Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

santohAvatar border
TS
santoh
DEDEMIIT
SETYO

Ini kata yang memang asyik dijadikan bahan guyonan, dan mentertawakan orang.  Dan tentu saja hak semua orang untuk bertindak demikian.  Semua bebas memilih jalan dengan resiko masing-masing. 

Saya hanya mau berbagi pengalaman.  Sejauh saya menekuni laku spiritual dan membimbing banyak orang di jalan ini, persoalan dedemit ini memang menjadi satu issue mengasyikkan. 

Saya cukup lama terjebak dedemit dalam segala bentuknya : siluman, jin, dan lainnya.  Tentu semua terjadi tanpa saya sadari karena saya tidak berniat menarik mereka masuk ke tubuh saya.  Kadang mereka masuk saat saya menjalankan laku tertentu di pepunden atau mengamalkan wirid tertentu.  Kadang itu ditanamkan oleh orang yang saya anggap sebagai guru - dan tentu saja bukan dulu saya juga tidak mencari guru supranatural tapi guru kesadaran. 

Seingat saya, saat saya terjebak dedemit, saya tetap merasa benar bahkan sampai batas tertentu - merasa tercerahkan.  Jelas tidak merasa dan mengakui di badan saya ada dedemitnya.  Hanya saya ingat sewaktu-waktu emosi saya bisa tidak stabil dan pikiran saya bisa hang alias konslet ...

Hingga, saya menemukan momentum pemurnian jiwa.  Awal 2017 ada momen saya menemukan kerendahan hati dan memasrahkan badan saya dibersihkan oleh Oma Vony, ibu-ibu yang baik hati dan punya gift khusus di Cibinong.  2 kali sessi terapi tubuh saya dibersihkan dengan rasa sakit yang luar biasa.  Proses ini lalu berlangsung tak sebentar, saya baru sadar diri bersih total dari segala gangguan dedemit di akhir 2017.  Sekarang saya punya jaringan sesama guru spiritual yang bisa saling mengingatkan jika ada yang berbelok arah terganggu dedemit. 

Sejak itu saya menjadi sangat tegas dalam hal kemurnian jiwa secara energi.  Siapapun yang hendak belajar bersama saya, harus dipastikan tidak ditunggangi dedemit dalam segala bentuknya. 

Semakin kesini saya semakin tajam untuk membaca realitas jiwa dan raga orang.  Bisa dibilang saya selalu tertuntun untuk tahu seseorang itu jernih atau tidak - tak peduli seindah apa kata-katanya.  Saya juga sering disingkapkan nasib pejalan spiritual yang terjerat di alam siluman - dalam bahasa lain mati dengan  menderita dan tidak sempurna - mesk mereka memakai label Nusantara. 

Bagi saya mau membuka diri tentu saja saya bantu untuk kembali pada kemurnian.  Sementara mereka yang saya beri tahu agar menjernihkan diri malah mentertawakan saya, ya sudah silakan saja. 

Saya tahu persis siapa saya dalam grup yang saya asuh yang ada dedemitnya dan tidak.  Saya jelas memilah dengan tegas mana yang masih saya kategorikan sebagai "pembelajar yang saya asuh" dan yang bukan, berdasar tingkat trust mereka pada saya dan sejauh mana mereka mau menjernihkan diri.  Dan uniknya saya dikasih kemampuan untuk mengetahui mana orang yang punya trust pada saya dan mana yang tidak. 

Tetapi mereka yang masih memilih tubuhnya dimasuki dedemit tidak akan saya keluarkan dari grup yang saya asuh.  Ya biarkan saja, siapa tahu suatu saat kembali pada kemurnian. 

Saya memang tidak diperkenankan untuk memaksakan apapun.  Tapi juga dituntun untuk berfokus mendukung orang-orang yang punya trust untuk belajar pada saya.  Yang di luar itu ya biarin aja gak saya pikirin 😇

Rahayu. 
0
521
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan