Quote:
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah tudingan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin yang menilai undangan kepada media asing bertemu sang capres untuk mengulang skenario Venezuela. BPN menyebut TKN tengah berhalusinasi.
"Saya rasa TKN berhalusinasi ya dengan membayangkan Pak Prabowo akan mengulang skenario Venezuela," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (7/5/2019).
Andre menjelaskan, undangan kepada media asing itu tak lebih karena Prabowo ingin menyampaikan perihal adanya kecurangan-kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematik (TMS) dalam Pemilu 2019. Prabowo, kata dia, ingin mengungkapkan kepada dunia bahwa Pemilu 2019 tidak berjalan jujur dan adil.
"Yang ada itu Pak Prabowo mengundang media asing untuk menyampaikan bahwa ini lho kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pasangan 01. Bahwa kecurangan ini jangan disederhana, seakan-akan proses pemilu ini jurdil, karena hanya proses di TPS," katanya.
"Jadi Pak Prabowo mengundang media asing ini untuk menyampaikan bahwa ini lho kecurangan-kecurangan yang TSMB dan saya pastikan langkah-langkah yang kami lakukan konstitusional," imbuh Andre.
Politikus Gerindra itu pun menegaskan, tak ada niatan dari Prabowo maupun BPN untuk melakukan tindakan-tindakan di luar konstitusi. Andre menegaskan Prabowo tetap akan mengambil langkah yang sesuai konstitusional terkait adanya kecurangan pada Pemilu 2019 ini.
"Kami sudah mengumpulkan data-data kecurangan ini dan akan segera menyampaikan ini ke Bawaslu. Jadi saya rasa ini pernyataan Bang Ace halusinasi yang sengaja disampaikan untuk menakut-nakuti rakyat, untuk memberikan rasa ketakutan publik. Jadi seolah-olah kalau orang menyampaikan kecurangan itu dituduh kudeta, ingin people power. Kecurangan itu harus segera diungkap. Dan kami masih menunggu rezim ini untuk membentuk tim pencari fakta bersama-sama," tuturnya.
Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf menanggapi pertemuan capres Prabowo Subianto dengan media asing. TKN menilai undangan media asing bertemu Prabowo untuk mengulang skenario Venezuela.
"Dengan mengundang media asing, Prabowo dan BPN semakin kuat dugaan skenario 02 untuk mengulang skenario Venezuela dengan mobilisasi massa menentang Presiden terpilih dan selanjutnya mengundang keterlibatan asing dalam masalah dalam negeri," kata Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (7/5).
"Ini jelas manuver berbahaya bagi kedaulatan nasional dan masa depan demokrasi di negara kita. Indonesia bukan Venezuela. Pak Jokowi menang dalam versi hitung cepat dengan sangat meyakinkan. Ini kemenangan atas hoax dan juga kemenangan atas ancaman otoritarian hidup kembali. Jadi jangan bermimpi Indonesia dibuat seperti Venezuela," sambungnya. (mae/ibh)
Di dalem negri udah gk dianggep skrng jd mewek2 ke asing buat memvalidasi delusi diri sndiri? Katanya anti asing, katanya berdiri di kaki sndiri, belom jdi presiden aja udah tergantung sama asing kaya gni...
Nasionalis sejati, orang yg cinta tanah air, pasti mikirin kepentingan bangsa dluan..
Merasa dicurangin? Siapin laporan siapin data bawa ke MK buat gugat, clean, masyarakat jg bs liat klo di MK dicurangin... Ini deklarasi dlu, sujud syukur dlu buat apaan? Cm bkin masyarakat makin terpecah belah.. Ini yg bilang nasionalis? Ini yg blng lebih TNI drpd TNI? Sekarang malah lebih parah, mau ngarep2 asing ngedukung buat delegetimasi pemilu disini??? MALU SAMA PAHLAWAN YANG DARAHNYA TUMPAH DI TANAH AIR INI PAK!!!