Kaskus

News

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Polisi Amankan 6 Pelajar Pelaku Pelemparan di Jalan Katamso


Polisi Amankan 6 Pelajar Pelaku Pelemparan di Jalan Katamso

Polisi Amankan 6 Pelajar Terduga Pelaku Pelemparan Warnet dan Rumah Warga di Jalan Katamso

MEDAN - Polsek Medan Kota mengamankan enam orang terduga pelaku pelemparan warnet di Jalan Katamso dan Sekolah SMA Negeri 5 Medan.

Hal ini dikatakan Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani melalui Panit Reskrim Ipda AE Rambe saat dijumpai di ruang kerjanya.

Keenam orang tersebut, katanya, MJ (18), AL (20), MH (21), A (20), MR (16), dan BS (17).

Keenam orang ini semuanya masih pelajar di sekolah yang ada di Kota Medan.

"Keenam orang ini belum tentu tersangka yang turut serta melakukan pelemparan batu ke warnet dan sekolah,"kata Rambe.

Itupun, akunya, pihaknya masih terus mendalami sembari melakukan pengembangan dari keenam orang yang sudah diamankan.

"Kita akan gali keterangan dari keenam orang ini.

Karena dari keenam ini, ada satu orang teman mereka yang geng motor.

Tapi mereka belum mau bicara,"terang Rambe.

Rambe mengaku, keenam orang ini awalnya ditangkap oleh warga sekitar dan diserahkan kepada polisi.

Sampai saat ini, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi terkait penyerangan geng motor di Jalan Pelajar dan Jalan Katamso.

"Baru dua laporan yang kita terima terkait aksi geng motor ini.

Yaitu dari pemilik warnet dan sekolah SMA Negeri 5 Medan,"katanya.


Mengenai motif pelemparan warnet Merdeka, Rambe menceritakan, awalnya pada Rabu (8/5/2019) sekitar pukul 01.00 WIB beberapa orang sedang main gitar di depan warnet merdeka, dan melintas beberapa sepeda motor di sana sambil menggeber-geber.

"Karena merasa bising mungkin, mereka yang lagi main gitar membentak pengendara motor dengan sebutan wooii.

Nah, karena itu, gerombolan motor ini balik dan langsung melempari warnet itu,"ujarnya.

Ia mengatakan adapun barang bukti yang diamankan adalah serpihan kaca dan beberapa batu yang terdapat di dalam warnet merdeka.


Sementara itu, Indra warga sekitar menyatakan dirinya terkejut dengan penyerangan yang dilakukan segerombolan pengendara motor.

"Saya lagi jaga warnet, tiba-tiba diserang dan dilempari, saya langsung kabur,"ujarnya.

Ia mengaku, setelah kejadian, pihaknya beserta pemilik warnet melakukan pengaduan ke pihak kepolisian.


Sementara itu, Dodi, pengelola warnet Merdeka menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.45 WIB.

Saat itu segerombolan remaja bermotor berkonvoi dikawasan Jalan Brigjen Katamso.

Polisi Amankan 6 Pelajar Pelaku Pelemparan di Jalan Katamso


Personel Polsek Medan Kota saat mendatangi TKP di Jalan Katamso yang dilakukan segerombolan orang, Rabu (8/5/2019). (Tribun Medan /Sofyan Akbar)

"Namun entah kenapa, tiba-tiba mereka melempari warnet dengan batu. Sehingga pengunjung dan penjaga warnet langsung kabur bersembunyi,"katanya, Rabu (8/5/2019).

Ia mengaku setelah gerombolan pertama lewat, warga sekitar mencoba mencegat gerombolan yang rata-rata remaja. Namun, akunya, jumlah mereka banyak dan tidak sedikit yang membawa senjata berupa gear motor, rantai besi dan senjata tajam.

"Ada seratusan kalau nggak salah. Tapi kita nggak tahu apakah geng motor atau bukan. Namun pakaian mereka, seperti orang yang mau melakukan sahur on the road, karena bawa sarung dan lobe gitu,"terangnya seraya menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dikatakan Dodi, ia mendapat informasi ada 10 warnet yang diserang segerombolan pengendara motor.

"Pascapenyerangan, pemilik warnet juga sudah langsung melapor ke pihak kepolisian bang,"katanya.

Pantauan di warnet merdeka, beberapa unit layar yang rusak sudah tidak ada lagi dan situasi sudah terlihat berjalan seperti biasa.

Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto yang ditanya mengenai aksi geng motor di Jalan Katamso hanya sedikit berkomentar.

Orang nomor satu di Polrestabes Medan ini hanya menyatakan pihaknya sudah mendapat informasi tersebut dan akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembuat keributan di bulan suci Ramadan.

"Pelakunya lagi kita Lidik,"katanya singkat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan dan segera mengungkap pelaku pembuat onar di Jalan Katamso.

Ia mengaku untuk patroli di malam hari dilakukan beragam oleh masing-masing Polsek dan Polres di wilkum Polda Sumut dan tetap dilakukan.

"Sampai patroli personel yang tidak berseragam juga sudah kita ploting juga,"kata mantan Wakapolrestabes Medan ini, Rabu (8/5/2019).


Dengan kejadian seperti ini, pihaknya akan menggiatkan patroli malam hari untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

(akb/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2019/05/...tamso?page=all
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perbedaan antara berita media online, media cetak medan, keterangan warga medan via medsos, dan mata kepala sendiri :

1. Media online menyatakan yang dihancurkan dan dilemparin batu sebanyak 6 warnet dan beberapa rumah warga

Media cetak menyatakan yang dihancurkan sebanyak 10 rumah

Info medsos warga medan kota dan medan maimun, menyatakan sekitar 100 an rumah yang hancur sepanjang jalan katamso

Mata ane konfirmasi sendiri beberapa hari lalu, ternyata benar sekitar seratusan rumah jalan brigjen katamso, dekat titi kuning, semua hancur, penuh dengan puing2 jendela,steling2 penjual makanan, dll


2. Beberapa media online dan cetak medan mengatakan ulah "geng motor", sebagian lagi mengatakan ulah "pemuda bermotor"

Info dari warga medan, mereka bukan geng motor, tapi rombongan laskar fefek makpetak pinggir kali dan pinggir rel yang lagi sahur on the road

Rombongan sahur sipetak berjumlah seratusan, terbagi dalam 3 gelombang, semuanya bersenjata parang, gir, rantai besi dan batu


3. Media online dan media cetak medan mengatakan kalau pelemparan batu dan perusakan dipicu karena teguran ke rombongan petak sahur

Keterangan warga via medsos : tidak ada pemicu, tiba2 saja tanpa asap tanpa api, langsung diserang oleh gerombolan petak sahur on the road

4. Besoknya kejadian serupa juga, terjadi pada jam sama, di jalan gatot subroto, semua mobil yang melintas dilempari batu, oleh rombongan sahur hasil beraknak mamak kampung bantaran sei taik deli dan rel kereta api, dimana kejadian ini tidak masuk dalam berita media online maupun cetak

Info tambahan dari warga medan kota dan medan maimun:

1. Beberapa warga yang sahur melihat preman kampung badur memakai pylox dan mengecat dinding ruko di jalan pemuda dengan lambang pentagram dan tulisan "ISRAEL" emoticon-Ngakak

Menilai dari taraf intelegensi sipetakberak yang rata2 cenderung tiarap di bawah nol, bisa dimaklumin, kalau mereka tidak bisa membedakan lambang pentagram dengan bintang david simbol Israel yang bersegi 6  emoticon-Ngakak (S)

2. Premanisme makin menggila di medan kota, semua preman2 kampung badur, aur, yang dulu diselfie sekarang ramai2 dengan wajah baru malak di semua jalan, jalan pemuda, jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan katamso, jalan pandu, jalan wajir, dst

3. Bocah2 cilik kampung badur semakin rajin main bola jam setan di kampung2 lain, "main bola" hingga jam 1-2 pagi di kampung orang lain, main panjat2 an pagar warga, main lemparin rumah warga, main curi2 an barang warga emoticon-Malu (S)

4. Dari obrolan dengan warga di mesjid dan musholla sekitar medan kota, ternyata kepling kampung badur yang katanya cewe itu juga sering mintak2 sumbangan ke warga2 kampung lain.

Kata mereka,medan kota ramai kegiatan yang mengatasnamakan mesjid, dan meminta sumbangan dari warga muslim maupun non muslim, tapi sangat susah diminta laporan pertanggung jawaban nya, dipanggil pakai pengeras suara mesjid berkali kali pun, susah sekali nongol manusianya emoticon-Ngakak (S)

5. Tiap subuhan, imam kampung bantaran sei taik deli sering tereak,jangan mau kafir menguasai negara, jangan mau negara dikuasai penipu emoticon-Ngakak (S)

6.Aktifitas tilang mobil meningkat di medan kota (kalau motor lawan arus,lindas pembatas jalan buat nyebrang, melintas di atas trotoar, bukanlah termasuk pelanggaran di medan, jadi tidak ditilang) emoticon-Jempol

7. Hampir semua warga yang jadi korban perusakan dan pelemparan di jalan brigjen katamso, malas lapor polisi, karena pengalaman akan diperlakukan sama dengan korban premanisme hasil ngangkang makpetak kampung sei taik deli, yakni dipermainkan, diperas, dan pelakunya siul2 sambil goyang fantat saat kembali beraksi di depan hidung mereka sesudah beberapa waktu

8. Jumlah ruko2 yg tutup, dengan spanduk disewakan atau dijual semakin bertambah hari demi hari di jalanan medan kota, seiring dengan jumlah produk mamak ngangkang kali deli yang semakin meningkat berkeliaran 24 jam untuk "maen" 

Kamus khusus putera makpetak kampung aur, badur:

"maen" = segala aktifitas fetakisme, meliputi premanisme, begalisme, jambretisme, parkirisme, dan sejenisnya

"Spuring" = buron ke luar kota selama beberapa bulan, sesuai perjanjian dengan aparat yang menangkap emoticon-Ngakak (S)

Sahur Chaos Khas Sipetak
muka.petakAvatar border
muka.petak memberi reputasi
1
1.8K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan