- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ditegur karena Bising Pagi Dini Hari, Sekelompok Pemuda Bermotor Lempari Warnet


TS
luko.belita
Ditegur karena Bising Pagi Dini Hari, Sekelompok Pemuda Bermotor Lempari Warnet


Sekelompok pemuda melempari sebuah warnet yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (8/5/2019) dinihari.
Kelompok itu melempari Warnet Merdeka Net setelah ditegur oleh dua pemuda yang sedang duduk-duduk di atas sepeda motor di depan warnet.
Pengelola Warnet Merdeka Net, Muhammad Doni (41) mengatakan ada sekitar 50 sepeda motor yang lewat di depan warnet saat kejadian.
Doni menggambarkan kelompok ini seperti hendak 'sahur on the road' karena ada yang menggunakan lobe dan sarung. Sebagian lagi pakai celana pendek.
"Sebelum kejadian, ada dua orang yang duduk di depan warnet. Karena gerombolan sepeda motor itu bising geber-geber, terus ditegur bilang agar jangan bising. 'Woi bising kali kalian'. Terus mereka berhenti sambil bilang 'apa kalian!'," katanya.
"Terus mereka saling adu ejek. Tiba-tiba mereka (geng motor) berbalik arah dan berhenti. Mereka yang berhenti ngambil batu dan dua orang yang lagi di depan warnet juga mau ambil batu," sambungnya.
Doni menjelaskan karena suasana sangat ramai, dua orang yang di depan warnet kemudian mengurungkan niatnya dan lari untuk menyelamatkan diri. Namun, gerombolan bersepedamotor itu melempari warnet.
"Jumlah mereka ada sekitar 100 orang. Ada sekitar 10 batu masuk ke dalam warnet. Yang rusak becak, sepeda motor King, sebuah kursi, satu monitor LCD dan dua kaca pelindung LCD serta beberapa bagian pintu warnet yang penyok akibat lemparan batu," ungkap Doni.
"Polisi lewat patroli sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka sempat berhenti dan tanya ada kejadian apa dan kami sampaikan bahwa baru saja ada aksi pengerusakan yang dilakukan oleh kawanan geng motor," sambungnya.
Melihat kondisi warnet yang diserang, pemuda sekitar TKP mendapat info dari tukang sayur yang lewat sekitar jam 03.00 WIB, ada penyerangan kembali di kawasan Kampung Baru.
"Kami bersama warga sini datangi TKP di dekat Balai Desa. Terjadi aksi lempar-lemparan batu di dekat Balai Desa. Mereka ramai, tapi dari kami nggak ada yang terluka. Mungkin dari mereka ada karena kami nampak jelas. Mereka lari sampai terjatuh jatuh. Mereka ada yang bawa gir, klewang dan batu yang disimpan dalam tas," beber Doni.
Masih kata Doni, info lain yang didapatkannya. Sebelum beraksi melakukan pengerusakan dengan cara melempari Merdeka Net dengan batu, kawanan geng motor itu sempat melakukan aksi serupa melempari sekitar enam warnet mulai dari arah Delitua hingga Brigjen Katamso.
"Pokoknya saat kejadian mencekam kali suasananya. Mereka bawa gir dan klewang. Empat orang terlihat jelas bawa gir diputar-putar," jelas Doni. (mak/tribun-medan.com)
http://medan.tribunnews.com/2019/05/...lempari-warnet
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ok, sudah konfirmasi yah, bukan geng motor, tapi rombongan petaksahur on the road, dan dari TKP medan kota/maimun, positif laskar fefek kampung bantaran sei taik deli

Info kaskuser mengenai kondisi keamanan di medan maimun berkat lobang fefek makpetak kampung aur/badur/sei mati dan beking polisi selama puluhan tahun :
Quote:
Ingat kata "ulama2" mukapetak dari berbagai ormas okp preman sumut, yang penting di bulan puasa hanyalah awasin jam buka tempat hiburan malam

Tiap tahun mintak nya hanya supaya polisi awasin jam buka tempat hiburan malam, tidak pernah mintak polisi tingkatkan keamanan nyawa dan harta warga kan ? walaupun sdh rahasia umum, bulan puasa di medan itu killing moon, bulan dimana warga baik2 dianiaya, diperas, dibunuh, dirampok sepuas puas nya oleh putera fefek makpetak sumut

Insya 4LL, polisi kitak2 bisa cepat mendapatkan tanda tangan 100 laskar fefek makpetak kali deli di surat pernyataan secepatnya

Sudah 7 turunan, kampung aur, kampung badur, kampung sei mati, jadi pusat pembiakan penjahat, mulai dari bocah hingga paruh baya, semuanya penjahat, binatang yang merusak negara dan agama, tapi didukung perkembang biakannya oleh aparat sipil dan militer, mulai dari gubernur nya, parpol pkshit, hingga jenderal2 di sumut (hitung sendiri ada berapa jenderal yang posisinya di medan)
Petak On Road




baniparkir dan petani.syusyu memberi reputasi
2
2.6K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan