MEDAN, metro24jam.com – Seorang pria megap-megap dihakimi massa di Jalan Setiabudi, simpang Jalan Flamboyan, Senin (13/5/2019) dinihari tadi. Pemuda itu diduga telah menjambret ponsel milik seorang wanita.

Puluhan massa yang geram tak segan-segan melepas tinju dan tendangan ke wajah dan tubuh pria itu. Beberapa warga kemudian coba meredam dan menyarankan agar memangil polisi.

Alibat kerumunan massa, arus lalulintas di jalan tersebut juga sempat macet selama lebih kurang 30 menit. Pasalnya, beberapa pengemudi sengaja berhenti karena ingin mengetaui apa yang terjadi.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, awalnya mereka mendengar teriakan seorang wanita yang mengaku dijambret.

“Kami dengar ada yang teriak, ‘Maling…! maling..! Langsung kami kejar ke arah suara itu. Gitu kami sampai, langsung kami tangkaplah bang. Tapi kayaknya satu orang kawanya tadi berhasil melarikan diri,” kata Gardok, salah seorang warga di lokasi kepada metro24jam.com.

Sementara itu, pria yang ditangkap warga akhirnya menyebutkan nama setelah babak-belur dihakimin massa. “Nama ku Reza bang, rumah ku di Gang Gereja, Tanjung Selamat,” kata pria yang bertato di pundaknya itu.

Tak lama kemudian, Tim Pegasus Polsek Sunggal yang menerima informasi dari warga tiba di lokasi dan langsung mengamankan pria itu dari amukan massa. Petugas bahkan sempat kewalahan, karena massa terus memukuli ketika pria itu akan diamankan ke dalam mobil.

Sementara itu, wanita yang mengaku menjadi korban rampok tersebut ketika ditemui masih dalam kondisi ketakutan dan trauma.


Wanita korban jambret ikut dibawa polisi untuk membuat laporan. (Lana/metro24jam.com)

“Aku tadi jalan pulang kerja bang. Tiba-tiba Hp (merk Oppo) ku di ambilnya. Aku teriak minta tolong. Aku masih susah ngomong bang, gemetaran badan ku,” ucapnya.

Wanita itu kemudian diminta polisi ikut ke Mapolsek Sunggal untuk membuat laporan resmi.

Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan terduga perampokan.

“Ya, tadi anggota sudah ke TKP. Tapi untuk kepentingan pemeriksaan tersangka, korban dan beberapa saksi kita sedang kumpulkan keterangan di kantor,” jawabnya. (Lana)

https://news.metro24jam.com/read/201...dihakimi-massa
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indahnya Bulan Romadhon di medan, selalu diwarnai teriakan mukapetak mintak duit, suara pecahan kaca, suara steling hancur, suara batu memecahkan sesuatu, langkah2 maling cilik berlari di kampung orang sambil tereak "fefek anjeng, k0ntol anjeng", suara letusan senjata, suara geberan gas motor,suara teriakan warga ditikam dan tentu saja yang terakhir tapi bukan yang tersedikit,yakni suara jeritan "tolong, toloooooongg, tolooooonnngg"


Irama wajib hukumnya sesuai dengan tradisi budaya mukapetakberak sumut 

Melodi Wajib Romadhon Sipetak