n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Sindiran 'AHY Menteri Jokowi' Dibalas Satire 'Prabowo Menang'


Sindiran 'AHY Menteri Jokowi' Dibalas Satire 'Prabowo Menang'

Partai Gerindra dan Partai Demokrat terlibat saling sindir. Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Subianto jadi headline perseteruan kedua partai tersebut.

Saling sindir ini dipicu pertemuan delapan kepala daerah yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019), yang turut dihadiri Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute AHY. Alkisah, Wasekjen Demokrat Andi Arief menyindir absennya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam forum tersebut.

"Di saat 02 klaim menang 62 persen dan kini versi revisi 54 persen dan 01 dinyatakan menang oleh quick count, AHY adalah orang yang pertama yang menyatakan sebaiknya semua pihak menunggu 22 Mei. Dia di-bully dan dituduh penghianat, hanya karena mengajak hidup benar," ujar Andi Arief di akun Twitter-nya, Kamis (16/5/2019). Andi membagikan cuitan ini kepada sejumlah wartawan.

Partai Gerindra, yang mengusung Anies di Pilgub DKI 2017, melontarkan pembelaan. Menurutnya, Demokrat terkesan memaksa Anies menghadiri pertemuan yang disebut mereka dihadiri 'orang yang ingin jadi menteri Jokowi'.

"Agak aneh orang Demokrat maksa-maksa Mas Anies untuk datang dalam pertemuan di Bogor yang terdiri dari kepala daerah pendukung Jokowi dan 'orang yang ingin jadi menteri Jokowi'," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan, Jumat (17/5/2019).

Demokrat tak terima dengan pernyataan Andre. Ketua DPP Jansen Sitindaon membalas.

Jansen membalas Andre dengan mengeluarkan jurus satire menyasar Prabowo. Dia mengungkit klaim kemenangan Prabowo Subianto.

"Kok jadi aneh pernyataan teman saya, Andre, ini ya. Mengatakan 'mau jadi menterinya Jokowi' segala. Salah benar diksi dia ini. Bukannya yang menang pemilu itu Pak Prabowo? Dengan fakta ini, gimana caranya mau jadi menteri Jokowi? Orang yang akan jadi presidennya Prabowo," kata Jansen.

Dia menyebut AHY memang menjadi fenomena dalam Pemilu 2019. Menurutnya, ke mana pun langkah Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu PD itu menapak, pasti akan jadi sorotan.


"Ke mana pun dia melangkah, selalu saja dicurigai dan dituduh salah. Padahal dia sedang mengajak kita hidup benar. Rakyat jangan diadu domba dan bila ada pihak yang merasa dirugikan, silakan ambil jalan hukum dan konstitusi," ucap Jansen.

"Bahkan terkait soal hasil pemilu setelah keluar klaim-klaim kemenangan 62 persen itu, Mas AHY yang pertama mengatakan baiknya mari kita tunggu real count tanggal 22 Mei. Dulu dia dituduh banyak orang, anak kecil. Sekarang di mana-mana legitimasinya dibutuhkan dan setiap gerak-geriknya diamati dan dianalisa, bahkan kadang dituduh macam-macam," Jansen menambahkan. (imk/gbr)
sumber

===============

Logikanya sih begitu.
Katanya Prabowo menang, tapi kenapa justru bilangnya mau jadi menteri Jokowi? Artinya ngaku dong kalau Prabowo kalah?

emoticon-Big Grin

Betewe soal Anies ngapain juga digubris. Cuma magang jadi Gubernur koq. Nanti juga terjungkal ditengah jalan. Wong Ibukota sekarang ini auto pilot, jalan ditempat. Mundur malah.

Yang pasti gini aja deh.
Untuk apa Allah memberi dua tangan dan dua kaki kepada kalian? Tunggu apa lagi? Baku hantam sajalah kalian, jangan tumbalkan rakyat yang tidak berdosa untuk memuaskan syahwat kekuasaan kalian.

Republik Kertanegara vs Republik Hambalang.

Koplak!!!
Diubah oleh n4z1.v8 17-05-2019 20:53
ryannugraha
esakey
tien212700
tien212700 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
7.1K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan