Kaskus

News

ranttalkerAvatar border
TS
ranttalker
Hendropriyono: Target Mrk Bkn Saya /Jokowi Tp Sasarannya Ingin Hancurkan NKRI
ulang untuk memahami batasan masalah yang dihadapi praktisi musik. TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono mengaku diterpa berbagai informasi bohong atau hoaks akhir-akhir ini.

Satu di antaranya soal kabar dirinya sakit keras hingga dirawat di Rumah Sakit Singapura.

Hal itu disampaikan Hendropriyono saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019)

“Saya banyak mendapat ucapan selamat sudah sehat walafiat, karena kabarnya sakit keras. Hingga dirawat di Singapura. Padahal itu semua hoaks, fitnah yang dibuat untuk tujuan tertentu. Begitulah bahayanya hoaks,” kata Hendropriyono.




Home » Pilpres 2019
Pilpres 2019
Hendropriyono: Target Mereka Bukan Saya atau Pak Jokowi Tapi Sasarannya Ingin Hancurkan NKRI
Jumat, 17 Mei 2019 07:07 WIB

Hendropriyono: Target Mereka Bukan Saya atau Pak Jokowi Tapi Sasarannya Ingin Hancurkan NKRI
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) AM Hendropriyono berbicara kepada wartawan usai mengikuti rapat membahas RUU Permusikan di Jakarta, Senin (11/2/2019). PAPPRI mengeluarkan pernyataan sikap untuk segera membahas ulang RUU Permusikan, khususnya pasal yang banyak ditolak oleh musisi dan kajian akademis harus dilakukan ulang untuk memahami batasan masalah yang dihadapi praktisi musik. TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono mengaku diterpa berbagai informasi bohong atau hoaks akhir-akhir ini.

Satu di antaranya soal kabar dirinya sakit keras hingga dirawat di Rumah Sakit Singapura.

Hal itu disampaikan Hendropriyono saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019)

“Saya banyak mendapat ucapan selamat sudah sehat walafiat, karena kabarnya sakit keras. Hingga dirawat di Singapura. Padahal itu semua hoaks, fitnah yang dibuat untuk tujuan tertentu. Begitulah bahayanya hoaks,” kata Hendropriyono.

Baca: ‎Hendropriyono: Kudeta Sipil Tidak Pernah Ada Sejarahnya Berhasil Kecuali Didukung Militer

Baca: OSO Sebut Hendropriyono dan Luhut Gengnya

Menurut Hendropriyono, acara buka puasa yang diikutinya tersebut merupakan yang kesekian kali.

Sebelumnya, kata Hendropriyono dirinya menghadiri buka puasa di rumah Ketua DPR RI Bambang Soesetyo kemudian disusul rumah Ketua DPD RI, Osman Sapta Oedang.

“Tiap undangan saya hadiri, masih saya diisukan sakit keras. Pakai foto saya terbaring. Padahal itu foto tahun 2012, tapi karena bermaksud memfitnah saya, tetap mereka sebarkan,” tambahnya.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)
Dikatakan, dirinya yang rakyat biasa saja ikut diterpa isu dan fitnah.

Terlebih, Presiden Joko Widodo yang dicintai ratusan juta rakyat Indonesia.

“Fitnah kepada Presiden Joko Widodo lebih sadis lagi. Target mereka bukan saya atau Pak Jokowi. Itu hanya sebagai sasaran perantara saya. Sasaran dan tujuan mereka adalah ingin menghancurkan Negara Indonesia. Ini harus kita lawan, jangan kita diam,” ucap Hendropriyono.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) AM Hendropriyono berbicara kepada wartawan usai mengikuti rapat membahas RUU Permusikan di Jakarta, Senin (11/2/2019). PAPPRI mengeluarkan pernyataan sikap untuk segera membahas ulang RUU Permusikan, khususnya pasal yang banyak ditolak oleh musisi dan kajian akademis harus dilakukan ulang untuk memahami batasan masalah yang dihadapi praktisi musik. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Hendro juga menambahkan, jumlah pihak yang ingin menghancurkan NKRI itu sedikit.

Namun, terasa besar dan banyak karena orang baik memilih diam.

“Jadi kita harus melawan, kita harus bersuara. Kalau kita diam NKRI hancur beneran. Kita tidak ingin itu terjadi. Mari kira lawan,” jelasnya.

http://m.tribunnews.com/pilpres-2019...an-nkri?page=2

Menuju Indonesia bubar (?)
kolollolokAvatar border
kolollolok memberi reputasi
1
3K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan