- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Alumni UI dan Corong Rakyat Nyaris Bentrok di Depan Bawaslu


TS
mendadakranger
Alumni UI dan Corong Rakyat Nyaris Bentrok di Depan Bawaslu
Quote:
https://www.viva.co.id/berita/nasion...-depan-bawaslu

VIVA – Ikatan Keluarga Besar Alumni Universitas Indonesia sempat bersitegang dengan massa yang menamakan dirinya Corong Rakyat saat menggelar aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2019. Massa dari Corong Rakyat tiba-tiba datang dan juga melakukan aksi di sana.
Bedanya, massa Alumni UI mengkritik KPU, sedangkan massa Corong Rakyat berterima kasih karena KPU sudah berhasil menunaikan tugasnya menggelar Pemilu serentak 2019. Satu hal lagi yang berbeda, massa Alumni UI didominasi orang tua, massa Corong Rakyat didominasi anak-anak muda.
Ribut-ribut akhirnya pecah karena mereka saling ejek saat menggelar aksi di sana. Massa Corong Rakyat meminta massa Alumni UI menyudahi aksinya karena umur mereka sudah terlalu tua untuk menggelar aksi.
"Orang tua itu cocoknya di rumah. Jangan di sini sudah tua itu urus yang lain. Ayo temen-temen bantu saya sorakin mereka. Wuuu," kata orator Corong Rakyat dari atas mobil komando di lokasi.
Mendengar hal ini, massa dari Alumni UI pun tersulut emosinya. Mereka yang tak terima dengan pernyataan massa Corong Rakyat pun membalas.
Massa Alumni UI mengatakan tak level bersanding dengan massa Corong Rakyat yang pendidikannya tak sebanding dengan mereka. Merasa kesal, orator massa Corong Rakyat bahkan sempat melemparkan kayu ke arah massa Alumni UI, beruntung hal itu dicegah.
"Kita enggak level bersanding dengan kalian," teriak massa Alumni UI membalas.
Aksi kedua kelompok ini disekat polisi agar tak terjadi bentrokan. Karena khawatir situasi makin panas, massa Alumni UI membubarkan diri.
Sebelum membubarkan diri massa Alumni UI dan Massa Corong Rakyat terus saling ejek satu sama lain dengan menyampaikan simbol-simbol tangan yang artinya kurang baik. Setelah Alumni UI membubarkan diri, tak lama berselang massa Corong Rakyat Ikut memburkan diri.

VIVA – Ikatan Keluarga Besar Alumni Universitas Indonesia sempat bersitegang dengan massa yang menamakan dirinya Corong Rakyat saat menggelar aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2019. Massa dari Corong Rakyat tiba-tiba datang dan juga melakukan aksi di sana.
Bedanya, massa Alumni UI mengkritik KPU, sedangkan massa Corong Rakyat berterima kasih karena KPU sudah berhasil menunaikan tugasnya menggelar Pemilu serentak 2019. Satu hal lagi yang berbeda, massa Alumni UI didominasi orang tua, massa Corong Rakyat didominasi anak-anak muda.
Ribut-ribut akhirnya pecah karena mereka saling ejek saat menggelar aksi di sana. Massa Corong Rakyat meminta massa Alumni UI menyudahi aksinya karena umur mereka sudah terlalu tua untuk menggelar aksi.
"Orang tua itu cocoknya di rumah. Jangan di sini sudah tua itu urus yang lain. Ayo temen-temen bantu saya sorakin mereka. Wuuu," kata orator Corong Rakyat dari atas mobil komando di lokasi.
Mendengar hal ini, massa dari Alumni UI pun tersulut emosinya. Mereka yang tak terima dengan pernyataan massa Corong Rakyat pun membalas.
Massa Alumni UI mengatakan tak level bersanding dengan massa Corong Rakyat yang pendidikannya tak sebanding dengan mereka. Merasa kesal, orator massa Corong Rakyat bahkan sempat melemparkan kayu ke arah massa Alumni UI, beruntung hal itu dicegah.
"Kita enggak level bersanding dengan kalian," teriak massa Alumni UI membalas.
Aksi kedua kelompok ini disekat polisi agar tak terjadi bentrokan. Karena khawatir situasi makin panas, massa Alumni UI membubarkan diri.
Sebelum membubarkan diri massa Alumni UI dan Massa Corong Rakyat terus saling ejek satu sama lain dengan menyampaikan simbol-simbol tangan yang artinya kurang baik. Setelah Alumni UI membubarkan diri, tak lama berselang massa Corong Rakyat Ikut memburkan diri.
Quote:
Berita dari sumur lain
https://inisiatifnews.com/news/2019/...mni-ui-protes/
Mahasiswa Teriak Perdamaian di Bawaslu, Alumni UI Protes
Sejumlah Mahasiswa dan Pemuda yang mengatasnamakan diri “Corong Rakyat” menggelar aksi damai di depan gedung Bawaslu. Aksi tersebut bertujuan untuk mendorong agar pemilu 2019 berjalan dengan damai.
Sayangnya, di tengah aksi mereka mereka mendadak datang ibu-ibu dari membawa sejumlah uang sekitar Rp150.000 ke mobil sound mereka sembari teriak massa kecebong.
Mendapati sikap dari Alumni Universitas Indonesia (UI) itu, massa aksi pun mengembalikannya dengan melemparkan balik kepada alumni UI.
“Siapa yang tadi lempar duit ke mobil komando. Ini saya kembalikan, sedih saya melihat kelakuan kalian orang-orang tua,” kata salah satu orator di tengah-tengah aksi, Selasa (7/5/2019).
Merasa uangnya dikembalikan, massa Alumni UI pun merasa tambah panas dan merangsak ingin beradu fisik dengan massa aksi Mahasiswa dan Pemuda itu. Beruntung aparat kepolisian yang disiagakan berhasil menghalau keributan itu.
Di tengah situasi massa yang masih memanas itu, salah satu orator aksi, Abdullah menyampaikan apa yang menjadi maksud dan tujuan dari kedatangan pihaknya ke Bawaslu.
“Kami datang ke sini untuk menjaga agar bangsa Indonesia ini tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Dan kami datang ke sini untuk mendukung dan mengawal Bawaslu dan KPU agar berjalan sesuai dengan aturan UU,” tuturnya.
Kemudian, Abdullah juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga agar situasi tetap kondusif, yakni sama-sama menunggu hasil rekapitulasi manual secara final dalam rapat pleno KPU. Dari sanalah bisa dilihat siapa yang terpilih oleh rakyat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
“Kita sama-sama menunggu hasil pemilu tanggal 22 Mei melalui rapat pleno. Jika masih merasa tidak puas silahkan tempuh jalur MK (Mahkamah Konstitusi -red),” tuturnya.
Selain itu, Abdullah juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia termasuk juga para Alumni UI yang merupakan pendukung Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi itu untuk tidak menyebarkan hoaks. Apalagi katanya, para alumni UI adalah orang-orang berintelektual tinggi yang sudah seharusnya tidak memproduksi, menyebar apalagi termakan berita bohong alias hoaks, fitnah dan ujaran kebencian.
“Jangan sebar hoaks, fitnah dan ujaran kebencian. Kita sebarkan kebaikan kepada masyarakat dan sebar perdamaian,” paparnya.
Sayangnya, seruan demi seruan yang disampaikan Mahasiswa dan Pemuda itu malah diledek oleh alumni UI dengan menyatakan bahwa massa adalah massa lawan mereka itu adalah pasukan bayaran.
“Whooi… Kalian sudahlah, kalian massa bayaran, beda kualitasnya dengan kami,” teriak massa alumni UI.
Mendapati ejekan dari alumni UI itu, Abdullah pun berseloroh bahwa kualitas mereka memang sangat berbeda.
“Benar, kualitas kalian dengan kami beda. Kalau kami kualitasnya menjaga Indonesia ini bagaimana agar damai, sementara kalian kualitasnya untuk Prabowo Sandi,” timpal Abdullah.
https://inisiatifnews.com/news/2019/...mni-ui-protes/
Mahasiswa Teriak Perdamaian di Bawaslu, Alumni UI Protes
Sejumlah Mahasiswa dan Pemuda yang mengatasnamakan diri “Corong Rakyat” menggelar aksi damai di depan gedung Bawaslu. Aksi tersebut bertujuan untuk mendorong agar pemilu 2019 berjalan dengan damai.
Sayangnya, di tengah aksi mereka mereka mendadak datang ibu-ibu dari membawa sejumlah uang sekitar Rp150.000 ke mobil sound mereka sembari teriak massa kecebong.
Mendapati sikap dari Alumni Universitas Indonesia (UI) itu, massa aksi pun mengembalikannya dengan melemparkan balik kepada alumni UI.
“Siapa yang tadi lempar duit ke mobil komando. Ini saya kembalikan, sedih saya melihat kelakuan kalian orang-orang tua,” kata salah satu orator di tengah-tengah aksi, Selasa (7/5/2019).
Merasa uangnya dikembalikan, massa Alumni UI pun merasa tambah panas dan merangsak ingin beradu fisik dengan massa aksi Mahasiswa dan Pemuda itu. Beruntung aparat kepolisian yang disiagakan berhasil menghalau keributan itu.
Di tengah situasi massa yang masih memanas itu, salah satu orator aksi, Abdullah menyampaikan apa yang menjadi maksud dan tujuan dari kedatangan pihaknya ke Bawaslu.
“Kami datang ke sini untuk menjaga agar bangsa Indonesia ini tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Dan kami datang ke sini untuk mendukung dan mengawal Bawaslu dan KPU agar berjalan sesuai dengan aturan UU,” tuturnya.
Kemudian, Abdullah juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga agar situasi tetap kondusif, yakni sama-sama menunggu hasil rekapitulasi manual secara final dalam rapat pleno KPU. Dari sanalah bisa dilihat siapa yang terpilih oleh rakyat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
“Kita sama-sama menunggu hasil pemilu tanggal 22 Mei melalui rapat pleno. Jika masih merasa tidak puas silahkan tempuh jalur MK (Mahkamah Konstitusi -red),” tuturnya.
Selain itu, Abdullah juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia termasuk juga para Alumni UI yang merupakan pendukung Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi itu untuk tidak menyebarkan hoaks. Apalagi katanya, para alumni UI adalah orang-orang berintelektual tinggi yang sudah seharusnya tidak memproduksi, menyebar apalagi termakan berita bohong alias hoaks, fitnah dan ujaran kebencian.
“Jangan sebar hoaks, fitnah dan ujaran kebencian. Kita sebarkan kebaikan kepada masyarakat dan sebar perdamaian,” paparnya.
Sayangnya, seruan demi seruan yang disampaikan Mahasiswa dan Pemuda itu malah diledek oleh alumni UI dengan menyatakan bahwa massa adalah massa lawan mereka itu adalah pasukan bayaran.
“Whooi… Kalian sudahlah, kalian massa bayaran, beda kualitasnya dengan kami,” teriak massa alumni UI.
Mendapati ejekan dari alumni UI itu, Abdullah pun berseloroh bahwa kualitas mereka memang sangat berbeda.
“Benar, kualitas kalian dengan kami beda. Kalau kami kualitasnya menjaga Indonesia ini bagaimana agar damai, sementara kalian kualitasnya untuk Prabowo Sandi,” timpal Abdullah.
Komeng TS =
1. Pihak yang mengaku Alumni UI bakal dituntut UI karena nyatut nama dan logo UI

2. Nuduh pasukan bayaran tapi mereka sendiri yang lempar duit.
3. Dan berita diatas membuktikan teori auto bodoh begitu dukung wowo and the genk.






madjezzt dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.5K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan