- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Please Jangan Pulangkan Kami Dalam Peti Itu


TS
delia.adel
Please Jangan Pulangkan Kami Dalam Peti Itu
Spoiler for screenshot Google:

GIF
Harus berapa banyak lagi langit di tanahku, melihat para pahlawan devisa menjadi jenazah?
Harga sebuah keinginan di bayar oleh tubuh kaku yang hanya membuat seluruh keluarga menangis penuh kesedihan. Ini adalah tangis penyesalan yang akan membekas di sepanjang hidup keluarga yang ditinggalkannya.




Pernahkah kalian bertanya, mengapa mereka lebih menyukai mencari uang ke luar negeri?
Opini pribadi;
Alasan mengapa masyarakat mengadu nasib di luar negeri adalah;
1. Kebutuhan hidup.
Karena kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan solusi untuk melengkapi kebutuhan ekonomi tidak ada. Maka banyak orang-orang memilih untuk menjadi TKW.
Kebanyakan mereka berasal dari perkampungan, atau desa-desa terpencil.
Quote:
Sing penting kerjo, masalah sesok wis ojo dipikirkan. Pasrah ae Karo Gusti Allah. Parengono kuat.
Sekitar 297 orang berkata demikian.
Sekitar 297 orang berkata demikian.
Dan karena pasrah pada akhirnya pulang tinggal sebagai kenangan. Miris bukan!?
2. Pekerjaan.
Akibat tidak mendapatkan pekerjaan, padahal sudah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi pada kenyataannya masih kesulitan mencari pekerjaan. Apalagi jumlah manusia yang membutuhkan pekerjaan begitu banyak, persaingan begitu ketat dan berat. Sehingga menjadi TKW adalah pilihan yang paling tepat.
Quote:
Sing penting dapat kerja yang halal. Merantau pun jadilah.
Sekitar 215 berkata serupa ini. Rata-rata orang Bogor.
Sekitar 215 berkata serupa ini. Rata-rata orang Bogor.
Nekat adalah kekuatan dasar dari sebuah perantau. Akan tetapi semua takdir itu kita yang membuatnya menjadi baik ataupun tidak. Sebab aku berkeyakinan kuat bahwa nekad adalah keberhasilan yang sedang mencari pintu. Dan pada akhirnya takdirlah yang akan bicara.
3. Tergiur penghasilan yang besar.
Jika dibandingkan dengan penghasilan di negeri sendiri memang jauh lebih besar penghasilan di luar negeri. Karena nilai rupiah itu lebih kecil ketimbang mata uang negara lain. Sehingga mereka berbondong-bondong datang dengan harapan tinggi untuk menjadi kaya raya jika pulang dari negeri orang.
Tanpa berpikir apakah berbahaya ataupun tidak hidup dia negeri orang. Mereka hanya punya satu tujuan yang sederhana, yaitu mendapatkan hasil yang lebih besar dan pulang tanpa tangan kosong.
Quote:
Gajinya bisa buat modal usaha, lima tahun merantau cukuplah.
Sekitar 158 orang berasumsi demikian.
Sekitar 158 orang berasumsi demikian.
4. Pendidikan Rendah.
Karena kurangnya ilmu pengetahuan dan keterampilan. Banyak pengganguran di mana-mana. Sedangkan lahan pekerjaan begitu minim. Begitulah pada akhirnya banyak orang-orang nekat untuk mengadu nasib di negeri orang.
Bahkan ada yang rela menjual sawah ladangnya untuk mengurus tiket dan lain sebagainya demi untuk bekerja di luar negeri.
Quote:
Kerjanya cuma butuh KTP saja, gaji sudah besar.
100 orang bicara tentang pendidikan yang tidak terlalu penting, cukup tanda pengenal saja.
100 orang bicara tentang pendidikan yang tidak terlalu penting, cukup tanda pengenal saja.
5. Terlilit hutang.
Karena kebutuhan hidup serta berbagai macam keinginan dunia, banyak orang yang menggampangkan kebutuhan hidup sehari-hari dengan menitik-beratkan segalanya dengan banyaknya hutang ke sana kemari. Sehingga pada akhirnya terjebak hutang di mana-mana.
Hal ini pemicu pikiran orang-orang untuk pergi keluar negeri demi membayar hutang dan untuk hidup ke depannya.
Quote:
Hutangku banyak, sedangkan pekerjaanku tidak mencukupi seluruh kebutuhan hidup.
Sekitar 78 orang mengalami hal semacam ini.
Sekitar 78 orang mengalami hal semacam ini.
Di sinilah letak kesalahannya. Karena bergaya hidup tidak sesuai kondisi. Biasanya terbawa hingga sampai ke luar negeri dan akhirnya pulang tanpa hasil.
Besar pasak daripada tiang. Inilah kehancuran yang tidak akan berhasil dengan baik.
6. Tergiur dengan keberhasilan para TKW yang berhasil setelah pergi merantau.
Ada sebagian TKW yang pulang dengan uang yang banyak, kemudian membuka usaha. Bisnisnya semakin maju. Pada akhirnya timbullah keinginan untuk menjadi serupa dengan tetangganya.
Apalagi mendengar ceritanya yang membuat mereka semakin tergiur dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejaknya.
Quote:
Aku berhasil, majikan aku baik, mereka memberikan banyak ilmu pengetahuan, sehingga aku bisa menjadi sesukses ini.
Iri adalah makanan ketidak mampuan individu. Yang pada akhirnya menjebak dirinya kepada jurang kesesatan. Karena iri adalah penyakit hati yang sulit di sembuhkan.
7. Karena di tipu makelar.
Ada sebagian TKW yang pergi ke negeri lain karena merasa tertipu. Menjadi TKW ilegal dan pada akhirnya bermasalah. Bahkan sampai terjerat hukum di negeri orang.
Quote:
Aku terjebak, makelar itu membuat aku berada di sini, tanpa surat-surat kerja bahkan paspor.
Sekitar 378 orang berkata bahwa mereka telah menjadi TKW ilegal.
Sekitar 378 orang berkata bahwa mereka telah menjadi TKW ilegal.
Ini lebih parah lagi. Sebab nyawa mereka bisa melayang. Bahkan jenazahnya akan kesulitan untuk pulang ke kampung halamannya. Identitas adalah hal penting untuk mengetahui dimana tempat kelahiran diri.

Pernahkah kalian berpikir dua kali, bolak balik untuk hidup miskin di negeri sendiri ketimbang miskin di negeri orang?
Quote:
Masalah TKW, hingga saat ini masih ada. Tetapi anehnya selalu ada yang pergi. Walaupun sudah banyaknya korban yang berjatuhan.
Entahlah! Kenapa bisa jumlah TKW tak jua semakin menyurut ya? Walau tidak meninggi tetapi tetap saja masih ada dalam deretan problematika.
Entahlah! Kenapa bisa jumlah TKW tak jua semakin menyurut ya? Walau tidak meninggi tetapi tetap saja masih ada dalam deretan problematika.
Dan bagaimana jika menjadi TKW kemudian di bayar dengan kehilangan kesucian?

Buat aku pribadi mendingan miskin dan membusuk di negeri sendiri ketimbang di negeri lain. Karena miskinnya aku bersama keluarga dan orang-orang di sekeliling yang mengenal kita dengan lebih baik.
Ya, aku hanya memiliki kesederhanaan dalam bertindak dan berpikir. Karena uang bagiku bukan segalanya. Walau untuk hidup kita memerlukan banyak uang. Tetapi jika terjebak kepada hal yang di sebut uang, maka otak tidak akan pernah sehat. Bahkan membuat otak semakin kotor.
Quote:
Adakah solusi yang lebih baik lagi, daripada menjadi TKW? Entahlah! Aye belum menemukan jawabannya.
Akhirnya, aye cuma bisa bilang, "minal aidzin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga esok puasa kita lebih berkah ya! Salam."
Aaamiinn.
GIF
Sumber gambar, screenshot Google
Sumber tulisan dari hasil survei dan pendapat pribadi.






annirobiah dan 39 lainnya memberi reputasi
36
17.3K
Kutip
278
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan