Ekstrak Chamomile Bisa Kurangi Anxiety, Ada 6 Cara Lain yang Juga Ampuh
TS
moviegangsta
Ekstrak Chamomile Bisa Kurangi Anxiety, Ada 6 Cara Lain yang Juga Ampuh
Kalau lo merasa punya gangguan kecemasan (anxiety disorder), yang mana sangat bisa dideteksi sendiri, pasti kamu akan merasakan bagaimana nggak nyamannya ketika sedang "kumat". Menurut pengalaman gue pribadi, "kumat"-nya ini bisa dipicu oleh banyak hal dan seringkali datangnya random banget. Paling nggak suka kalau datang di saat sedang bekerja misalnya atau pas lagi nonton film bagus terus mendadak cemas nggak karuan.
Ada banyak sekali penelitian tentang gangguan kecemasan dan bagaimana mencegah, mengurangi, atau bahkan mengatasinya. Nah katanya menghirup aroma chamomile bisa membantu.
Relaksasi dengan chamomile
Chamomile adalah bahan alami yang disediakan alam dan bermanfaat buat banyak hal. Ternyata secara ilmiah chamomile juga terbukti dapat mengatasi kegelisahan dan kecemasan. Sesuai dengan riset yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Pennsylvania dan Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, mereka yang mengidap anxiety disorder umum terbukti mengalami sedikit gejala setelah menghirup aroma ekstrak chamomile dalam kurun waktu delapan minggu.
Tapi penelitian ini nggak sampai mengulik tentang manfaat teh chamomile untuk para penderita anxiety disorder. Belum ada banyak penelitian juga tentang manfaat teh tersebut. Secara dikonsumsi, banyak orang bisa saja alergi terhadap teh chamomile. Terutama mereka yang punya alergi terharap ragweed, krisan, marigold, atau aster.
Selain itu, penelitian lain dari National Center for Complementary and Integrative Health menyebutkan kalau obat-obatan alami atau herbal kadang-kadang juga bisa bereaksi ketika dicampur dengan obat-obatan tertentu.
Cara lain mengurangi kecemasan
Selain dengan menghirup aroma ekstrak chamomile, ada sederet cara lain yang bisa lo lakukan untuk mengurangi gejala atau kalau anxiety lo "kumat". Di antaranya:
Quote:
Olahraga
Banyak sekali sumber yang menyebutkan bahwa olahraga atau latihan fisik bisa memberikan manfaat tak hanya soal kesehatan badan tapi juga mental. Karena anxiety disorder juga bagian dari gangguan mental, maka aktivitas fisik pun berpengaruh banget buat mengurangi gejalanya. Kompas Lifestyle menulis, satu sesi aktivitas fisik sedang hingga berat bisa mengurangi gejala kecemasan jangka pendek. Latihan fisik yang teratur tentu saja punya efek yang lebih baik dan jangka panjang.
Makanya jangan malas, gais.
Memotivasi diri sendiri
Ini mungkin agak susah dilakukan buat sebagian besar orang yang sudah terlalu sering berada dalam kubangan pikiran negatif. Anxiety menyerang ketika kita tidak bisa mengontrol pikiran-pikiran kita tentang sesuatu yang belum pasti terjadi. Seringkali hal yang kita pikirkan tersebut negatif. Dengan memotivasi diri sendiri, kita bisa mengurangi kondisi tertekan yang kita rasakan. Ini juga butuh dibiasakan.
Sekali sehari misalnya, atau kapanpun dibutuhkan, kita perlu bicara sendiri seraya membatin bahwa "saya bahagia". Penelitian di Harvard menemukan fakta bahwa orang akan punya kinerja lebih baik ketika berbicara di depan umum dan bidang matematika ketika dia menyemangati dirinya sendiri dan bicara soal hal-hal gembira ke diri sendiri.
Riset yang dilakukan adalah, peserta mengatakan "saya senang" sebelum bicara di depan umum dan "ayo semangat!" sebelum mengerjakan soal matematika. Nggak cuma itu aja, riset ini juga membuktikan bahwa orang yang menyemangati dirinya sendiri senbelum bernyanyi akan membuat dia punya nada, ritme, dan volume yang lebih baik daripada mereka yang tidak melakukan itu atau sedang dalam kondisi cemas.
Pergi ke luar dan nikmati alam
Kadang kita terjebak dalam situasi pekerjaan yang sulit dan kemageran yang teramat sangat di akhir pekan yang membuat kita lebih memilih untuk tidur saja daripada keluar mencari hal-hal seru dan segar di alam misalnya. Padahal sebenarnya kalau kita mau menikmati alam, stres dan kecemasan kita bisa berkurang banget lho!
Coba deh eksplor tempat-tempat natural yang ada di sekitaran tempat tinggal lo. Habiskan waktu satu jam setiap hari di sana. Lo akan merasakan perubahan yang berarti untuk gangguan kecemasan yang lo rasakan. Ini dibuktikan lewat ebuah penelitian di Stanford University dan UCSF.
Sesederhana menarik napas dalam-dalam
Dalam kondisi cemas pun kita tidak akan pernah lupa bernapas. Tapi kadang kita akan merasa sesak. Di sinilah kita perlu mengatur pernapasan agar gejala anxiety-nya tidak lagi terlalu mendominasi. Tarik napas dalam atau melakukan pernapasan diafragma untuk meredam kecemasan sudah dibuktikan oleh Herbert Benson dari Harvard di tahun 1970-an.
Mereka yang mengajarkan Yoga dan juga ahli kesehatan pun membenarkan hal ini. Dengan melakukan pernapasan diafragma, aliran udara yang kita hirup akan jelas terasa proses keluar masuknya. Dengan melakukan ini secara teratur atau ketika kecemasan menyerang, semua akan baik-baik saja.