Menjadi Orang Tua Tunggal? (Mengapa Tidak)

Beranda
Komunitas
Female
Wedding & Family
Menjadi Orang Tua Tunggal? (Mengapa Tidak)

Surobledhek746

30-03-2019 06:21

Menjadi Orang Tua Tunggal? (Mengapa Tidak)

Quote:

Penyebab orang tua menjalani hidup seorang diri dalam membesarkan anak-anaknya banyak sebab yag melatarbelakanginya. Diantaranya adalah perceraian, atau kematian.

Menjadi Orang Tua Tunggal? (Mengapa Tidak)

sumber gambar

Quote:

Jika pasangan telah meninggal lebih dahulu, kemungkinan sayang yang sangat besar memaksa yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan hidupnya dengan pasangan yang baru. Kisah manis bersama pasangan terdahulu menyebabkan dengan santai dapat melanjutkan hidupnya membesarkan anak-anaknya seorang diri.

Sebagian besar ketika bekerja di luar rumah, neneklah yang menggantikan mengasuh sementara ditinggalkan bekerja. Selebihnya akan dapat berjalan seperti biasa. Walaupun banyak yang ingin menggantikan posisi isteri/suami yang telah meninggal, kekhawatiran tidak sesuai dengan harapan menghantui hubungan baru yang akan dilaksanakan.

sumber gambar

Quote:

Jika perceraian akibat pertengkaran dan perselingkuhan salah satu di antara keduanya, biasanya menyebabkan trauma yang sangat dalam. Hingga akhirnya juga memilih hidup sendirian membesarkan anak-anaknya sendirian.

Untuk menjadi orangtua tunggal (single parent) setelah perceraian atau kematian itu tidak mudah. Namun, tidak berarti tidak bisa dilakukan. Banyak tantangan yang harus dihadapi baik secara internal maupun eksternal, perempuan sebagian besar mampu dan berkesempatan menjadi orangtua terbaik untuk putra putrinya, disamping dapat melakukan pekerjaannya di luar rumah.

Quote:

Penyesuaikan diri ketika menjalani hidup seorang diri berbeda ketika ada pasangan di sisinya. Untuk itu fokus dan berpikir positif terhadap sesuatu yang terjadi tetap menjadi proiritas utama. Contohnya ketika perpisahan adalah untuk meredam pertengkaran yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di dalam rumah. Masih banyak harapan untuk masa depan yang bisa diwujudkan oleh orangtua tunggal.

Pada waktunya nanti, akan menjadi terbiasa menjalani kehidupan rumah tangga sebagai orang tua tunggal (single parent) berat sekali. Namun, kita harus tetap memprioritaskan anak dengan mencurahkan cinta dan kasih sayang sebanyak-banyaknya pada mereka.

Quote:

Para orang tua tunggal perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri. agar terhindar dari rasa stress. Sekali-sekali boleh menitipkan anak ke nenek atau pun kerabat saat para orang tua tunggal (single parent) ini akan berhibur hingga tenaga dan pikiran lebih fresh kembali.

Bekejra sangat keras akan menyebabkan kelelahan yang tidak terhinga. Kita bisa bayangkan ketika seluruh pekerjaan di rumah dikerjakan sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan lainnya yang juga akan menguras tenaga dan pikiran yang sangat berat.

Tidak ada manusia sempurna, pasti memiliki keterbatasannya sendiri. Kemampuan yang dimiliki untuk melanjutkan kehidupan perlu dipertahankan dengan rasa senang. Hidup menjadi orang tua tunggal adalah pilihan dengan konsekuensi tersendiri.

Quote:

Oleh karena itu, pengetahuan, keterampilan sosial dan emosional dalam rangka melanjutkan kehidupan sebagai orang tua tunggal (single parent) perlu ditingkatkan. Walau bagaimana pun, hidup dengan pasangan jauh lebih harmonis.