- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jadi Anak Mantan Pemain "Bokep", Malu Atau Biasa Saja?


TS
napelogini
Jadi Anak Mantan Pemain "Bokep", Malu Atau Biasa Saja?
Quote:

Sulit rasanya membayangkan menjadi anak dari orangtua yang dulunya pernah punya masa lalu yang "buruk".
Anak memang tidak menanggung dosa orangtuanya di masa lalu. Tapi bagi anak yang orangtuanya dulu pernah membunuh, merudapaksa, merampok, atau dipenjara karena korupsi.
Maka setidaknya ia akan merasakan beban psikologis dan hukuman sosial yang sangat berat.
Pada beberapa kasus mungkin tidak semua anak merasa malu orangtuanya pernah dipenjara karena membunuh demi membela harga diri dan keluarga.
Bahkan mungkin diantara mereka ada yang merasa bangga karena bapaknya adalah seorang pahlawan pembela kebenaran.

Tubagus Imam Aryadi, Walikota Cilegon, tersangka kasus korupsi. Anak dari Tubagus Aat Syafaat, mantan Walikota Cilegon, yang juga pernah dipenjara karena kasus yang sama.
Tapi zaman sepertinya sudah mulai berubah. Sekarang banyak anak anak pejabat yang cuek meski orangtuanya pernah dipenjara karena kasus korupsi.
Gilanya lagi, dengan percaya diri mereka ikut mencalonkan diri demi menggantikan kekuasaan orangtuanya. Seolah tak merasa ikut bersalah, juga tak peduli dengan antipati masyarakat dan hukuman sosial.


Bagi anak anak yang orangtuanya pernah dipenjara karena kasus korupsi mungkin tidak terlalu berat menahan aib dan rasa malu. Apalagi jika kasusnya kelas teri dan tidak viral.......
Tapi bagaimana dengan nasib anak anak yang dilahirkan dari ibu yang dulunya adalah seorang pemain film "bokep" terkenal? Atau yang orangtuanya pernah menjadi pelaku adegan video panas?
Dimana videonya sudah menyebar kemana-mana. Tersimpan rapih di setiap hard disk, flash disk dan memory card hp para kolektor film gituan.
Malu Atau Biasa Saja?

Jenna Jameson sedang menggendong anaknya. Ia adalah salah satu bintang porno yang paling berhasil di dunia, dijuluki "Ratu Porno", dan telah membintangi lebih dari 100 film biru. Wikipedia
Seandainya ibu yang melahirkan kita adalah mantan bintang pemain film porno. Dimana hampir semua orang mengenal dengan baik setiap jengkal lekuk tubuhnya.
Saya tidak tahu harus bersikap apa. Malu, bangga atau biasa saja?
Mereka yang tidak terlibat langsung dalam situasi seperti itu, tentunya akan mudah saja mengatakan "Aahh persetan dengan masa lalu nyokap lo yang mantan pemain film porno. Ini soal hidup lo sendiri tak ada urusannya dengan orang lain".
Tapi apa mereka juga merasakan situasi kebathinan yang dialami dalam kehidupan sosialnya?
Terlebih di zaman seperti sekarang ini. Dimana semua orang bisa dengan mudah mengakses informasi apapun lewat internet. Sulit untuk menutupi aib yang telah tersebar.....

Tentunya kita masih ingat dengan kasus video "panas" yang pernah dilakukan Ariel, mantan vokalis Peterpan. Dimana saat itu Cut Tari dan Luna Maya menjadi lawan mainnya.
Begitu juga dengan video panas fenomenal yang berjudul "Bandung Lautan Asmara" yang diperankan oleh AH dan Nan. Anak 90an pasti tau.....

Karena "begituan" itu rasanya enak, saat itu mungkin mereka tidak menyadari. Bahwa perbuatannya tersebut akan berdampak luas.
Bagi Ariel, boleh jadi hukuman penjara 3.5 tahun atas kasus penyebaran video hot'nya mungkin tak ada artinya.
Tapi bagaimana dengan nasib psikologis anak anak mereka nanti yang harus menanggung rasa malu seumur hidupnya?
Pernahkah terpikirkan? Seperti apa nanti perasaan anaknya Cut Tari dan Luna Maya, ketika melihat bahwa ibunya pernah ditiduri Ariel yang videonya tersebar kemana mana?
Seperti apa hancurnya perasaan anak Nanda ketika menyaksikan teman temannya tengah asik menonton video panas yang diperankan oleh ibunya sendiri?
Tak bisa dibayangkan seperti apa jijiknya anak Ria, perempuan asal Bali, ketika melihat bagian tubuh ibunya digerayangi, dijilati, dan di bolak balik oleh pria yang bukan ayah kandungnya? INI YANG HARUS DICATAT!!!

AH dan Nan, pemeran video panas "Bandung Lautan Asmara"
Mungkin ada benarnya juga kata pepatah "Guru kencing berdiri murid kencing berlari". Maka jangan salahkan anaknya jika kelak ia menjadi pramuria karena ibunya pernah menjadi germo.....
Seperti juga kata pepatah Sunda "Uyah moal tuus ka luhur". Yang artinya sama dengan "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya".
Entahlah.......Saya hanya coba ikut berempati. Betapa beratnya kehidupan anak anak dari orangtua yang dulunya hobi "memamerkan" kelamin dan menjadi viral. Itu saja........

Saya, Napelogini.........Terima kasih
Oleh : Napelogini @kaskus
Photo : Google
Diubah oleh napelogini 13-02-2018 02:42






nona212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
22.3K
Kutip
95
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan