Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lordandrasAvatar border
TS
lordandras
Bela Anies Tak ke Bogor, Gerindra Sindir 'Orang Mau Jadi Menteri Jokowi'
Bela Anies Tak ke Bogor, Gerindra Sindir 'Orang Mau Jadi Menteri Jokowi'
Jakarta - Partai Gerindra menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyindir Gubernur DKI Anies Baswedan yang tak menghadiri silaturahmi kepala daerah di Bogor. Gerindra merasa aneh dengan sikap Demokrat.

"Agak aneh orang Demokrat maksa-maksa Mas Anies untuk datang dalam pertemuan di Bogor yang terdiri dari kepala daerah pendukung Jokowi dan 'orang yang ingin jadi menteri Jokowi'," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan, Jumat (17/5/2019).

Andre mengatakan soal tidak hadirnya Anies ke Bogor bukan karena dilarang Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Namun Andre menilai sikap Demokrat aneh karena pada kenyataannya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ada dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Selain itu, Andre juga mengungkit Pilgub DKI, di mana saat itu Anies diusung Gerindra dan PKS. Sementara Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

"(Prabowo) Nggak (larang). Tapi aneh kan. Mas Anies nggak didukung Demokrat, kok dia maksa-maksa. Apa hak Andi Arief. Yang aneh, koalisi sama gua kenapa lu nongkrong sama kepala daerah tidak netral, pendukung Jokowi," ketus Andre.


Sebelumnya, Andi Arief membela sikap politik Komandan Kogasma PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pasca-pemilu. Di sisi lain, Andi Arief menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Andi mengatakan AHY berani mengambil risiko di-bully lantaran berani mengajak semua pihak kembali kepada kebenaran. Menurutnya, Anies Baswedan sebagai tokoh seharusnya juga bertindak seperti AHY.

"Di saat 02 klaim menang 62 persen dan kini versi revisi 54 persen dan 01 dinyatakan menang oleh quick count, AHY adalah orang yang pertama yang menyatakan sebaiknya semua pihak menunggu 22 Mei. Dia dibully dan dituduh penghianat, hanya karena mengajak hidup benar," ujar Andi Arief di akun Twitter-nya, Kamis (16/5/2019). Andi membagikan cuitannya ini kepada sejumlah wartawan.

Lebih jauh, Andi mengatakan memang sudah kewajiban generasi muda untuk menyatukan kembali para tokoh senior yang disebutnya terbelah selama masa pilpres berlangsung. Dia mempertanyakan kehadiran tokoh-tokoh muda selain AHY untuk menjalankan fungsi tersebut

https://m.detik.com/news/berita/d-45...menteri-jokowi

Sirik aj u botak! Jgn bnyk ngomong makin keliatan bodohnya tak
Diubah oleh lordandras 17-05-2019 03:17
48y24rd
davecchio
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.3K
47
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan