Pramugari, sebagai kru pesawat terbang, tugasnya selain membantu keperluan penumpang selama penerbangan, juga menjadi tenaga sekuriti untuk menyelamatkan mereka ketika terjadi musibah.

Meski pramugari adalah wanita yang umumnya berwajah cantik dan ramah, namun dalam kondisi darurat ia bisa bertindak tegas dan heroik untuk menyelamatkan para penumpang.
***
Sikap itu diperlihatkan oleh seorang pramugari yang bernama Tatyana Kasatkina, saat terjadi musibah yang melanda pesawat maskapai Aeroflot, yang terbakar di Bandara Sheremetyevo, Moskwa, pada hari Minggu, 5 Mei 2019 kemarin.



Saat itu, pesawat baru saja mau lepas landas. Tiba-tiba ada petir yang menyambar sebelah kiri pesawat. Sebagian besar penumpang merasakan seperti tersengat listrik.

Pilot pun segera memutuskan untuk kembali landing ke bandara. Namun peralatan komunikasi internal di pesawat itu tidak berfungsi, padahal pilot telah menginstruksikan kepada paramugari untuk mempersiapkan pendaratan darurat.


Saat landing, api sudah membakar sebagian badan pesawat. Ketika pesawat berhenti, sang pramugari itu langsung menendang pintu darurat pesawat hingga terbuka.

Kemudian dengan sigap dia menarik kerah baju para penumpang, dan mendorongnya keluar dari pintu emergency itu.

Hal itu dilakukannya dengan cepat, sebelum api membesar dan membakar seluruh bodi kabin pesawat.

Sebuah tindakan darurat yang di luar kemampuan normal sang pramugari itu.

Tatyana selamat keluar dari pintu darurat itu setelah menyelamatkan penumpang lainnya.

Sedangkan teman Tatyana, Maxim Moissev, pramugari yang bertugas di bagian belakang pesawat tewas terbakar ketika ia berusaha membuka pintu darurat di bagian belakang.

Usahanya tidak berjalan mulus, kalah cepat dengan api yang melalapnya.
***
Dalam peristiwa itu, terdapat sebanyak 41 korban jiwa dari 78 penumpang, termasuk seorang anak, satu pramugari teman Tatyana, dan selebihnya adalah penumpang.

Sedangkan pilot dan kru pesawat lainnya dinyatakan selamat.
***
Menurut sang pilot, Denis Evdokimov, peristiwa itu murni akibat kecelakaan karena sambaran petir, meski belum ada penyelidikan resmi dari pihak yang berwenang.

Para penumpang yang selamat, mereka terjun dari pintu darurat yang ditendang oleh Tatyana, dengan menggunakan Seluncur Tiup.

Atas aksinya itu, Tatyana dianggap sebagai Pahlawan, karena ia dapat menyelamatkan nyawa penumpang secara cepat hanya dalam waktu 55 detik. Ref
***
Begitulah, dalam kondisi darurat dan terjepit, biasanya ‘tenaga dalam’ seseorang akan keluar dengan sendirinya.

Seperti saat kebakaran misalnya, banyak orang yang mampu mengangkat lemari, padahal dalam situasi normal, 3 orang pun belum tentu mampu mengangkatnya.(*)