- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Google Cabut Lisensi Android untuk Huawei


TS
anarchy0001
Google Cabut Lisensi Android untuk Huawei
Quote:
Google Cabut Lisensi Android untuk Huawei


Kebijakan mendadak ini datang dari pengendali sistem operasi ponsel terpopuler dunia! Beberapa waktu yang lalu, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan untuk memasukkan perusahaan asal China, yaitu Huawei, ke dalam blacklist perdagangan.
Akibatnya, Huawei akan dipersulit untuk memperoleh komponen asal Amerika Serikat, baik itu perangkat keras maupun lunak.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah AS, sepertinya perusahaan pemilik Android, yaitu Google, harus mengambil langkah ekstrim.
Pemutusan Relasi Bisnis
Dilansir dari Reuters, pada hari ini (20/05/19) atau hari Minggu waktu AS, anak perusahaan Alphabet Inc., yaitu Google, telah memberhentikan kegiatan bisnis dengan Huawei yang berhubungan dengan pertukaran perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknis, kecuali untuk informasi yang sudah ada secara publik melalui open source.
Langkah ini datang sebagai tindak lanjut usaha pemerintah Amerika Serikat untuk mencegah ekspansi Huawei yang diduga sebagai alat pemerintah China untuk melakukan tindakan spionase atau mata-mata.
Kebijakan mendadak ini tentunya akan memberi efek yang sangat buruk terhadap Huawei. Hal ini terutama untuk ponsel-ponsel terbaru buatan perusahaan ini, seperti ponsel kamera "dewa" Huawei P30 Pro.
Perusahaan teknologi besar asal Negeri Tirai Bambu ini akan kehilangan akses terhadap layanan Android dari Google, termasuk pembaharuan sistem operasi hingga layanan aplikasi, seperti Google Play Store, Gmail, dan YouTube.

Menurut sumber dari Reuters, dikatakan bahwa “Huawei hanya dapat menggunakan Android versi publik dan tidak mendapatkan akses terhadap aplikasi dan layanan milik Google.”
Sehingga, Huawei sebenarnya masih dapat menggunakan Android, namun hanya melalui open source. Versi Android yang dimaksud adalah Android Open Source Project (AOSP) yang dapat digunakan oleh siapa saja.
Namun, Google tidak akan memberikan bantuan dan layanan dalam bentuk apapun terhadap Huawei. Sebelumnya, Huawei memang sudah mulai “was-was” dengan skenario terburuk ini. Mereka bahkan sampai memiliki rencana untuk mengembangan sistem operasinya sendiri yang terpisah dari teknologi asal Amerika Serikat.
Pada sesi wawancara Reuters dengan Eric Xu, Rotating Chairman Huawei, ia mengatakan bahwa “Apapun yang terjadi, komunitas Android tidak memiliki hal legal apapun untuk melarang perusahaan manapun untuk mengakses lisensi open source.
Masih Bisa Dipakai… untuk Sementara
Pengguna ponsel Huawei yang masih dapat mengakses layanan Google Play Store masih dapat mengunduh pembaharuan aplikasi dari Google.
Namun, pembaharuan untuk sistem operasi kemungkinan besar tidak akan hadir untuk ponsel Android Huawei apapun.
Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa sebagian besar aplikasi “barat” sebenarnya tidak bisa digunakan di China. Hal ini dikarenakan akses ke aplikasi tersebut diblokir oleh “The Great Firewall of China”.
Sehingga, pengguna lokal sepertinya tidak akan merasakan dampak signifikan.
Sayangnya, hal ini berbeda bagi pengguna ponsel Huawei di luar China, seperti Eropa.
Kebijakan ini mendadakan bahwa mereka tidak akan mendapatkan layanan dan pembaharuan apapun dari Google. Hal ini membuat ponsel mereka rentan terhadap celah keamanan dan peretasan. Selain itu, mereka juga akan ketinggalan fitur dan pembaharuan terbaru.
Akibatnya, Huawei akan dipersulit untuk memperoleh komponen asal Amerika Serikat, baik itu perangkat keras maupun lunak.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah AS, sepertinya perusahaan pemilik Android, yaitu Google, harus mengambil langkah ekstrim.
Pemutusan Relasi Bisnis
Dilansir dari Reuters, pada hari ini (20/05/19) atau hari Minggu waktu AS, anak perusahaan Alphabet Inc., yaitu Google, telah memberhentikan kegiatan bisnis dengan Huawei yang berhubungan dengan pertukaran perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknis, kecuali untuk informasi yang sudah ada secara publik melalui open source.
Langkah ini datang sebagai tindak lanjut usaha pemerintah Amerika Serikat untuk mencegah ekspansi Huawei yang diduga sebagai alat pemerintah China untuk melakukan tindakan spionase atau mata-mata.
Kebijakan mendadak ini tentunya akan memberi efek yang sangat buruk terhadap Huawei. Hal ini terutama untuk ponsel-ponsel terbaru buatan perusahaan ini, seperti ponsel kamera "dewa" Huawei P30 Pro.
Perusahaan teknologi besar asal Negeri Tirai Bambu ini akan kehilangan akses terhadap layanan Android dari Google, termasuk pembaharuan sistem operasi hingga layanan aplikasi, seperti Google Play Store, Gmail, dan YouTube.

Menurut sumber dari Reuters, dikatakan bahwa “Huawei hanya dapat menggunakan Android versi publik dan tidak mendapatkan akses terhadap aplikasi dan layanan milik Google.”
Sehingga, Huawei sebenarnya masih dapat menggunakan Android, namun hanya melalui open source. Versi Android yang dimaksud adalah Android Open Source Project (AOSP) yang dapat digunakan oleh siapa saja.
Namun, Google tidak akan memberikan bantuan dan layanan dalam bentuk apapun terhadap Huawei. Sebelumnya, Huawei memang sudah mulai “was-was” dengan skenario terburuk ini. Mereka bahkan sampai memiliki rencana untuk mengembangan sistem operasinya sendiri yang terpisah dari teknologi asal Amerika Serikat.
Pada sesi wawancara Reuters dengan Eric Xu, Rotating Chairman Huawei, ia mengatakan bahwa “Apapun yang terjadi, komunitas Android tidak memiliki hal legal apapun untuk melarang perusahaan manapun untuk mengakses lisensi open source.
Masih Bisa Dipakai… untuk Sementara
Pengguna ponsel Huawei yang masih dapat mengakses layanan Google Play Store masih dapat mengunduh pembaharuan aplikasi dari Google.
Namun, pembaharuan untuk sistem operasi kemungkinan besar tidak akan hadir untuk ponsel Android Huawei apapun.
Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa sebagian besar aplikasi “barat” sebenarnya tidak bisa digunakan di China. Hal ini dikarenakan akses ke aplikasi tersebut diblokir oleh “The Great Firewall of China”.
Sehingga, pengguna lokal sepertinya tidak akan merasakan dampak signifikan.
Sayangnya, hal ini berbeda bagi pengguna ponsel Huawei di luar China, seperti Eropa.
Kebijakan ini mendadakan bahwa mereka tidak akan mendapatkan layanan dan pembaharuan apapun dari Google. Hal ini membuat ponsel mereka rentan terhadap celah keamanan dan peretasan. Selain itu, mereka juga akan ketinggalan fitur dan pembaharuan terbaru.
Quote:
Perang Dagang China vs AS: Google Putuskan Hubungan Bisnis dengan Huawei


Bisnis.com, JAKARTA — Anak perusahaan Google, Alphabet Inc memutuskan menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei yang mensyaratkan transfer produk perangkat keras dan perangkat lunak kecuali untuk lisensi open source (sumber terbuka), menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.
Langkah itu merupakan sebuah pukulan terhadap perusahaan teknologi China yang telah diincar Pemerintah AS untuk dimasukkan ke daftar hitam di seluruh dunia.

Dengan demikian, Huawei Technologies Co Ltd akan segera kehilangan akses untuk memperbarui sistem operasi Android. Begitu juga untuk versi telepon pintar China yang akan kehilangan akses ke aplikasi dan layanan populer, termasuk Google Play Store dan aplikasi Gmail.
Rincian layanan spesifik masih dibahas secara internal di Google, menurut sumber itu seperti dikutip Reuters, Senin (20/5/2019). Pengacara Huawei juga tengah mempelajari dampak dari tindakan Departemen Perdagangan AS, menurut seorang juru bicara Huawei.
Akan tetapi perusahaan itu tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya sebagimana juga halnya dengan Departemen Perdagangan AS.
Huawei akan terus memiliki akses ke versi sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi sumber terbuka, yang secara bebas terbuka untuk siapa saja yang ingin menggunakannya.
Akan tetapi Google akan berhenti memberikan dukungan teknis dan kolaborasi apa pun untuk Android dan layanan Google kepada Huawei di masa mendatang, kata sumber itu.
Pemerintah AS Kamis lalu secara resmi memasukkan Huawei ke daftar hitam dan memberlakukan pembatasan yang akan membuat sangat sulit bagi raksasa teknologi itu untuk berbisnis dengan perusahaan AS tersebut.
Quote:
Jadi gmn yg pakai P30 Pro di Indonesia ?
masih bisa akses Youtube, Gmail dll. Cuma ga dapet update aja sih. mau nonton Gadgetin atau MKBHD di Youkou tapi ga ada channelnya..
masih bisa akses Youtube, Gmail dll. Cuma ga dapet update aja sih. mau nonton Gadgetin atau MKBHD di Youkou tapi ga ada channelnya..

Diubah oleh anarchy0001 20-05-2019 13:17
0
5.9K
Kutip
70
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan