abbecedeAvatar border
TS
abbecede
Kakek yang Disuruh Dokter Main DoTA 2 Biar Gak Stres, Meninggal.
Bermain game bisa menjadi terapi buat menghilangkan stres? Kata siapa lo Gan? Baca aja thread ini dulu! Cerita tentang kakek yang main DoTA 2 biar gak stres dan riset tentang hubungan game dengan kejiwaan.


Di Filipina, ada seorang kakek berumur 66 tahun yang disuruh dokter untuk bermain game DoTA 2 di warnet agar tidak kembali stres. Dan hasilnya menakjubkan. Kakek bernama Antonio Matulac ini malah menikmatinya dan beliau nggak stres lagi. Sayangnya, kakek yang menghabiskan banyak waktunya di warnet ini telah meninggal dunia. Innalillahi.


Meninggalnya Kakek Matulac tentu saja membuat dunia game Filipina bersedih. Terutama komunitas DoTA yang hampir setiap hari bermain bersama sang kakek. Matulac memiliki lebih dari 4000 MMR, dan ia adalah favorit komunitas. Setiap hari ia datang ke warnet Acclaim di pagi hari dan memainkan Dota 2 atau menonton pertandingan profesional hingga malam hari. Matulac selalu sangat baik kepada pemain muda dan memberi mereka nasihat.

Pada 2015 foto Matulac yang duduk di kursi plastik putih dipasang di Facebook, ia menjadi pahlawan nyata untuk komunitas dan menginspirasi banyak talenta muda dengan teladannya. Setelah sang Kakek meninggal, komputer tempat Matulac suka duduk untuk sementara "dikeluarkan dari peredaran", layarnya ditutupi dengan poster, dan mejanya dihiasi dengan krisan putih.

Quote:

Riset yang dilakukan dengan mewawancarai 1.000 gamer menemukan bahwa 55 persen peserta riset bermain video game karena membantu mereka untuk menghilangkan stres. Dan 47 persen-nya itu mengaku, pas mereka menang, mereka mendapatkan dampak positif di kehidupan nyata. Dan, setengah peserta riset mengatakan, mereka menjadikan game sebagai metode pelarian dari tekanan kerja sehari-hari.


Riset yang dilakukan saluran televisi Dave kepada 1000 pecinta game berusia 18 sampai 30 tahun ini menunjukkan kalau game juga menjadi media bersosialisasi. Hal itu memacu para gamer untuk mempunyai banyak teman baru. Rata- rata para gamer mendapat tiga teman melalui game, baik melalui bermain bersama atau secara online.

Inilah mengapa game telah menjadi outlet sosial inti mereka. Riset ini juga menemukan bahwa game memiliki manfaat lain seperti perbaikan mood, sensitivitas refleks dan keterampilan sosial. Bagaimana Gansis masih berpikiran kalau games hanya berdampak negatif pada kehidupan?



Diubah oleh abbecede 02-05-2019 07:02
bingsunyata
funkfried
firyaladilah
firyaladilah dan 3 lainnya memberi reputasi
2
12.5K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan