- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Eggi Pasang Badan untuk Kivlan


TS
lordandras
Eggi Pasang Badan untuk Kivlan
pasang badan terhadap serangan yang datang kepada Kivlan Zen. Eggi menepis tudingan yang menyebut Kivlan melakukan bisnis people power dan menjawab pernyataan yang menyebut Kivlan sebagai Mayjen kunyuk.
Awalnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkejut dengan pernyataan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut Kivlan Zen berbisnis massa demonstrasi. TKN pun menduga pengerahan massa di kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selama ini di bawah komando Kivlan.
"Rakyat Indonesia sangat terkejut mendengar pernyataan Andi Arief yang membocorkan rahasia penting dalam kubu paslon 02, yakni, bahwa salah seorang anggota BPN Prabowo-Sandi, yaitu Kivlan Zen berbisnis pengerahan massa untuk berdemonstrasi!" ujar anggota Tim Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
"Pernyataan ini semakin meyakinkan kita bahwa pengerahan massa di kampanye-kampanye Prabowo Sandi selama Pilpres ini dikerjakan oleh Kivlan Zen dalam bentuk bisnis," sambung dia.
Baca juga: Mereka Diusut karena Diduga Makar: Eggi, Kivlan Hingga Permadi
Eggi pun langsung menjawab tudingan Inas tersebut. Menurut Eggi, tudingan Inas itu tidak masuk akal.
"Kalau betul Inas ada data seperti itu, mestinya dia buat laporan polisi karena ini adalah satu bentuk kejahatan demokrasi juga. Kenapa mereka nggak melakukan itu? Kenapa nyebar isu?" sebut Eggi kepada wartawan, Jumat (10/5).
"Berkaitan dengan jualan people power itu sangat tidak masuk akal karena mau dirancang dengan jelas pengertian people power yang dimaksud, justru yang mulai pertama itu Jokowi, ada bukunya, Anda lihat aja di Gramedia itu ada buku 'Jokowi People Power'. Ada, yang ditulis oleh si Bimo atau siapa tuh," kata Eggi.
Baca juga: Saling Caci PD Vs Kivlan: Licik, Setan, hingga Mayjen Kunyuk
Eggi menjelaskan lebih jauh soal people power versi dia. Menurutnya, people power dulu dikondisikan untuk melawan Prabowo Subianto pada 2014.
"Itu kalau dibilang jualan people power, dulu dia ngapain people power people power-an. Karena dulu itu dirancang people power untuk mengondisikan lawan Prabowo, 2014 kan lawan Prabowo. Nggak ada, sebelum-sebelum itu," jelas Eggi.
Baca juga: Pengacara Minta Inas Buktikan Kivlan Zen Bisnis People Power
Selain dari Inas, serangan terhadap Kivlan juga datang Wasekjen Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik. Rachland sepakat dengan ucapan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyebut Kivlan 'kunyuk'. Serangan Rachland ini merespon pernyataan Kivlan Zen yang sebelumnya sempat menyebut Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seorang yang licik.
"Kata presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Kivlan Zen itu 'Mayjen Kunyuk'. Mungkin karena dinilai liar dan biang onar," kata Rachland kepada wartawan, Jumat (10/5).
Karena itu, Rachland enggan menanggapi serius ucapan Kivlan yang menyebut SBY licik. Sebab, menurut dia, Kivlan sebagai 'kunyuk' tak pantas menilai SBY, yang merupakan presiden ke-6 RI.
"Masa kunyuk mau menilai manusia, presiden ke-6 RI pula, yang jauh melebihinya dalam hal apa pun?" katanya.
"Tidak usah ditanggapi serius. Tidak pantas dan tidak penting. Cuma sebangsa kunyuk yang mau dengar," imbuh Rachland.
Baca juga: Kivlan Zen Disebut Elite PD 'Mayjen Kunyuk', Pengacara: Kok Serang Personal
Sebagai pengacara Kivlan, Eggi langsung merespon pernyataan Rachland tersebut. Eggi menyebut pernyataan Rachland sudah menyerang Kivlan secara personal.
"Yang mendasar kan semua orang kalau mengerti perilaku politiknya SBY itu kan sudah bisa menduga apa bener nggak yang disebut Kivlan. Jadi jangan serangnya itu jangan serang personal, apalagi jenderal kunyuk. Itu nggak ilmiah, nggak intelektual," kata Eggi kepada wartawan, Jumat (10/5).
Terkait Rachland mengutip Gus Dur dengan menyebut Kivlan Zen jenderal kunyuk lantaran Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY disebut licik. Menurut Eggi, seharusnya Rachland menjawab Kivlan dengan data.
"Harusnya dibantah dengan data, misalnya SBY serius dukung Prabowo dengan bukti satu, dua, tiga, empat dan seterusnyalah. Tapi kalau modelnya begini kan saling serang yang tidak punya data," ucap Eggi.
"Sementara sebaliknya, Kivlan ngomong begitu karena menurut saya ada data tentang ketidakjelasannya sikap SBY. Bahkan 2014 kalau SBY tegas, tidak bersama sok sok netral gitu lo, pasti menang Prabowo waktu itu. Itu kan satu indikasi," sebut Eggi menambahkan
Eggi tak setuju dengan sebutan jenderal kunyuk yang dipinjam Rachland dari kutipan mendiang Gus Dur. Menurutnya, Rachland bisa kena pidana.
"Kalau nyebut jenderal kunyuk itu kan penghinaan malah. Kunyuk itu kan monyet, itu bisa dipidana itu. Walaupun mengutip, Gus Dur kan udah nggak ada, nggak bisa dimintain tanggung jawab. Sekarang dia ini tanggung jawab, menghina. Ada pasalnya," jelas Eggi
https://m.detik.com/news/berita/d-45...n-untuk-kivlan
Dua-duanya msk penjara, tar bisa saling masang badan buat para napi lain kok
Awalnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkejut dengan pernyataan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut Kivlan Zen berbisnis massa demonstrasi. TKN pun menduga pengerahan massa di kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selama ini di bawah komando Kivlan.
"Rakyat Indonesia sangat terkejut mendengar pernyataan Andi Arief yang membocorkan rahasia penting dalam kubu paslon 02, yakni, bahwa salah seorang anggota BPN Prabowo-Sandi, yaitu Kivlan Zen berbisnis pengerahan massa untuk berdemonstrasi!" ujar anggota Tim Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
"Pernyataan ini semakin meyakinkan kita bahwa pengerahan massa di kampanye-kampanye Prabowo Sandi selama Pilpres ini dikerjakan oleh Kivlan Zen dalam bentuk bisnis," sambung dia.
Baca juga: Mereka Diusut karena Diduga Makar: Eggi, Kivlan Hingga Permadi
Eggi pun langsung menjawab tudingan Inas tersebut. Menurut Eggi, tudingan Inas itu tidak masuk akal.
"Kalau betul Inas ada data seperti itu, mestinya dia buat laporan polisi karena ini adalah satu bentuk kejahatan demokrasi juga. Kenapa mereka nggak melakukan itu? Kenapa nyebar isu?" sebut Eggi kepada wartawan, Jumat (10/5).
"Berkaitan dengan jualan people power itu sangat tidak masuk akal karena mau dirancang dengan jelas pengertian people power yang dimaksud, justru yang mulai pertama itu Jokowi, ada bukunya, Anda lihat aja di Gramedia itu ada buku 'Jokowi People Power'. Ada, yang ditulis oleh si Bimo atau siapa tuh," kata Eggi.
Baca juga: Saling Caci PD Vs Kivlan: Licik, Setan, hingga Mayjen Kunyuk
Eggi menjelaskan lebih jauh soal people power versi dia. Menurutnya, people power dulu dikondisikan untuk melawan Prabowo Subianto pada 2014.
"Itu kalau dibilang jualan people power, dulu dia ngapain people power people power-an. Karena dulu itu dirancang people power untuk mengondisikan lawan Prabowo, 2014 kan lawan Prabowo. Nggak ada, sebelum-sebelum itu," jelas Eggi.
Baca juga: Pengacara Minta Inas Buktikan Kivlan Zen Bisnis People Power
Selain dari Inas, serangan terhadap Kivlan juga datang Wasekjen Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik. Rachland sepakat dengan ucapan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyebut Kivlan 'kunyuk'. Serangan Rachland ini merespon pernyataan Kivlan Zen yang sebelumnya sempat menyebut Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seorang yang licik.
"Kata presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Kivlan Zen itu 'Mayjen Kunyuk'. Mungkin karena dinilai liar dan biang onar," kata Rachland kepada wartawan, Jumat (10/5).
Karena itu, Rachland enggan menanggapi serius ucapan Kivlan yang menyebut SBY licik. Sebab, menurut dia, Kivlan sebagai 'kunyuk' tak pantas menilai SBY, yang merupakan presiden ke-6 RI.
"Masa kunyuk mau menilai manusia, presiden ke-6 RI pula, yang jauh melebihinya dalam hal apa pun?" katanya.
"Tidak usah ditanggapi serius. Tidak pantas dan tidak penting. Cuma sebangsa kunyuk yang mau dengar," imbuh Rachland.
Baca juga: Kivlan Zen Disebut Elite PD 'Mayjen Kunyuk', Pengacara: Kok Serang Personal
Sebagai pengacara Kivlan, Eggi langsung merespon pernyataan Rachland tersebut. Eggi menyebut pernyataan Rachland sudah menyerang Kivlan secara personal.
"Yang mendasar kan semua orang kalau mengerti perilaku politiknya SBY itu kan sudah bisa menduga apa bener nggak yang disebut Kivlan. Jadi jangan serangnya itu jangan serang personal, apalagi jenderal kunyuk. Itu nggak ilmiah, nggak intelektual," kata Eggi kepada wartawan, Jumat (10/5).
Terkait Rachland mengutip Gus Dur dengan menyebut Kivlan Zen jenderal kunyuk lantaran Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY disebut licik. Menurut Eggi, seharusnya Rachland menjawab Kivlan dengan data.
"Harusnya dibantah dengan data, misalnya SBY serius dukung Prabowo dengan bukti satu, dua, tiga, empat dan seterusnyalah. Tapi kalau modelnya begini kan saling serang yang tidak punya data," ucap Eggi.
"Sementara sebaliknya, Kivlan ngomong begitu karena menurut saya ada data tentang ketidakjelasannya sikap SBY. Bahkan 2014 kalau SBY tegas, tidak bersama sok sok netral gitu lo, pasti menang Prabowo waktu itu. Itu kan satu indikasi," sebut Eggi menambahkan
Eggi tak setuju dengan sebutan jenderal kunyuk yang dipinjam Rachland dari kutipan mendiang Gus Dur. Menurutnya, Rachland bisa kena pidana.
"Kalau nyebut jenderal kunyuk itu kan penghinaan malah. Kunyuk itu kan monyet, itu bisa dipidana itu. Walaupun mengutip, Gus Dur kan udah nggak ada, nggak bisa dimintain tanggung jawab. Sekarang dia ini tanggung jawab, menghina. Ada pasalnya," jelas Eggi
https://m.detik.com/news/berita/d-45...n-untuk-kivlan
Dua-duanya msk penjara, tar bisa saling masang badan buat para napi lain kok






kolollolok dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan