powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Guling Awalnya Sebagai Pengganti Wanita Nakal, Benarkah?

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Siapa yang tak tahu guling? Sebuah benda sejenis bantal yang bentuknya memanjang dan biasanya digunakan untuk menemani kita tidur. Di Indonesia, guling sudah menjadi teman tidur yang wajib ada diatas kasur. Tentu saja fungsi utamanya ya untuk menemani kita tidur. Selain nyaman buat dipeluk, dari sebuah artikel yang saya baca, guling ternyata juga punya manfaat lebih, yakni mampu meningkatkan kualitas tidur serta melancarkan peredaran darah. Entah bagaimana hal itu bisa terjadi, tapi menurut hemat saya, karena tidur dengan guling membuat kita bisa lebih rileks dan peweketimbang tidur tanpa guling.

Namun tahukah Gansis, ada sebuah cerita yang menyebut bahwa sebenarnya guling adalah merupakan pengganti wanita nakal pada jaman dulu? Menurut sejarahnya, guling pertama kali diperkenalkan pada saat jaman penjajahan Belanda.
Pada waktu itu, para pasukan Belanda yang datang ke Hindia untuk menjajah hampir semuanya adalah laki - laki. Dan oleh karenanya, tentu saja mereka tak bisa memenuhi kebutuhan biologisnya. Nah, untuk dapat memenuhinya, mereka akhirnya menyewa wanita nakal. Semakin lama mereka semakin menyadari, uang yang dikeluarkan untuk menyewa wanita nakal ini tidak sedikit. Akhirnya mereka mempunyai ide memodifikasi bentuk bantal menjadi lebih panjang dan terciptalah guling yang bisa mereka gunakan sebagai teman tidur.


Kebiasaan menggunakan guling yang dilakukan oleh pasukan Belanda ini bahkan membuat guling punya julukan sebagai "Dutch Wife" yang artinya Istri Belanda. Julukan ini diberikan oleh pemimpin pasukan Inggris yang saat itu sempat menggantikan kekuasaan Belanda di Hindia. Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stanford Raffles membuat julukan itu sebenarnya punya maksud mengejek pasukan Belanda. Sebagai sesama penjajah, Inggris tak suka dengan pasukan Belanda. Namun lucunya, meskipun mengejek barang ciptaan Belanda, pasukan Inggris juga menggunakan guling sebagai teman tidurnya. Hingga pasukan Belanda membuat ejekan balik yakni "British Doll atau Boneka Inggris untuk menyebut guling yang dipakai oleh pasukan Inggris.

Kebiasaan menggunakan guling pada jaman penjajahan ini akhirnya diadopsi oleh para priyayi atau kaum elite bangsa kita. Mereka ikut - ikutan menggunakan guling untuk menemani mereka tidur. Kebiasaan tersebut akhirnya turun - temurun hingga saat ini. Bedanya, jika di jaman dahulu guling hanya digunakan oleh para elite saja, sekarang semua orang bebas menggunakannya. Imej guling sebagai pengganti wanita nakal pun lama - kelamaan memudar, sehingga saat ini kita sudah tak lagi menganggap demikian. Guling bukan lagi hanya dipakai orang yang lajang, di tempat tidur pasangan yang sudah menikah pun juga terdapat guling. Bahkan kalau boleh dikatakan, hampir semua rumah di Indonesia ini menggunakan guling sebagai perlengkapan wajib tidur.

Spoiler for Guling berbentuk pocong:

Untuk hotel sendiri, sebagian besar hotel di Indonesia tidak menyediakan guling. Salah satu alasannya adalah terkait dengan ke-higienis-an guling itu sendiri. Tamu hotel yang selalu berganti membuat hotel harus sering membersihkannya. Berbeda dengan bantal yang hanya bersentuhan dengan kepala, guling punya kemungkinan bergesekan dengan kulit secara langsung, yang membuat kebersihannya kurang terjamin meski sudah dicuci sekalipun.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini
Sumur Gambar : Om Google




Spoiler for Jangan di scan:


Spoiler for :




Diubah oleh powerpunk 11-05-2019 15:15
yogiadityacliq
penyukabiru
eShopSulis
eShopSulis dan 7 lainnya memberi reputasi
8
11.9K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan