riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
#2019GantiIbukota Dan Meratakan Pembangunan
Hai GanSis semua!! Menjelang Ramadhan ini sudah seharusnya kita semua saling memaafan dan berdamai. Bila bulan-bulan lain sudah merasa damai, maka di bulan puasa semakin damai lagi.

Untuk pendukung Pak Jokowi, kalian bukan cebong. Juga untuk pendukung Pak Prabowo, kalian bukanlah kampret. Di bulan yang baik ini, yuk biasakan berbicara yang baik-baik saja. Karena kita bukan cebong dan kampret. Siapa kita?!? INDONESIA!!!

Maaf kenapa saya masih menyinggung cebong dan kampret disini. Karena kedua kubu inilah yang tak habis-habisnya berlawan-lawanan. Dan mendesak harus didamaikan. Heloww... Ini uda Mei loh. Pemilu uda bulan April kemarin. Yakali situ masih mau kampanye.

Sudah saatnya melupakan perang tagar di medsos maupun di dunia nyata. Gak ada lagi tagar #2019tetapJokowi atau #2019GantiPresiden. Bahkan inisiator tagar #2019GantiPresiden sudah mengharamkan gerakan tersebut. Dengan alasan sudah berakhirnya masa kampanye.

Lupakan sudah tagar-tagaran tersebut. Seharusnya Tidak ada lagi #2019OgahGantiPresiden maupun #2019GantiPresiden, yang ada sekarang #2019GantiIbukota. Memang sih bukan 2019 ini pindah Ibukota, namun sepertinya pukulan "gong" sudah semakin keras di tahun ini.



Isu ganti Ibukota negara ini menyeruak setelah gagasan ganti Ibukota dilontarkan oleh Presiden Jokowi. Sebuah isu yang memang gak ada kaitannya dengan pemilu. Namun beberapa pihak menduga ini sebagai pengalihan isu pemilu.

Tetapi bagi saya apapun pendapatnya... Terserah!!

Terlepas pro dan kontra, hanya wacana, becandaan, pengalihan isu dan YA, saya setuju sama "pengalihan isu". Maksudnya kita semua mesti segera move on dari bulan April (pemilu). Menuju bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Come on!!

Negara ini gak hanya ngurusi coblos-coblosan saja. Masih banyak masalah bangsa ini, termasuk ngurusi jomblo-jomblo yang baca dan nulis thread ini. *Eh

Gak, gini-gini. Maksudnya kembali soal pindah Ibu kota. Kita semua tahu mindahin Ibu kota itu gak gampang. Bukan didorong kayak gini.



Dan pindah Ibukota tidak segampang pindah kelain hati loh. Jadi wajar bila rencana pindah Ibukota selalu menemukan hambatan dimana-mana.

Tapi terlepas itu semua. Saya termasuk orang yang setuju Ibukota dipindah keluar pulau Jawa. Dengan alasan, ketimpangan.

Saya gak tahu banyak soal Jakarta. Tapi satu yang saya tahu, perbandingan Jakarta dengan kota lain khususnya di luar pulau Jawa amat berbeda.

Bahkan sekitar 70% perputaran uang nasional dikuasai Jakarta. Gak heran bila hampir seluruh perhatian nasional tertuju ke Jakarta, secara luas pulau Jawa. Istilahnya, "dimana ada gula, disitu ada semut". Sudah pasti orang-orang berbondong-bondong datang ke Jakarta.

Pertanyaannya sekarang apa kondisi (Jakarta) demikian bagus untuk Indonesia secara keseluruhan? Apa Jakarta masih mampu menampung beban sedemikian rupa sebagai Ibukota?

Nyatanya ketimpangan tidak hanya terjadi antar Jakarta dan kota lain diluar pulau Jawa. Di Jakarta saja ketimpangan masih terjadi. Bahkan ketimpangan di Jakarta terjadi secara ekstrim.

Quote:


Bahkan menurut Wapres Jusuf Kalla ketimbang di Jakarta seperti Singapura dan Bangladesh.



Quote:


Baiklah, kembali soal pindah Ibukota. Saat ini memang ada dan akan selalu ada pro kontra pemindahan Ibukota. Bagi yang mendukung punya argumennya sendiri. Begitupun bagi mereka yang gak setuju dengan pemindahan Ibukota juga punya argumen. Dinikmati aja ya..

Saya sih selow aja, dan memang cenderung mendukung bila Ibukota pindah. Bagi saya pribadi, intinya itu bukan pindah atau gaknya Ibukota. Namun gimana caranya agar pembangunan merata dan perhatian nasional gak melulu soal Jakarta dan Jawa saja.

Buat kalian yang ada di Jakarta barangkali gak merasakan demikian. Dimana kejadian remeh temeh di Jakarta bisa jadi headline nasional.

Jakarta sudah terlalu banyak "gula-gula" bertebaran. Penduduknya sudah terlalu padat. Lebih dari 10 juta penduduk. Jakarta tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, namun juga pusat bisnis.

Jakarta nya gak salah. Hanya saja, alangkah baiknya "gula-gula" tadi perlu dibagi ke daerah-daerah lain.

Jadi Indonesia tidak terlalu bergantung pada Jakarta. Event-event penting selama ini kebanyakan selalu ada di Jakarta dan Jawa. Harus ada "Jakarta-Jakarta" lain di pulau lain.

Sudah bagus sejak Palembang menjadi tuan rumah Sea Games 2011 dan Asian Games 2018 bersama Jakarta. Kedepan diharapkan semakin banyak kota-kota di Indonesia yang menonjol.

China bukan cuma Beijing, Jepang bukan hanya Tokyo, Korsel bukan hanya Seol, Inggris bukan hanya London, tapi ada Manchester dan Liverpool. Apalagi bila kita berkaca pada Amerika Serikat, bahkan Washington DC jauh kalah tenar dibanding New York, Los Angeles bahkan Texas.

Indonesia juga harus begitu. Tidak lagi selalu Jakarta, Jawa dan Bali. Negara kita luas kok.

Oke GanSis!! Thread ini hanya pandangan dan harapan saya pribadi. Bila nantinya pindah Ibukota mentah kembali menjadi wacana, juga gak apa. Asal pembangunan di Indonesia merata.

Sekarang pemerintah memilih opsi pindah Ibukota agar pembangunan lebih merata. Tidak lagi Jawa sentris, tapi Indonesia sentris.

Jadi gimana mau dukung #2019GantiIbukota ? Setuju Ibukota pindah? Kalau aku sih setuju Ibukita jadi besanan.

Oleh Rianda Prayoga. Binjai, 7 Mei 2019.

Spoiler for Sumber & referensi:
samc01
slametgentho
febrifzn
febrifzn dan 6 lainnya memberi reputasi
7
6.3K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan