Kaskus

News

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Bawa Batu dan Air Cabe, Karyawan Perkebunan Asal Sergai Ini Nekat Rampok Toko Emas
Bawa Batu dan Air Cabe, Karyawan Perkebunan Asal Sergai Ini Nekat Rampok Toko Emas

Kesulitan ekonomi dan dampak inflasi ternyata membuat banyak orang merasa frustrasi untuk kelangsungan hidupnya. Alhasil, tak sedikit yang nekat menghalalkan segala cara guna mendapatkan uang, seperti yang dilakukan pria ini.

Meski sudah mempunyai pekerjaan tetap sebagai staff di PT PSU (Perkebunan Sumatera Utara), Indera Mahkota (43), warga asal Desa Perkebunan Sei Kasih, Kecamatan Kotarih, Serdang Bedagai, merasa masih belum cukup.

Pria itu pun nekat merampok, walau bermodal batu koral serta semprotan berisi air cabai.

Aksi itu dilakukannya di Toko Emas Asia Baru, Jalan Thamrin/Asia Baru No 4, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, pada Minggu (12/5/2019) sekira pukul 14.50 Wib.

Indra sempat berhasil meraup beberapa kalung emas dari etalase toko setelah kotak kaca pajangan emas dipecahkan dengan batu.

Dia pun kabur membawa emas setelah menyemprotkan air cabai ke wajah beberapa karyawan toko.

Namun, suara gaduh keributan dan teriakan minta tolong dari para karyawan toko membuat pelarian Indra sampai terlalu jauh. Hanya beberapa meter dari toko tersebut, warga sekita yang mendengar teriakan itu langsung mengejarnya dan berhasil menangkap Indra lalu membyong pria itu ke Mapolsek Medan Area.

Kapolsek Medan Area, Kompol Kristian Sianturi saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2019) membenarkan adanya perampokan toko emas tersebut.

“Iya benar, datanya minta ke Kanit saja, saya lagi acara FGD di Kecamatan Medan Area,” katanya.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa, 1 buah batu koral, pecahan kaca, jaket warna hitam, 1 buah tas warna hitam putih bercorak berisi 1 botol air cabe.

Pemilik toko Lina Candra (45) dan suaminya telah membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Meski begitu, tidak diketahui berapa banyak barang bukti emas yang diamankan polisi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan mengatakan, sudah ada perdamaian antara korban dan pelaku.

“Pelapor telah mencabut keterangan dan pengaduanya,” kata Tambunan.


Terkait keberadaan pelaku, Tambunan mengatakan kalau tersangka saat ini masih berada di sel tahanan Polsek Medan Area. “Pelaku masih di dalam [sel Polsek Medan Area],” jawab Tambunan lewat pesat WhatsApp. (asn)

https://news.metro24jam.com/read/201...mpok-toko-emas
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hebat bisa masuk jadi karyawan tetap PSU, sodara ketua ranting ormas mana lek ?

Makanya laporan dicabut pemilik toko yah ? emoticon-Leh Uga

Itulah indahnya Bulan Romadhon di medan, selalu diwarnai teriakan mukapetak mintak duit, suara pecahan kaca, suara jeritan korban, suara steling hancur, suara batu memecahkan sesuatu, wajib hukumnya sesuai dengan tradisi budaya mukapetakberak sumut emoticon-Sundul Up

Premanisme menggila, pencari tuhan eh tilang menggila, jambret, begal, rampok, bunuh turut menghiasi setiap bulan Romadhon tiba di medan emoticon-Angel

Ingat sodara sodari, tidak ada istilah "muslim" dan "kafir" di medan, hanya ada istilah "pelaku" dan "korban", hanya ada kasta pelaku dan kasta korban di medan emoticon-2 Jempol

Petakbuburit Sumut
angkot.medanAvatar border
bani.malasAvatar border
malaskerjaAvatar border
malaskerja dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.9K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan