- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Tolak Hasil Pemilu, Politikus Senior Golkar: Tunjukin & Buktiin jenggg!


TS
lordandras
Prabowo Tolak Hasil Pemilu, Politikus Senior Golkar: Tunjukin & Buktiin jenggg!
https://m.detik.com/news/berita/d-45...n-dan-buktikan
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menolak hasil penghitungan Pilpres 2019 yang dilakukan KPU karena merasa ada kecurangan. Politisi Senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita meminta agar pihak Prabowo menunjukan bukti jika ada kecurangan.
"Ya, tunjukkan dan berikan ke lembaga-lembaga yang tugasnya mencari kebenaran. Kalau betul pemilu itu curang, khususnya Pilpres, kenapa di daerah seperti Jawa Barat, kampung saya, Sulawesi Selatan daerah asal Wapres sekarang dan Banten daerahnya Cawapres ke depan, dibiarkan kalah besar. Tapi saya sebagai orang Jawa Barat menerima hasil itu sebagai suara rakyat, saya tidak apriori menuduh ada kecurangan," kata Ginandjar, dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2019).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era SBY itu menyayangkan atas pernyataan Prabowo tersebut. Sebab, menurutnya, pelaksanaan pemilu serentak sudah berjalan baik meskipun ada kekurangan hingga petugas KPPS yang meninggal.
Baca juga: Dahnil: Prabowo Bertemu Sultan Brunei 16 Mei, Fitnah Bilang Beliau Kabur
Ginandjar meminta agar pihak Prabowo menempuh jalur konstitusional dengan melaporkan sengketa pemilu ke Mahkamah Konsititusi. Dia meminta pihak Prabowo mempercayai MK untuk mengadili sengketa pemilu.
"Begini ya, di setiap pemilu tentu ada saja perasaan dicurangi, tapi kan ada mekanisme yang disiapkan oleh bangsa kita melalui perundang-undangan untuk mengatasinya. Ketidakpuasan ada salurannya. Keputusan akhir dilakukan dalam rapat terbuka KPU dihadiri oleh pengamat dan media asing.
"Ada lembaga pengawas yaitu Bawaslu dan Panwas dan akhirnya ada Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga peradilan politik tertinggi di Tanah Air yang ditetapkan oleh konstitusi. Anggota-anggotanya pun dipilih oleh DPR. Institusi-institusi demokrasi harus kita hormati, termasuk dalam pemilihan umum. Kalau kita tidak percaya pada institusi-institusi kenegaraan kita sendiri, mana lagi yang bisa kita percaya?" ujarnya.
Baca juga: Saran Jokowi ke Penolak Hasil Pemilu: Ikuti Konstitusi UU Pemilu
Ginandjar juga menyoroti hasil Pileg Partai Golkar. Menurutnya, raihan suara pada Pileg 2019 Golkar mengalami penurunan dibandingkan pada Pileg sebelumnya, akan tetapi tetap patut diapresiasi. Ginandjar menilai Ketum Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar cukup berhasil.
"Kondisi Golkar yang diwarisinya ada pada titik nadir. Hasil Pileg Golkar saya nilai sebagai prestasi yang patut diapresiasi. Menurut saya Airlangga adalah kader yang tepat untuk memimpin Golkar ke depan, mengonsolidasikan dan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan untuk menyelamatkan partai. Saya yakin ini pandangan banyak senior Golkar dan kader-kader Golkar pada umumnya," sambungnya.
Sebelumnya, Prabowo sebelumnya menegaskan menolak hasil penghitungan Pilpres 2019 yang dilakukan KPU. Dia menilai penghitungan KPU penuh kecurangan.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo dalam simposium 'Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). (yld/idh)
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menolak hasil penghitungan Pilpres 2019 yang dilakukan KPU karena merasa ada kecurangan. Politisi Senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita meminta agar pihak Prabowo menunjukan bukti jika ada kecurangan.
"Ya, tunjukkan dan berikan ke lembaga-lembaga yang tugasnya mencari kebenaran. Kalau betul pemilu itu curang, khususnya Pilpres, kenapa di daerah seperti Jawa Barat, kampung saya, Sulawesi Selatan daerah asal Wapres sekarang dan Banten daerahnya Cawapres ke depan, dibiarkan kalah besar. Tapi saya sebagai orang Jawa Barat menerima hasil itu sebagai suara rakyat, saya tidak apriori menuduh ada kecurangan," kata Ginandjar, dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2019).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era SBY itu menyayangkan atas pernyataan Prabowo tersebut. Sebab, menurutnya, pelaksanaan pemilu serentak sudah berjalan baik meskipun ada kekurangan hingga petugas KPPS yang meninggal.
Baca juga: Dahnil: Prabowo Bertemu Sultan Brunei 16 Mei, Fitnah Bilang Beliau Kabur
Ginandjar meminta agar pihak Prabowo menempuh jalur konstitusional dengan melaporkan sengketa pemilu ke Mahkamah Konsititusi. Dia meminta pihak Prabowo mempercayai MK untuk mengadili sengketa pemilu.
"Begini ya, di setiap pemilu tentu ada saja perasaan dicurangi, tapi kan ada mekanisme yang disiapkan oleh bangsa kita melalui perundang-undangan untuk mengatasinya. Ketidakpuasan ada salurannya. Keputusan akhir dilakukan dalam rapat terbuka KPU dihadiri oleh pengamat dan media asing.
"Ada lembaga pengawas yaitu Bawaslu dan Panwas dan akhirnya ada Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga peradilan politik tertinggi di Tanah Air yang ditetapkan oleh konstitusi. Anggota-anggotanya pun dipilih oleh DPR. Institusi-institusi demokrasi harus kita hormati, termasuk dalam pemilihan umum. Kalau kita tidak percaya pada institusi-institusi kenegaraan kita sendiri, mana lagi yang bisa kita percaya?" ujarnya.
Baca juga: Saran Jokowi ke Penolak Hasil Pemilu: Ikuti Konstitusi UU Pemilu
Ginandjar juga menyoroti hasil Pileg Partai Golkar. Menurutnya, raihan suara pada Pileg 2019 Golkar mengalami penurunan dibandingkan pada Pileg sebelumnya, akan tetapi tetap patut diapresiasi. Ginandjar menilai Ketum Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar cukup berhasil.
"Kondisi Golkar yang diwarisinya ada pada titik nadir. Hasil Pileg Golkar saya nilai sebagai prestasi yang patut diapresiasi. Menurut saya Airlangga adalah kader yang tepat untuk memimpin Golkar ke depan, mengonsolidasikan dan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan untuk menyelamatkan partai. Saya yakin ini pandangan banyak senior Golkar dan kader-kader Golkar pada umumnya," sambungnya.
Sebelumnya, Prabowo sebelumnya menegaskan menolak hasil penghitungan Pilpres 2019 yang dilakukan KPU. Dia menilai penghitungan KPU penuh kecurangan.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo dalam simposium 'Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). (yld/idh)




BeGoNia dan stealthmania memberi reputasi
2
2.5K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan