Belajar Ikhlas Dari Kisah Nussa Di Dunia Nyata

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Belajar Ikhlas Dari Kisah Nussa Di Dunia Nyata

m00n2718

11-05-2019 06:00

Belajar Ikhlas Dari Kisah Nussa Di Dunia Nyata

Halloha penikmat Kaskus
salam kembali dengan thread m00n2718
please enjoy your reading

kembali berjumpa juragan dengan thread ane. Kali ini ane akan berbagi kisah tentang seorang anak yang terlahir seperti tokoh Nussa yang ada di serial kartun islam yang sedang naik daun. Sudah pada tau ya gan kalau serial kartun Nussa adalah serial kartun ciptaan anak bangsa yang tokoh utamanya adalah anak laki-laki berkaki satu. Serial ini menceritakan hal-hal dikehidupan sehari-hari dengan menyisipkan hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil.

Dan salah satu episode yang sangat viral adalah yang berjudul Belajar Ikhlas ya gan. Di episode ini bercerita tetang Rara yang jengkel kepada temannya karena tidak berterima kasih sudah di tolongnya. Kemudian Nussa memberikan nasehat kalau seperti itu berati Rara tidak ikhlas menolong. Rara pun mengerti dan bertanya darimana Nussa bisa belajar ikhlas? Nussa pun menjawab belajar dari ibunya, bahwa kalau ibunya saja bisa menerima Nussa yang keadaanya tidak sempurna bearti Nussa juga harus iklhas dengan pemberian-NYA kepada Nussa. Berikut video lengkapnya gan :

Keren ya gan makna dari episode diatas, mengajarkan kepada kita bahwa kita harus ikhlas dengan segala pemberian Tuhan kepada kita. karena sebenarnya apapun yang Tuhan berikan kepada kita itulah yang terbaik untuk kita tinggal kita bisa beryukur atau tidak.

Nah ternyata kisah Nussa ini bukan hanya ada di kartun saja gan. Seorang pria bernama Wahyu Safar Mauliandi menuliskan komentar panjangnya di akun YouTube Nussa Official dan mengisahkan bahwa putra sulungnya bernama Sayyuka yang kisahnya sungguh sama persis dengan Nussa. Berikut ulasanya gan :

Spoiler for SAYYUKI AHMAD ATTAQI:

Kalau agan ada yang sempat jalan-jalan ke kolom komentar dari episode Belajar Ikhlas di serial Nussa, mungkin akan mendapati komentar dari seorang pria yang menceritakan tentang anaknya. Dia adalah Wahyu Safar Mauliandi. Putra sulungnya yang lahir Desember lalu bernama Sayyuka Ahmad Attaqi memiliki kondisi persis seperti Nussa gan. Sang Ayah ini bercerita panjang lebar tentang anaknya dan bagaimana reaksi mereka berdua selaku orang tua saat mengetahui kondisi anaknya yang tidak sempurna, karena harus kehilangan satu kakinya.

Dari cerita Beliau diatas kita ketahui bahwa pasangan Wahyu dan Martapika ini sudah menunggu selama tiga tahun untuk mendapatkan momongan. Martapika sang istri sempat berdoa di tengah kehamilannya

“Ya Alloh semoga anak kami terlahir sehat dan sempurna.”

Namun di usia enam bulan, dia pun merenung, bagaimana jika keturunannya kelak lahir dengan tidak sehat dan tidak sempurna? lalu dia pun mengganti doanya

“Ya Alloh kuatkan dan berikan kami kasih sayang untuk selalu mengasuh anak kami. Apa pun kondisi yang Engkau berikan.”

Dan ternyata putranya lahir dengan tidak sempurna gan, Sang anak menderita Streter Disease Tipe 4. Sebuah kelainan genetik. Kelainan yang menyebabkan kaki kirinya mulai dari Lutut kiri sampai telapak kaki teramputasi sejak dalam kandungan. mengetahui kondisi anaknya yang tidak sempurna, kedua pasangan ini sama sekali tidak kecewa gan. Mereka menerima dengan rasa syukur atas apa yang telah dinantikan.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa " bagaimana mungkin kami kecewa, sedangkan kami menanti momen ini selama tiga tahun ?" Apapun hasilnya meskipun anaknya tidak sempurna fisiknya tetapi ia tetap bahagia dan bersyukur serta ikhlas dengan apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Ia dan sang istripun tak malu dan tak ingin menyembunyikan keadaan anaknya ini dari keluarga ataupun lingkunganya. Mereka tak sekalipun menganggap keadaan Sayyuka sebagai aib, tetapi sebagai berkah dan rahmat dari Yang Kuasa , karena dari sang anaklah mereka dapat banyak belajar tentang arti keikhlasan dan rasa bersyukur.

Berikut foto kebahagian Sayyuka bersama Ayah , Ibu dan Pamannya :

Untuk saat ini, Wahyu dan Martapika tidak sabar menantikan putranya tumbuh besar, mengajarkannya untuk selalu ceria dan bersyukur dengan apa yang dia punya. Karena finansial bukanlah sebuah masalah bagi keluarga ini, mereka bahkan berjanji untuk memberikan kaki yang terbaik untuk Sayyuka gan.

Itu dia kisah Nussa dan Sayyuka yang sama-sama terlahir tidak sempurna. Banyak pelajaran soal keihklasan yang bisa kita petik dari dua kisah membahagiakan ini ya gan. Ikhlas itu memang berat, tetapi tugas kita adalah untuk selalu berusaha dan tidak berhenti bersyukur atas apa-apa yang telah diberikan-NYA.

Sekian juragan thread ane
semoga sedikit dapat bermanfaat bagi kita semua
mohon maaf bila ada kekihlafan didalamnya