- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ekonomi Mulai Merosot, Pemerintah Harus Kencangkan 'Ikat Pinggang'


TS
ki.joko.cebong
Ekonomi Mulai Merosot, Pemerintah Harus Kencangkan 'Ikat Pinggang'
Jakarta - Tanda-tanda menurunnya perekonomian RI mulai terlihat. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat merilis perkembangan APBN 2019 hingga April juga mengakui hal tersebut.
Untuk mengantisipasi penurunan ekonomi lebih dalam, pemerintah disarankan untuk mengencangkan ikat pinggang. Pemerintah diharapkan bisa menahan diri untuk melakukan belanja yang tidak perlu.
"Menghemat belanja-belanja yang tidak perlu," Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta di Kantor KEIN, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Menurutnya sektor yang harus dilakukan penghematan di sektor migas. Sementara untuk belanja barang mulai dari belanja pegawai, infrastruktur hingga bantuan sosial juga disarankan untuk dipangkas.
"Ngapain mesti pakai barang berbasis impor pengadaan, kalau dalam negeri kan bisa. Ini juga dalam rangka menghemat devisa secara tidak langsung," katanya.
Namun menurut Arif, penghematan dilakukan bukan berarti pengadaan barang dihentikan begitu saja.
Sementara Anggota KEIN Telisa Aulia menilai untuk menyelamatkan defisit transaksi berjalan (CAD) diperlukan optimalisasi devisa dari sektor pariwisata dan TKI.
"Pendapatan sekunder ternyata walaupun kecil tapi selalu positif. Pendapatan sekunder itu remintansi dari para pekerja migran Indonesia kita. Kalau dilihat mereka memang benar pahlawan devisa kita," ujarnya.
Sumur : https://m.detik.com/finance/berita-e...-ikat-pinggang
Gimana mau maju orang pemimpinnya aj menyerukan cinailah ploduk ploduk endonesah cangkul impor,pakan ternak impor,pakaian impor sekalian aj deh jadi negara persemakmuran mengleng
Untuk mengantisipasi penurunan ekonomi lebih dalam, pemerintah disarankan untuk mengencangkan ikat pinggang. Pemerintah diharapkan bisa menahan diri untuk melakukan belanja yang tidak perlu.
"Menghemat belanja-belanja yang tidak perlu," Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta di Kantor KEIN, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Menurutnya sektor yang harus dilakukan penghematan di sektor migas. Sementara untuk belanja barang mulai dari belanja pegawai, infrastruktur hingga bantuan sosial juga disarankan untuk dipangkas.
"Ngapain mesti pakai barang berbasis impor pengadaan, kalau dalam negeri kan bisa. Ini juga dalam rangka menghemat devisa secara tidak langsung," katanya.
Namun menurut Arif, penghematan dilakukan bukan berarti pengadaan barang dihentikan begitu saja.
Sementara Anggota KEIN Telisa Aulia menilai untuk menyelamatkan defisit transaksi berjalan (CAD) diperlukan optimalisasi devisa dari sektor pariwisata dan TKI.
"Pendapatan sekunder ternyata walaupun kecil tapi selalu positif. Pendapatan sekunder itu remintansi dari para pekerja migran Indonesia kita. Kalau dilihat mereka memang benar pahlawan devisa kita," ujarnya.
Sumur : https://m.detik.com/finance/berita-e...-ikat-pinggang
Gimana mau maju orang pemimpinnya aj menyerukan cinailah ploduk ploduk endonesah cangkul impor,pakan ternak impor,pakaian impor sekalian aj deh jadi negara persemakmuran mengleng



reck30 memberi reputasi
-1
2.2K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan