Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dsturridge15Avatar border
TS
dsturridge15
Poyuono Ajak Tolak Pajak DPR Gerindra Didesak Tak Dapat THR


Jubir TKN Arya Sinulingga meminta DPR tak beri THR ke anggota DPR dari Partai Gerindra. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta DPR dan MPR tidak memberi gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra dan stafnya.

Hal itu merespons imbauan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono agar pendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak membayar pajak sebagai bentuk protes atas dugaan kecurangan pemilu.

Lihat juga: Ditjen Pajak soal Seruan Tolak Pajak: Tak Bayar, Kami Periksa
Menurut Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, gaji dan THR yang diterima seluruh anggota Fraksi Gerindra selama ini bersumber dari pajak.


"Kami minta DPR RI jangan kasih gaji kepada anggota DPR dari Fraksi Gerindra. Dan juga jangan dikasih THR karena dia hidup dari pajak," ujar Arya di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (16/5).

Selain itu, Arya meminta seluruh staf anggota Fraksi Gerindra juga tidak diberikan gaji oleh DPR.


"Tolong ingatkan Sekretariat DPR RI dan MPR RI jangan membayar gaji anggota Fraksi dari Gerindra dan seluruh staf pendukungnya, termasuk THR," ujarnya.

Politikus Perindo ini mengaku bukannya tidak menaruh rasa kasihan kepada anggota dan staf Fraksi Partai Gerindra di DPR terkait imbauannya itu. Ia hanya menilai hal tersebut adalah konsekuensi atas sikap Gerindra yang meminta pendukung Prabowo-Sandi tidak membayar pajak.

"Konsekuensi dong," ucap Arya.

Lihat juga: Seruan Arief Poyuono Dinilai Hanya Rugikan Rakyat
Selain gaji dan THR, Arya pun mengimbau pendukung Prabowo yang tidak membayar pajak untuk tidak menikmati fasilitas umum yang berasal dari pajak, misalnya jalan umum, lampu jalan, busway, hingga MRT.

"Nginjak aja enggak boleh, bos, karena ketika lu nginjak kaki di jalan raya itu udah bayar pajak," ujarnya.

Sebelumnya, Waketum Gerindra Arief Poyuono menyerukan kepada pendukung paslon 02 dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak membayar pajak kelak karena menilai ada kecurangan dalam pemilu 2019.


Menurut dia, hal itu sebagai bentuk penolakan pengakuan terhadap hasil resmi pemilu yang ditetapkan KPU.

"Tolak bayar pajak kepada Pemerintahan hasil Pilpres 2019 yang dihasilkan oleh KPU yang tidak legitimate itu adalah hak masyarakat karena tidak mengakui Pemerintahan hasil Pilpres 2019," ujar Arief Poyuono melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (15/5).


(jps/arh)

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...-tak-dapat-thr

Quote:


Motifnya keliatan, gak siap kalah emoticon-Ngakak
Diubah oleh dsturridge15 17-05-2019 01:45
areszzjay
48y24rd
PrinScrup
PrinScrup dan 7 lainnya memberi reputasi
8
4.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan