06 Mei 2019
Jakarta, IDN Times - Cuitan Politikus Demokrat Andi Arief soal bisikan ‘setan gundul’ kepada Calon Presiden Prabowo Subianto menuai polemik di internal Koalisi Indonesia Adil Makmur. Pasalnya, menurut Andi, Prabowo telah disesatkan oleh bisikan ‘setan gundul’ soal menang 62 persen.

Menanggapi hal itu, calon wakil presiden Sandiaga Uno pun memberikan petunjuk dengan merujuk pada hari deklarasi Prabowo di Kertanegara pada 17 April lalu.

“Setahu saya yang gundul pada hari itu tanggal 17 April cuma Yuga (asisten pribadi Sandiaga) aja. Yang ada di dalam Kertanegara, ya siapa yang lain yah. Ya ga ada. Kalau Pak Amien Rais rambutnya banyak,” sambil berkelakar Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5).

1. ‘Setan gundul’ ada di panggung deklarasi

Sandiaga memberi petunjuk kemungkinan ‘setan gundul’ yang dimaksud Andi Arief ada di panggung bersama Prabowo saat deklarasi kemenangannya. Diketahui yang mendampingi Prabowo saat itu antara lain, Johannes Suryo Prabowo, Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Syarief Hasan, Musa Bangun, Yunus Yosfiah, Salim Segaf Al Jufri, Yusuf Muhammad Martak, hingga Tengku Zulkarnain.

“Tapi saya juga jadi kepengen tahu siapa itu ‘setan gundul’. Karena setahu saya yang di situ, saya kan lagi cegukan saya turun terus ke atas orangnya yang semua ikut dampingi pak Prabowo memberikan deklarasi ke depan. Jadi kalau ada yang berikan masukan ke pak Prabowo ya orang-orang itu yang ada di depan sana,” kata Sandiaga.

2. Angka 62 persen pertama kali dikatakan oleh Yusuf Martak

Jika merujuk pada petunjuk Sandiaga, berdasarkan laporan IDN Times di lokasi deklarasi saat itu, Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak adalah orang pertama yang menyebut kemenangan Prabowo Subianto 62 persen.

Saat itu, Yusuf mempersilakan semua warga yang merasa pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menghadiri acara sujud syukur di Istiqlal, Jakarta. Yusuf yakin Prabowo-Sandiaga menang di Pilpres 2019 dengan angka 62 persen.

“(Yang hadir) Mana saja selama yang merasa 02 dan mau hadir silakan. Karena itu adalah kebahagiaan buat kita setelah kita sekian bulan menunggu proses daripada pilpres dan alhamdulillah selesai pada 17 April kemarin. Dan informasi masuk bahkan sudah diatas 62 persen,” jelas Yusuf di Kertanegara, 17 April 2019.

3. Andi Arief cuit 'setan gundul'

Sebelumnya, Andi mengatakan Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan partai-partai politik pengusung Prabowo-Sandi dan rakyat, bukan 'setan gundul'. Jika 'setan gundul' masih hadir, Andi mengancam Demokrat bakal memilih jalan sendiri.

"Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Partai Berkarya, dan rakyat," tegas Andi.


4. Demokrat beri sinyal hengkang dari koalisi

Belum diketahui apa yang dimaksud Andi Arief, ia hanya menegaskan bahwa partainya tak sungkan memilih jalan sendiri jika Prabowo masih mendengar 'setan gundul' daripada koalisi partai.

"Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," imbuh dia.

https://www.idntimes.com/news/indone...sud-andi-arief

Siapa ya kira2?