- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kau Sembunyikan Di Mana Kemaluanmu Itu?


TS
delia.adel
Kau Sembunyikan Di Mana Kemaluanmu Itu?
Spoiler for screenshot google:

Pentingkah mendengarkan petuah, dari orang yang bahkan jalur hidupnya serupa angin kesurupan?
Pertanyaan ini mengalir begitu saja, ketika bertemu dengan manusia, yang terkontaminasi dengan kehidupan di atas batas hayal. Dalam dunia yang diciptakannya itu, ada banyak rasa sakit. Mengumpul menjadi satu, kemudian berselancar dengan kebodohan di atas kebodohan. Walau ribuan nasehat datang bertubi-tubi, tetap saja dia tidak memahami sama sekali.
Artinya adalah tidak penting belajar dari anak kemarin sore yang bahkan usianya saja begitu jauh dari sebuah kelayakan untuk digunakan sebagai seorang guru.
Pada dasarnya kebodohan bisa dipermak menjadi pintar, seiring berjalannya waktu, tetapi jika ada keniatan tentunya.
Lain lagi jika kebodohan itu disertakan dengan bebal, pastinya tidak akan pernah tuntas untuk melahirkan kepintaran.
Mengajarkan orang bodoh itu lebih menyenangkan ketimbang mengajari orang-orang bebal. Karena si bodoh akan berusaha belajar dan menguasai ilmu itu sendiri. Berbeda dengan si bebal, hanya ada pertanyaan di atas pertanyaan tanpa adanya perubahan.
Sebab kesenangan dan pahala akan mengalir begitu deras, ketika si bodoh pada akhirnya melepaskan jaket bodoh, lalu menggunakan ilmu yang di pelajarinya, hingga kemudian berkata, "akhirnya aku berhasil."
Berbeda jika dibandingkan dengan si bebal, yang setiap hari bertanya, dengan pertanyaan yang sama. Pastinya akan menimbulkan sebuah pertanyaan di atas pertanyaan yang tidak ada habisnya.
Pertanyaan ini mengalir begitu saja, ketika bertemu dengan manusia, yang terkontaminasi dengan kehidupan di atas batas hayal. Dalam dunia yang diciptakannya itu, ada banyak rasa sakit. Mengumpul menjadi satu, kemudian berselancar dengan kebodohan di atas kebodohan. Walau ribuan nasehat datang bertubi-tubi, tetap saja dia tidak memahami sama sekali.
Artinya adalah tidak penting belajar dari anak kemarin sore yang bahkan usianya saja begitu jauh dari sebuah kelayakan untuk digunakan sebagai seorang guru.
Quote:
Ciri-ciri orang yang gagal adalah menakar kualitas diri seseorang. Padahal belum tentu yang kita ukur adalah kegagalan.
Seorang guru sejati adalah orang yang bicara paling keras ketika muridnya berjalan ke arah yang salah.
Seorang guru sejati adalah orang yang bicara paling keras ketika muridnya berjalan ke arah yang salah.
Pada dasarnya kebodohan bisa dipermak menjadi pintar, seiring berjalannya waktu, tetapi jika ada keniatan tentunya.
Lain lagi jika kebodohan itu disertakan dengan bebal, pastinya tidak akan pernah tuntas untuk melahirkan kepintaran.
Mengajarkan orang bodoh itu lebih menyenangkan ketimbang mengajari orang-orang bebal. Karena si bodoh akan berusaha belajar dan menguasai ilmu itu sendiri. Berbeda dengan si bebal, hanya ada pertanyaan di atas pertanyaan tanpa adanya perubahan.
Sebab kesenangan dan pahala akan mengalir begitu deras, ketika si bodoh pada akhirnya melepaskan jaket bodoh, lalu menggunakan ilmu yang di pelajarinya, hingga kemudian berkata, "akhirnya aku berhasil."
Berbeda jika dibandingkan dengan si bebal, yang setiap hari bertanya, dengan pertanyaan yang sama. Pastinya akan menimbulkan sebuah pertanyaan di atas pertanyaan yang tidak ada habisnya.

PERNAH TIDAK SIH KALIAN MERASA JENUH MENGAJARI ARTINYA KEHIDUPAN KEPADA SESEORANG?
Suatu kebodohan besar jika hanya menatap ilmu tanpa bisa menguasainya. Padahal di dunia ini masih banyak manusia yang ingin memiliki kepandaian dan daya ingat yang baik. Lalu kenapa yang miliki kelebihan ilmu hanya diam di tempat tanpa adanya perubahan sama sekali.
Banyak bertanya seharusnya membuat mata kita semakin terbuka dan kembali mempelajari segala kesalahan. Bukan mengulang-ulang pertanyaan tetapi masih pada titik kesalahan yang sama.
INI PENYIKSAAN KARAKTER NAMANYA
Quote:
Beberapa alasan yang membuat orang menjadi bebal
1.Merasa bahwa dirinya pintar
Mereka yang ada pada siklus ini merasa paham yang dimiliki tidak ada kecacatan. Bahkan merasa paling baik, sempurna dan ter-kreatif. Sehingga tidak mau mendengarkan nasihat dari orang lain.
Bahkan petuah yang masuk hanya lewat begitu saja. Mulutnya berkata ok tetapi hatinya tidak sama dan akhirnya terjebak kepada kebodohannya sendiri. Karena sesungguhnya manusia ialah makhluk yang tidak pandai memilih ketepatan. Apalagi jika tidak pernah menyaring dari pengalaman, perjalanan ke depannya pada akhirnya pincang dan tidak seimbang lagi.
2. Egois
Ego ialah penyakit hati yang sulit ditaklukkan oleh diri kita sendiri. Walau dari tiap-tiap masalah selalu ada dua pilihan, tetapi jika ego sudah berbicara maka tidak akan ada lagi kata damai. Kebodohanlah pemenangnya.
3. Rasa malas tingkat tinggi.
Sudah bodoh ternyata dia malas, bahkan untuk berpikir hal yang kecil saja enggan, apalagi untuk hal yang besar, tidak akan pernah. Rasa keinginannya begitu banyak. Tetapi hanya diam di tempat. Tidak bergerak sedikitpun.
4. Terkekang
Fase ini biasanya menyukai kebebasan, Selalu ingin berada di antara banyaknya keinginan tanpa kata "jangan" karena kata itu begitu tabu, bahkan seolah-olah berupa tantangan untuk bermasalah. Tetapi sayangnya dalam kebebasan itu tidak mempelajari kebaikan atas sebuah resolusi besar. Tidak berani sebebas tanpa beban.
Semakin terkekang maka jiwanya akan semakin bebal dan akhirnya kebal dari berbagai macam nasihat.
5. Meninabobokan ilmu
Fase ini suka berpetualang ilmu. Tetapi hanya sebagai bantalan bahwa wujudnya ingin di katakan rajin belajar. Padahal semua ilmu yang masuk hanya ada di depan pintu, diam dan akhirnya membeku kedinginan.
Ilmu yang diterima dikoleksi hingga membukit. Namun tidak pernah di pahami untuk apa adanya ilmu itu sendiri.
Terkadang menjadi amnesia dan akhirnya ilmu tetap berada kepada sebuah kehilangan yang paling besar.

6. Menutup jalan pemikiran.
"Untukmu ilmu ini tersimpan dengan baik. Selama tidak mengusik, maka otak akan baik-baik saja."
Prinsip yang mereka miliki tidak mudah di bumi hanguskan. Walau prinsip yang digenggam adalah hal yang salah. Mereka tidak akan mau menerima hal-hal yang baru. Mereka adalah pemalas dalam berpikir nomer satu.
"Hal-hal yang rumit biarkan saja. Tanpa penyelesaian. Sebab hidup sudah begitu sukar, maka biarkan saja tubuh menikmati indahnya dunia dari sebuah kesejukan, indahnya alam dalam batas hayal yang tidak berkesudahan.
Pada dasarnya orang bebal susah untuk di nasehati. Hanya dirinya sendirilah saja yang akan mampu membuat perubahan besar di dalam kehidupannya.

Well sudah malam, mata sudah ingin terlena. See you again kaskus!
Salam ya salam
Semoga kita bukanlah tergolong kaum bebal.






swiitdebby dan 15 lainnya memberi reputasi
16
5.5K
Kutip
125
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan