengan sate ayam Madura adalah penyajiannya yang menggunakan pincuk daun jati.

Selain sate ayam kamu ada juga sate kambing khas Blora. Bagi kamu pencinta daging kambing, kamu juga bisa mencicipi sate kambing khas Blora.

Sate kambing Blora terkenal dengan keempukan dan kelezatan dagingnya. Jika kamu ingin menikmati sate kambing khas Blora, salah satu tempat yang dapat kamu kunjungi terdapat di Jalan Pemuda No.15 Blora.

Makanan khas Blora yang ketiga adalah Soto Kletuk khas Kabupaten Blora. Jika kita perhatikan, banyak sekali daerah di Indonesia yang memiliki soto khas, salah satunya adalah Blora. Yang unik dari Soto Kletuk Blora ini sesuati namanya yaitu terdapat kletuk di atasnya.

Apa itu kletuk? Kletuk merupakan singkong kukus yang dipotong kecil-kecil dan diolah dengan cara digoreng hingga kering. Jika kamu ingin mencoba Soto Blora, salah satu tempat yang dapat kamu kunjungi terdapat pada Jalan G. Sindoro, Tempelan, Kec. Blora Kota, Kabupaten Blora.

Tape merupakan makanan yang terbuat dari hasil fermentasi ketela atau ketan yang memiliki rasa manis dan asam. Blora sendiri memiliki tape khasnya yang bernama Tape Sugihan. Sugihan diambil dari nama tempat tape ini dibuat yang terletak di Desa Mojowetan Kecamatan Banjarejo.

Seperti namanya, makanan ini merupakan makanan khas Blora yang menggunakan tahu sebagai bahan utama. Tahu dicampur dengan telur dan diberi sedikit garam lalu digoreng.

Tahu yang sudah matang disajikan dengan lontong. Tidak lupa sajian tahu dan lontong tersebut diberi toping bumbu kacang, irisan daun seledri, tauge dan bawang goreng. Yang membedakan lontong tahu khas Blora dengan lontong tahu lainnya adalah disajikan menggunakan kecap asli khas Blora.

Dalam bahasa Indonesia, sego artinya nasi dan kobong artinya bakar. Itu artinya makanan ini merupakan nasi bakar khas Blora. Kamu bisa menemukan berbagai macam rasa seperti ayam, jamur, cumi, opor, pindang dan lain-lain.

Siapa sih yang tidak tau opor? Makanan yang identik tersedia saat hari raya ini juga merupakan makanan khasnya Blora. Kumpulan potongan ayam dengan kuah khasnya yang berwarna kuning memiliki rasa yang mudah diingat.

Jika kamu berkunjung ke Blora dan ingin mencicipi opor ayam khasnya, kamu bisa berkunjung ke warung opor ayam Pak Pangat. Katanya opor ayam Pak Pangat ini diracik menggunakan bumbu-bumbu rahasia sehingga rasa nikmat yang bisa kamu rasakan dari opor ini berbeda dengan opor-opor lainnya. Ayam opor Pak Pangat terletak di Desa Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora.

Konon katanya warung ayam opor Pak Pangat ini sangat laris sampai-sampai harus pesan terlebih dahulu agar kebagian menu ayam opornya yang beda dari ayam opor lainnya. Yang membedakan ayam opor Pak Pangat adalah dimasak dengan menggunakan api kayu jati.

Api yang dihasilkan dari kayu jati tersebut tidak menimbulkan asap dan lebih wangi. Yang pasti bukan hanya api pemasakannya saja namun juga bahan-bahan yang digunakannya membuat opornya berbeda dengan opor lainnya.

Mungkin jika di daerah-daerah lainnya orang banyak menyebutnya dengan wedang jahe. Yang membedakan wedang jahe khas Blora ini dengan wedang jahe lainnya adalah adanya tambahan bahan seperti roti tawar, irisan kelapa kecil, kacang tanah goreng dan susu krim. Minuman yang satu ini sangat cocok diminum malam hari saat udara dingin.

Nah yang terakhir adalah es jati. Sesuai dengan namanya, minuman yang satu ini terbuat dari bahan dasar kayu jati. Tepatnya bagian dari pucuk daun jati yang diberi air gula jawa. Jati yang dipilih pun tidak sembarangan.

Hanya kayu-kayu Jati pilihanlah yang biasanya dijadikan sebagai bahan pembuat minuman yang satu ini. Minuman es ini memiliki warna hijau kemerahan dan dijual sekitar tiga ribu rupiah per gelasnya. Di dalam es jati biasanya terdapat cincau.

Jajanan pasar khas Blora ini bentuknya unik menyerupai terompet, dibungkus dengan daun lontar atau janur sehingga menciptakan aroma yang sedap. Terbuat dari tepung beras, gula aren, gula pasir, dan garam. Tertarik mencoba?