- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratna Sarumpaet: Saya Publik Figur, Boleh Berbohong


TS
becakmini.v7
Ratna Sarumpaet: Saya Publik Figur, Boleh Berbohong

Ratna Sarumpaet: Saya Publik Figur, Boleh Berbohong
Jakarta - Ratna Sarumpaet meminta majelis hakim tidak menyebut statusnya di persidangan sebagai sebagai pejabat publik ataupun aktivis, tapi publik figur. Sebab, dia menilai pejabat publik itu tidak seperti dirinya yang membohongi orang banyak.
Ratna menyampaikan itu saat pemeriksaan terdakwa di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Selasa (14/5/2019). Ratna mengatakan itu saat hakim hendak menutup sidangnya.
"Saya minta maaf yang mulia, bikin banyak tersendat tadi, karena saya kurang konsisten, di awal gagap-gagap, saya juga ingin dicatat bahwa saya ini jangan disamakan pejabat publik dengan publik figur, saya bukan pejabat publik, saya aktivis yang terkenal karena pekerjaannya," kata Ratna.

Baca juga: Cerita Ratna Sarumpaet Kaget Foto Wajah Lebamnya Viral di Medsos
Hakim Joni mengaku heran dengan maksud pernyataan Ratna. Joni bertanya alasan Ratna mengatakan itu.
"Siapa yang menyamakan anda dengan pejabat publik?" tanya hakim Joni.
"Nggak, dicatat saja, karena ini hubungannya dengan kesalahan. Pejabat publik itu tidak boleh salah, tidak boleh bohong, tapi publik figur....," ucap Ratna kemudian dipotong oleh Joni.
"Publik figur boleh bohong?" Tanya Joni.
"Boleh, terima kasih yang mulia," kata Ratna.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Tanya Hasil Operasi Wajah ke Dokter: Kenapa Jadi Buruk?
Mendengar pernyataan Ratna terkait kebohongan itu, hakim bertanya apa aturan yang mendasar jika publik figur itu boleh berbohong. Menurut Ratna, kebohongan seseorang itu dilihat dari konteks jabatan orang itu.
"Normanya yang kemarin, ahli itu mengatakan orang boleh berbohong, tapi dalam konteks kedudukan, misalnya, pejabat publik dalam kedudukannya tak boleh bohong," ucap Ratna.
"Kalau anak boleh bohong?" Kata hakim Joni.
"Boleh, kita jewer, dijewer dengan sayang," kata Ratna.
"Tahu dijewer dengan sayang?" Kata hakim
"Habis dijewer dicium," pungkas Ratna.
Ratna didakwa membuat keonaran lewat hoax penganiayaan. Ratna disebut menyebarkan hoax kepada sejumlah orang lewat pesan WhatsApp, termasuk mengirimkan gambar wajah lebam dan bengkak yang diklaim akibat penganiayaan. (zap/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-45...206.1469338084
Koplak

Diubah oleh kaskus.infoforum 15-05-2019 11:46






raafirastania26 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
17K
208


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan