jkptievaAvatar border
TS
jkptieva
Mantan Pacar Korban Mutilasi Sungai Lilin Musi Jadi Bulan Bulanan Netizen.
Mantan PACAR KORBAN Yang bernama Deri Pramana (DP), mantan pacar Vera Oktaria, wanita yang mayatnya ditemukan termutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulya di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba menjadi sasaran netizen.


Meski penyidik menyebut pengejaran pelaku saat masih lidik, namun dugaan kuat sementara pelaku pembunuhan kejam ini ialah mantan korban.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.

"Sementara dugaan awal kekasihnya dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut.

Tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," katanya Sabtu (11/5)

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini Jatanras Polda Sumsel sudah saling berkoordinasi denganPolres Musi Banyuasin (Muba) untuk melakukan penyelidikan.

"Kita juga memperoleh data- data info dari Polres Muba.

Kita juga sudah koordinasi terkait data yang didapat dari hotel tempat mereka menginap.

Selanjutnya kita sudah menurukan Jatanras Polda dan bekerja sama dengan Polres Muba untuk melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Suhartini, ibu Vera, membeber sosok mantan pacar putrinya.

"Mereka pacaran sejak SMP tapi kalo dak salah dak lama ini mereka dah putus," jawabnya.

Dijelaskan oleh Suhartini lagi sebelum hilang, Vera pernah curhat samanya tentang hubungannya dengan sang pacar berinisial DP (Deri Pratama).

Vera mengaku takut dengan DP.

Dia temperamental.

"Aku dak galak lagi pacaran dengan dio, galak mukul.

Aku merasa aman di rumah bae daripada di jalan samo dio," ujar Tini sambil menirukan ucapan si Vera.

"Jeritke bae kalu dio cak itu," tambahnya.

Suhartini juga menceritakan teman Vera pernah ngomong, DP sempat mengancam bahwa lebih baik Vera tewas di tangannya daripada pacaran dengan orang lain.

"Daripada dio jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomonginyo ke kawan-kawan Vera," jelasnya.

Diketahui DP ini tinggalnya tidak jauh dari rumah Vera tapi beda lorong.

DP tinggal di Lorong Taman Bacaan RT 6 RW 03.

DP ini merupakan anggota TNI yang baru dilantik di Baturaja.

"Baru dilantik sedang bertugas di Baturaja, berapo hari kemudian komandan nelpon ayuk Vera dari hape DP yang dikiranya ayuk DP padahal bukan.

Dia mengabarkan bahwa DP sudah satu minggu tidak bertugas, melarikan diri," cerita ibu Tini ini lagi.

Putera (30), kakak kandung korban mengatakan, sebelumnya hilang pada Selasa (7/9/2019), ia hendak menjemput adiknya itu di tempat kerja korban di Indomaret Jalan Sudirman, Palembang, sekitar pukul 21.30 WIB.

Namun, ketika dijemput, ternyata Vera sudah tidak ada di tempat dan kabarnya sudah dijemput seseorang.

"Biasanya kalau pulang saya yang jemput, tapi hari itu tidak ada. Adik saya baru bekerja di sana," kata Putera.

Sementara rekan kerja Vera menceritakan tidak menduga sama sekali kalau Vera mengalami nasib tragis seperti ini.

"Vera kalo pulang selalu sendirian naik motornya, dan dak pernah terlihat ada orang yang mengikutinya," ujar salah satu teman kerja Vera.

"Vera baru satu minggu bergabung di tempat kami pak," tambahnya.

Dari rumah duka, Sripo mengunjung rumah orangtua DP yang terletak tak jauh lorong Vera, di Lorong Taman Bacaan Tanggatakat.

Namun tidak menemukan orangtua DP dan hanya bertemu dengan ketua RT 6 RW 03, Nur Azizah.

Ibu Ketua RT terkejut dan tidak menyangka kalo itu bener. "Semoga bukan ya...sebab orangnya baik, sopan sama orangtua.

Ketika diceritakan ibu RT ini pun menjelaskan setelah peristiwa ini terjadi, orangtua DP nelepon tapi dak pernah diangkat-angkatnya.

"Ibunya terkejut dan syok, berharap itu bukan perbuatan DP," jelas Nur Azizah yang didampingi suaminya saat menerima wartawan.

Vera Oktaria yang merupakan korban pembunuhan mutilasi di Sungai lilin dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Palembang.

Hadir kerabat korban dan juga teman korban bernama Arina yang sesama kerja di Indomaret.

Arina yang merupakan kepala toko Indomaret menceritakan Vera Oktaria baru satu minggu bekerja di Indomaret dan terakhir ketemu dia cuma bilang, 'pulang bu'.

"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore sedangkan Vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina

Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.

"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan whatsApp berantai," ujar Arina.

Pantauan tribun-medan.com, akun facebook Deri Pratama dipenuhi sumpah serapah netizen.

Unggahan terakhir Deri Pramana adalah 1 Mei 2019.

Sedangkan unggahan pertamanya adalah, 11 Agustus.

Secara umum unggahan Deri berupa aktivitasnya selama pengikuti pelatihan di TNI AD.

Sebelum beberapa netizen membagikan foto foto Deri dan foto-foto Vera dibunuh.

Postingan ini dibagikan berantai ke grup komunitas.

Seperti yang dilakukan Dian Mustika Herbalist Nasa

'Hancur masa depan mu leeeee

Harusnya kau memperbanyak amalan kebaikan dan memperbaiki diri di bulan suci ini. 
Bukan malah sebaliknya,' tulisnya di akunnya.

IBU TAK SANGGUP MELIHAT JASAD VERA

Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.

Raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya Tini, panggilan akrab ibu kandung almarhumah Vera.

Matanya sembab dan air mata masih menetes di pipinya, seakan mengungkapkan betapa dalam kesedihan yang dirasakan ibu empat orang anak ini

Bahkan Tini, tidak sanggup mengantar jenazah Vera ke tempat peristirahatannya yang terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Naga Swidak Plaju kota Palembang.

Warga Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang ini hanya terduduk lemah di rumahnya dengan ditemani pihak keluarga, kerabat dan tetangga yang terus bergantian menghiburnya.

"Biarlah disini saja,"ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman, Sabtu (11/5/2019).

Pada Tribunsumsel.com, Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera, dia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.

"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.

Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.

Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.

"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera."

"Jadi ya sudah itu memang dia,"ujarnya dengan suara lesu.

Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.

Sebelumnya, identitas mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak.

Informasi ini diperoleh Tribunsumsel.com dari Putra (30) kakak kandung almarhumah Vera.

"Semalam dokter sudah memastikan kalau itu jenazah adik saya.

Sudah dicocokkan sama ibu kami,"ujarnya saat ditemui di depan ruang forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (11/5/2019).

Pihak keluarga pagi ini sudah akan membawa jenazah ke rumah duka tepatnya di Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang untuk segera dimakamkan.

"Kami bawa ke rumah dulu karena pihak keluarga sudah menunggu,"ujar Putra



Sumber:TRIBUN-MEDAN.COM - DETIK.COM
aluwungs
aluwungs memberi reputasi
1
4.8K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan