- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Antara Sakit Hati dan Sakit Gigi, Mana yang Lebih Sakit?


TS
tafakoer
Antara Sakit Hati dan Sakit Gigi, Mana yang Lebih Sakit?
Siapa yang ingin sakit hati? Setiap orang pasti tak ingin disakiti karena setiap orang ingin bisa dibahagiakan atau disayang oleh orang yang dicintainya. Rasa kecewa dan sedih bercampur menjadi satu kala sakit hati melanda. Banyak hal yang menjadi penyebabnya entah itu karena putus cinta, ucapan yang menyakitkan dan hal-hal buruk lain yang membuat seseorang terluka dan tidak senang dengan perlakuan buruk oleh orang lain terutama orang yang disayangi atau dianggap berharga olehnya.

Begitu juga dengan sakit gigi tentu rasanya tidak enak, bagi yang pernah merasakan sakit gigi tentu tak ingin lagi merasakan demikian, karena sensasi sakitnya itu akan membekas dalam ingatan dan bahkan bagi mereka yang tak kuat akan sesegera mungkin mencari obat yang tepat agar rasa sakitnya hilang. Bukan hanya sekedar itu saja, ketika malam hari pun tak jarang susah untuk tertidur. Jangankan tertidur, untuk terlelap saja rasanya begitu susah sekali karena memang rasa tak enak dari sakit gigi membuatnya susah untuk tertidur.
Sakit hati dan sakit gigi, dua hal yang berbeda namun memiliki kesamaan yaitu sama-sama sakit. Ada lagu yang mengatakan bahwa sakit gigi lebih baik daripada sakit hati, benarkah? Nyatanya dalam kenyataan tentu tak seperti demikian. Rasa sakit gigi tentulah sakit, begitu juga saat sakit hati pun tak jarang berdampak pada hal lain seperti tidak nafsu makan, malas beraktivitas dan lain sebagainya dan seakan sulit untuk memaafkan seseorang yang menyakiti.
Mana yang lebih sakit, sakit gigi apa sakit hati? Tetap saja dua-duanya sakit, sakit gigi itu lebih ke sakit secara fisik dan sakit hati lebih ke psikologi seseorang. Setiap orang tentu punya pandangan sendiri, ada yang mengatakan sakit gigi lebih sakit daripada sakit hati ada juga yang berpendapat lain. Namun yang pasti bila dibilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati itu tidak benar, kalau sakit giginya biasa saja mungkin tak apa namun bila sakit giginya menjadi-jadi terkadang ada sensasi senat senut yang terasa dan bukan mungkin akan menitikkan air mata.
Lalu bagaimana dengan sakit hati? Yang pasti itu bukan sesuatu yang menyenangkan terlebih saat terus menerus mengingat segala ucapan yang menyakitkan tersebut. Saat hati tak terima dengan kenyataan yang ada tentu sakit hati semakin menjadi-jadi, memang untuk mengobatinya tak mudah dan butuh waktu yang tak sebentar.

Lantas sakit hati atau sakit gigi yang lebih sakit? Setiap orang punya persepsinya sendiri terhadap dua hal tersebut. Daripada memperdebatkan tersebut bagusnya lebih baik cegah sebelum semuanya terjadi. Untuk mencegah sakit gigi tentu harus rajin perawatan gigi dan untuk mencegah sakit hati adalah menghindari buruk sangka, tidak banyak pikiran dan mudah memaafkan. Sakit gigi atau sakit hati itu pasti tak enak, lebih baik cegah sebelum semuanya terjadi begitu saja di dalam kehidupan kita. Demikian tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber Lain
Sumber gambar via google images

Credit : ayiprima.com
Begitu juga dengan sakit gigi tentu rasanya tidak enak, bagi yang pernah merasakan sakit gigi tentu tak ingin lagi merasakan demikian, karena sensasi sakitnya itu akan membekas dalam ingatan dan bahkan bagi mereka yang tak kuat akan sesegera mungkin mencari obat yang tepat agar rasa sakitnya hilang. Bukan hanya sekedar itu saja, ketika malam hari pun tak jarang susah untuk tertidur. Jangankan tertidur, untuk terlelap saja rasanya begitu susah sekali karena memang rasa tak enak dari sakit gigi membuatnya susah untuk tertidur.
Sakit hati dan sakit gigi, dua hal yang berbeda namun memiliki kesamaan yaitu sama-sama sakit. Ada lagu yang mengatakan bahwa sakit gigi lebih baik daripada sakit hati, benarkah? Nyatanya dalam kenyataan tentu tak seperti demikian. Rasa sakit gigi tentulah sakit, begitu juga saat sakit hati pun tak jarang berdampak pada hal lain seperti tidak nafsu makan, malas beraktivitas dan lain sebagainya dan seakan sulit untuk memaafkan seseorang yang menyakiti.
Mana yang lebih sakit, sakit gigi apa sakit hati? Tetap saja dua-duanya sakit, sakit gigi itu lebih ke sakit secara fisik dan sakit hati lebih ke psikologi seseorang. Setiap orang tentu punya pandangan sendiri, ada yang mengatakan sakit gigi lebih sakit daripada sakit hati ada juga yang berpendapat lain. Namun yang pasti bila dibilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati itu tidak benar, kalau sakit giginya biasa saja mungkin tak apa namun bila sakit giginya menjadi-jadi terkadang ada sensasi senat senut yang terasa dan bukan mungkin akan menitikkan air mata.
Lalu bagaimana dengan sakit hati? Yang pasti itu bukan sesuatu yang menyenangkan terlebih saat terus menerus mengingat segala ucapan yang menyakitkan tersebut. Saat hati tak terima dengan kenyataan yang ada tentu sakit hati semakin menjadi-jadi, memang untuk mengobatinya tak mudah dan butuh waktu yang tak sebentar.

Credit : media.suara.com
Lantas sakit hati atau sakit gigi yang lebih sakit? Setiap orang punya persepsinya sendiri terhadap dua hal tersebut. Daripada memperdebatkan tersebut bagusnya lebih baik cegah sebelum semuanya terjadi. Untuk mencegah sakit gigi tentu harus rajin perawatan gigi dan untuk mencegah sakit hati adalah menghindari buruk sangka, tidak banyak pikiran dan mudah memaafkan. Sakit gigi atau sakit hati itu pasti tak enak, lebih baik cegah sebelum semuanya terjadi begitu saja di dalam kehidupan kita. Demikian tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber Lain
Sumber gambar via google images


saya.kira memberi reputasi
1
3.4K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan