tinyladyAvatar border
TS
tinylady
Nikmatnya Kopi Susu Buatan Barista Disabilitas di Sunyi House of Coffee and Hope


Berkunjung ke kafe ini, menikmati kopi dari tangan terampil penyandang disabilitas, ada rasa hangat dalam dada dan muncul rasa percaya, bahwa masih ada harapan dan kesempatan bagi mereka yang selama ini hidup terdiskriminasi.

Berawal dari keprihatinan terhadap nasib penyandang disabilitas di Indonesia yang sulit mendapat pekerjaan dan minim fasilitas, seorang Mario Gultom membangun sebuah kedai kopi di bilangan Cipete Raya yang mempekerjakan para penyandang disabilitas sebagai karyawannya. Mario, yang juga senang aktif dalam kegiatan sosial, membandingkan Indonesia dengan Singapura, dimana Singapura sudah memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk hidup nyaman dan memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan. Mario pun mengajak teman-teman semasa kuliahnya di Prasetya Mulia untuk membangun kafe Sunyi ini.


Karyawan yang merupakan penyandang disabilitas. Ramah-ramah sekali Gan!

Sunyi dengantagline “Rumah untuk kopi dan harapan semua orang” adalah kafe yang mendedikasikan tujuannya untuk kesetaraan masyarakat difabel di Indonesia. Sunyi memberikan lapangan pekerjaan, edukasi, serta tempat untuk mereka tampil dan berkreasi melalui kopi dan beragam menu makanan. Seluruh barista Sunyi memiliki keunikan bakat yang luar biasa, walaupun mereka dianggap sebagai tuli ataupun tuna daksa. Nama Sunyi bukan berarti absen suara, tapi nama Sunyi ini bermakna, sunyi dari perbedaan, sunyi dari diskriminasi, dan sunyi dari arogansi. “Kita pengen nunjukin kalau you can’t judge someone by its cover. Kita pengen nunjukin kesetaraan itu masih ada,” ujar Almas, Co-Founder kafe ini.

Karyawan di kafe ini total ada empat orang yang merupakan penyandang disabilitas. Tiga orang teman tuli, satu orang tunadaksa. Mereka sangat terampil dalam melayani dan meracik kopi.

Konsep kafe ini dibalut dalam sebuah gedung ramah disabilitas, dimana tersedia paving block/guiding block (penunjuk jalan untuk tunanetra), ruang yang ramah pengguna kursi roda, dan rencananya akan ditambahkan akses lagi untuk penyandang disabilitas lainnya. Kafe Sunyi ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai fasilitas pendukung difabel yang saat ini jarang terlihat.

Sunyi House of Coffee and Hope baru saja didirikan pada 3 April 2019 lalu.
Namun, kafe ini sudah banyak pengunjung yang berdatangan. Tempat ini enggak hanya menyediakan kopi dan menu makanan, tetapi juga menyediakan tempat berkumpul bagi para difabel dan komunitas, seperti komunitas bahasa isyarat. Minimal seminggu sekali ada kegiatan yang digelar di Sunyi, misalnya kelas kopi untuk difabel, kelas bahasa isyarat, talkshow yang mengundang berbagai komunitas salah satunya komunitas perempuan. Kafe Sunyi memang dibuka untuk menyambut berbagai kalangan dan membuka diskusi serta edukasi.

Salah satu sudut di bagian outdoor kafe Sunyi, ada dinding yang berhiaskan huruf braille. Almas menceritakan kalau itu adalah braille artwork sebagai persembahan untuk teman-teman tunanetra. Huruf braille tersebut adalah sebuah artikel berjudul “Aksara Sunyi”, yang berisi misi-misi Kafe Sunyi tentang kesetaraan, bahwa semua orang bisa berekspresi dan bisa berkreasi.


Segelas kopi susu yang rasanya creamy banget. Latar belakang dinding dengan huruf braille.


Desain bangunannya minimalis seperti kesan bangunan Maroko dengan jendela-jendela melengkung. Almas menyebutkan kalau desainnya memiliki arti filosofis “meditasi”, seperti nama kafenya yaitu sunyi.

Kafe ini terasa nyaman banget Gan untuk sekedar ngopi dan ngobrol di kafe ini. Tenang dan nyaman kontras dengan suasana jalan Cipete Raya yang ramai dan padat. Tersedia mushalla, di bagian belakang. Area outdoor maupun indoor sama-sama nyamannya.

Spoiler for Foto (dok. Pribadi):


Kopinya? Jangan ditanya enaknya. Enak dan creamy banget, tidak pahit, dan tidak manis berlebihan. Rasanya pas! Barista dan kasirnya juga ramah-ramah dan sangat membantu. Barista yang membuatkan ane kopi adalah seorang tunadaksa dimana hanya satu tangannya yang berfungsi. Harga kopi susunya Rp 19 ribu, serta menu kopi favorit lainnya di kisaran harga Rp 20 ribu. Untuk latte, cappucino, mocaccino, dan masih banyak lagi harganya juga terjangkau (kisaran Rp 20 – 27 ribu). Ada juga cookies cokelat sebagai teman minum kopi. Tersedia juga makanan berat seperti pasta, roti bakar, dan snacks.

Kalau mau mampir gampang banget aksesnya, secara kafenya lumayan dekat dengan Stasiun MRT Cipete Raya. Dari stasiun bisa naik ojek atau angkutan umum ke Sunyi House of Coffee and Hope ini. Kamu pun bisa memesan berbagai menu yang ada. Sunyi menyediakan translator bagi tamu yang enggak mengerti bahasa isyarat.



GanSist bisa kunjungi Sunyi House of Coffee and Hope ini di Jl. RS Fatmawati No. 15, Fatmawati, Jakarta. Jam buka: 10.00 – 22.00 WIB.


Foto dan liputan pribadi
Diubah oleh KaskusKreator 17-05-2019 04:18
aibanadi
andretarina
heatbl4st
heatbl4st dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4.8K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan