- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hadapi Penyakit Misterius, Warga Jeneponto Diminta Tak Panik


TS
wongsent3ng
Hadapi Penyakit Misterius, Warga Jeneponto Diminta Tak Panik
Quote:
Quote:
Hadapi Penyakit Misterius, Warga Jeneponto Diminta Tak Panik

Dinkes Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan mengidentifikasi penyakit misterius yang menyebabkan tiga orang warga Desa Garonggong, Jeneponto, meninggal. Terkait penyakit ini, Dinkes Sulsel warga di Jeneponto diminta untuk tidak panik.
"Dimohon kalau ada hal seperti itu jangan panik tetap berkonsultasi dengan pihak kesehatan setempat, pasti kami akan langsung turun," ujar Plt Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Bachtiar Baso, saat dimintai konfirmasi detikcom, pada Senin (6/5/2019).
Pihak Dinkes Sulsel juga berharap agar warga Sulawesi Selatan, segera melaporkan terjadinya gejala-gejala penyakit yang mirip dengan kejadian di Kabupaten Jeneponto tersebut.
"Harusnya itu baru gejala-gejala kami sudah diberitahu jangan sampai saat di RS baru diinformasikan. Lainkali jangan panik, kami siap melakukan penanganan yang cepat," tutur Bachtiar.
Lanjut Bachtiar, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel siap menangani pasien yang didiagnosa mirip tipus ini di RS kota Makassar, jika RS di Takalar tidak sanggup untuk menanganinya.
"Saya malah minta kalau memang tidak bisa diselesaikan di Takalar, Jeneponto, kirim ke provinsi di RS Wahidin (kota Makassar)," tambah Bachtiar Baso.
Sebelumnya, Puluhan warga di Desa Garonggong, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) sakit dan tiga orang lainnya meninggal karena 'penyakit misterius'. Bahkan beberapa diantara para warga ada yang sampai melakukan rukiah.
"Iya ada beberapa (lakukan rukiah). Namanya juga mencari apa ya? Alternatif pengobatan lain," kata Kabid P2 Dinas Kesehatan Jeneponto, Susanti Andi Mansyur.
Namun, pihak Dinkes menegaskan pihaknya juga sudah melakukan penanganan medis sesuai prosedur untuk mencari tahu penyakit misterius ini.
Quote:
Quote:
Teka-teki Penyakit Tewaskan 3 Orang di Jeneponto

Tiga dari puluhan warga Desa Garonggong, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas setelah terjangkit penyakit misterius. Laporan yang diterima Pemkab Jeneponto, penyakit misterius ini mulai menjangkit warga sejak April 2019.
Mulanya ada 25 warga yang dirawat di Puskesmas Buludoang. Para warga yang dirawat mengalami demam, sakit perut, dan nyeri sendi. Namun beberapa dugaan penyakit, seperti chikungunya dan zika, menunjukkan hasil negatif pada sampel.
"Warga kami yang kena penyakit ada puluhan orang dan dari data kami ada 3 yang meninggal," kata Sekretaris Daerah Jeneponto Syafruddin Nurdin saat dihubungi detikcom, Senin (6/5/2019).
"Chikungunya, zika, hasil lab juga negatif, begitu juga leptospirosis hasil lab juga negatif. Jadi disarankan untuk melakukan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction)," imbuhnya.
Penyakit misterius ini membuat tim Dinas Kesehatan Jeneponto kebingungan. Hasil pemeriksaan warga yang terjangkit juga negatif penyakit malaria.
"Beberapa hari kemudian, kita dari Dinkes melakukan pemeriksaan. Ditengarai malaria, tapi hasil pemeriksaan negatif. Juga dari mikroskopik itu juga negatif. DBD juga bukan, ini misterius sekali," ujar Kabid P2 Dinas Kesehatan Jeneponto Susanti Andi Mansyur.
Pemprov Sulsel juga ikut turun tangan menyelidiki kasus penyakit misterius ini. Menurut Plt Kadis Kesehatan Provinsi Sulsel Bachtiar Baso, hasil diagnosis penyakit misterius ini mirip tifus.
"Tim Gerak Cepat sudah konfirmasi, bertemu Kepala Desa Jeneponto. Karena pasien ini dekat dengan RS di Takalar daripada RS di Jeneponto, dirujuk ke Takalar. Dirujuk di Takalar ada yang meninggal tiga orang. Di RS didiagnosis ini ada gejala typhoid atau tifus," terang Bachtiar.
Setelah menyatakan mirip tifus, tim dokter di RS Takalar memberikan penanganan medis. Hasilnya, terdapat beberapa warga yang sembuh.
"Ada beberapa orang ditangani seperti tifus yang sembuh. Yang sembuh itu pulang. Memang massal, banyak, sekitar 60 orang... isunya mereka mau pindah karena penyakit aneh," sebut Bachtiar.
Namun penyakit mirip tifus ini masih dugaan awal dari tim RS Takalar dan Dinkes Sulsel. Pasalnya, setelah diperiksa, penyakit tersebut negatif tifus.
"Ya mudah-mudahan itu (tifus) karena yang meninggal tiga itu didiagnosis tifus. Karena yang lain kita periksa yang lain negatif semua, termasuk tifus diperiksa negatif. Setelah digunakan laboratorium Kemenkes, tes Widal-nya positif, kalau Widal positif, kemungkinan tifus," jelas Bachtiar.
Diubah oleh wongsent3ng 07-05-2019 09:32


koi7 memberi reputasi
1
2.2K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan