- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dosen yang Ditangkap Karena Kasus People Power Ternyata Caleg Gagal DPR


TS
azis.sattar
Dosen yang Ditangkap Karena Kasus People Power Ternyata Caleg Gagal DPR
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Solatun Dulah Sayuti, tersangka kasus ujaran kebencian yang saat ini jadi tahanan Ditreskrimsus Polda Jabar diketahui calon legislatif (Caleg).
Menurut pantauan Tribun Jabar di akun Facebooknya, Solatun Dulah Sayuti memposting kampanye pencalegannya.
"Ass ww, semoga pemilu besok kemenangan menjadi milik ummat muslim. Jika saya ditakdirkan harus menang, silahkan tagih karena nazar saya akan shodaqohkan gaji saja 25 persen untuk partai, 75 persen untuk masjid yang memerlukan di Cilacap Banyumas," tulisnya di media sosial.
Hanya saja, postingannya itu tampak sudah dihapus di time line Facebook miliknya.
Ditanya soal itu, Samudi mengaku akan mendalaminya.
"Bisa jadi, tapi konten yang sekarang yang kami proses. Kami akan dalami," katanya.
Solatun Dulah Sayuti, mengaku dosen pascasarjana di kampus swasta di Kota Bandung mengakui menulis kalimat mengandung ujaran kebencian di akun Facebooknya, pada 9 Mei 2019.
Solatun menulis di Facebooknya;
Harga Nyawa Rakyat, jika people power tidak dapat dielak; 1 orang rakyat ditembak oleh polisi harus dibayar engan 10 orang polisi dibunuh mati menggunakan pisau dapur, golok, linggis, kapak, kunci roda mobil, siraman tiner cat berapi dan keluarga mereka.
Unggahan kebencian Solatun Dulah Sayuti di Facebook. Solatun kini menjadi tahanan Polda Jabar. Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Postingan Tersangka Ujaran Kebencian Solatun Dulah Memang Bikin Jengkel, Didoakan Lebaran di Penjara,
http://jabar.tribunnews.com/2019/05/...jara?page=all.
Cape deh ..
Menurut pantauan Tribun Jabar di akun Facebooknya, Solatun Dulah Sayuti memposting kampanye pencalegannya.
"Ass ww, semoga pemilu besok kemenangan menjadi milik ummat muslim. Jika saya ditakdirkan harus menang, silahkan tagih karena nazar saya akan shodaqohkan gaji saja 25 persen untuk partai, 75 persen untuk masjid yang memerlukan di Cilacap Banyumas," tulisnya di media sosial.
Hanya saja, postingannya itu tampak sudah dihapus di time line Facebook miliknya.
Ditanya soal itu, Samudi mengaku akan mendalaminya.
"Bisa jadi, tapi konten yang sekarang yang kami proses. Kami akan dalami," katanya.
Solatun Dulah Sayuti, mengaku dosen pascasarjana di kampus swasta di Kota Bandung mengakui menulis kalimat mengandung ujaran kebencian di akun Facebooknya, pada 9 Mei 2019.
Solatun menulis di Facebooknya;
Harga Nyawa Rakyat, jika people power tidak dapat dielak; 1 orang rakyat ditembak oleh polisi harus dibayar engan 10 orang polisi dibunuh mati menggunakan pisau dapur, golok, linggis, kapak, kunci roda mobil, siraman tiner cat berapi dan keluarga mereka.
Unggahan kebencian Solatun Dulah Sayuti di Facebook. Solatun kini menjadi tahanan Polda Jabar. Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Postingan Tersangka Ujaran Kebencian Solatun Dulah Memang Bikin Jengkel, Didoakan Lebaran di Penjara,
http://jabar.tribunnews.com/2019/05/...jara?page=all.
Cape deh ..






Cupu1971 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.7K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan