Kelakuan Daerah Sebanding Persis Dengan Junjungannya
TS
entewasir
Kelakuan Daerah Sebanding Persis Dengan Junjungannya
Jakarta - Viral video pria mengamuk di minimarket. Dalam video itu, terdengar si pria mengamuk lantaran besaran uang sedekah.
Video pria ngamuk gara-gara besaran uang sedekah itu viral di media sosial. Dilihat detikcom, Sabtu (11/5/2019), video diawali dua pria berpakaian putih dan satunya berkaus abu-abu mendatangi meja kasir minimarket itu. Disebutkan kejadian itu terjadi di Aceh Utara.
Terdengar suara hentakan meja kasir. Seorang pria lalu menghardik ke arah kasir perempuan yang sedang berjaga.
"Rp 1.000 ini kalian kasih, pelecehan ini," kata salah satu pria.
Spoiler for Oknum?? reemason? Ameriki? Ceaie? Nyamar?:
Viral video pria bergamis mengamuk di minimarket karena besaran uang sedekah. Polres Aceh Utara memastikan polisi dan tokoh agama setempat sudah mendamaikan pihak yang terlibat.
"Saat ini sudah reda situasinya. Pihak tokoh ulama dan muspika Matangkuli sudah duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin kepada detikcom, Sabtu (11/5/2019).
Kejadian tersebut terjadi pada siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ian mengatakan oknum yang terekam kamera adalah salah satu pengurus masjid di Matangkuli.
"(Oknum) pengurus masjid," sebut Ian.
Ian memastikan situasi sudah kondusif. Dia berharap situasi tersebut tidak berkembang lebih panjang lagi.
"Semoga situasi ini tidak berkembang lagi," jelasnya.
Sebelumnya, video pria ngamuk gara-gara besaran uang sedekah itu viral di media sosial. Video diawali dua pria berpakaian putih dan satunya berkaus abu-abu mendatangi meja kasir minimarket itu. Disebutkan kejadian itu terjadi di Aceh Utara.
Terdengar suara hentakan meja kasir. Seorang pria lalu menghardik ke arah kasir perempuan yang sedang berjaga.
"Rp 1.000 ini kalian kasih, pelecehan ini," kata salah satu pria.
Beberapa botol minuman bersoda tampak jatuh dalam aksi protes besaran uang sumbangan itu. Meski demikian, beberapa orang tampak mencoba mendinginkan suasana dengan menenangkan si pria berkaus abu-abu.
Pria berpakaian putih tampak terus memprotes besaran uang yang diterimanya. Menurutnya, uang Rp 1.000 yang disebutnya untuk sedekah merupakan bentuk pelecehan.
"Ini pelecehan ini, Rp 1.000 kalian kasih sedekah, bukan untuk kami. Pedagang sayur, ya, pedagang sayur, Rp 100 ribu dikasih," kata pria berbaju serba putih sambil mengacungkan uang koin Rp 1.000.
Beberapa botol minuman bersoda tampak jatuh dalam aksi protes besaran uang sumbangan itu. Meski demikian, beberapa orang tampak mencoba mendinginkan suasana dengan menenangkan si pria berkaus abu-abu.
Pria berpakaian putih tampak terus memprotes besaran uang yang diterimanya. Menurutnya, uang Rp 1.000 yang disebutnya untuk sedekah merupakan bentuk pelecehan.
"Ini pelecehan ini, Rp 1.000 kalian kasih sedekah, bukan untuk kami. Pedagang sayur, ya, pedagang sayur, Rp 100 ribu dikasih," kata pria berbaju serba putih sambil mengacungkan uang koin Rp 1.000.
Spoiler for Pertanyaannya kenapa semakin Suci semakin harus dikhususkan?:
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan adanya keributan gegara uang sumbangan Rp 1.000 yang terjadi di Aceh Utara. MUI meminta masyarakat menahan diri.
"Ribut gara-gara uang sedekah itu juga kurang baik, kami berharap masyarakat yang mau bersedekah juga bisa mengira terhadap kebutuhan masyarakat yang diberikan. Yang kedua juga bisa menahan diri, kalau memang tidak cocok, tidak ingin, tak perlu datang dan tak perlu bikin ribut," ujar Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis saat dihubungi, Minggu (12/5/2019).
Pria yang mengamuk di Aceh Utara itu viral di media sosial dalam format video. Kejadian itu disebutkan terjadi pada Sabtu (11/5) siang. Video diawali dua pria berpakaian putih dan satunya berkaus abu-abu mendatangi meja kasir minimarket itu.
Terdengar suara entakan meja kasir. Seorang pria lalu menghardik ke arah kasir perempuan yang sedang berjaga. Pria berpakaian putih tampak terus memprotes besaran uang yang diterimanya. Menurutnya, uang Rp 1.000 yang disebutnya untuk sedekah merupakan bentuk pelecehan.
Cholil menjelaskan, sebenarnya tidak ada jumlah besaran nominal untuk sedekah. Namun, dia mengatakan, sedekah yang baik, yakni pemberian yang bisa membantu kekurangan masyarakat.
"Sebenarnya sedekah itu tidak ada jumlah berapa paling sedikit, berapa paling banyak, tapi kembali pada masyarakat, kalau kita bersedekah, bersedekahlah dengan sesuatu yang berharga, bahkan yang paling baik itu kita menyedekahkan, menginfakkan sesuatu yang paling kita sayangi, kita hargai, oleh karena itu uang seribu itu masyarakat merasa kurang nyaman," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Aceh Utara memastikan polisi dan tokoh agama setempat sudah mendamaikan pihak yang terlibat. Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin memastikan situasi sudah kondusif.
"Saat ini sudah reda situasinya. Pihak tokoh ulama dan muspika Matangkuli sudah duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini. Semoga situasi ini tidak berkembang lagi," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin kepada detikcom.
Si kasir wanita terdengar berucap bahwa dirinya tidak mengetahui apa-apa. "Kok ndak tahu?" jawab si pria berpakaian putih dengan syal melingkar di leher itu.
"Ini pelecehan ini. Kalian cari untung aja di Matangkuli sini," cecar dia.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara Iptu Rezki Kholiddiansyah mengatakan kasus tersebut sedang ditangani di Polsek Matang Kuli. Musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat juga diajak untuk membahas persoalan tersebut.
"Sedang ditangani oleh Polsek Matangkuli bersama dengan Muspika kecamatan dan tokoh agama setempat. Penanganan sedang ditangani Kapolsek," kata Rezki saat dimintai konfirmasi detikcom.