- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BPN: Bila Perlu Jenazah Petugas KPPS Dibongkar Supaya Tak Ada Curiga


TS
Muzmuz
BPN: Bila Perlu Jenazah Petugas KPPS Dibongkar Supaya Tak Ada Curiga
Jakarta - BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan makam para petugas pengamanan Pemilu 2019 yang gugur saat bertugas dibongkar kembali. BPN menilai ada yang janggal karena banyaknya jumlah petugas yang meninggal.
"Kami mengusulkan kemarin kalau dipandang perlu maka seluruh jenazah yang meninggal misterius karena kami tidak mendengar secara detail penyebabnya apa secara medis, maka jika perlu semua jenazah itu dibongkar untuk dilakukan autopsi. Supaya tidak ada kecurigaan di antara masyarakat," kata anggota BPN, Mustofa Nahrawardaya di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Alasan Mustofa mengusulkan itu karena banyak petugas pemilu yang gugur. Dia menilai dengan jumlah yang banyak itu menimbulkan kecurigaan di benak masyarakat.
"Karena ini rekor terbesar yang dialami, Pak polisi, petugas KPPS, maupun para saksi, maupun petugas pemilu lainnya ini menjadi keprihatinan kita semua. Jadi kematian hilangnya nyawa jangan dipakai guyonan, menawarkan uang jumlah berapa pun tidak etis," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, data yang diterima KPU hingga saat ini mencatat 400 lebih petugas KPPS meninggal dunia. Sebanyak 3.658 petugas KPPS sakit.
"Itu masih yang terakhir saya dapat masih 412 (meninggal) yang tadi malam, pukul 08.00 WIB malam, tanggal 2 Mei kita dapat dan dihimpun dari daerah," ujar Komisioner KPU Evi Novida Ginting di Jurang Mangu Timur, Tangerang Selatan, Jumat (3/5).
Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-45...tak-ada-curiga
Hari2 akan disibukan dg menggali kubur.
"Kami mengusulkan kemarin kalau dipandang perlu maka seluruh jenazah yang meninggal misterius karena kami tidak mendengar secara detail penyebabnya apa secara medis, maka jika perlu semua jenazah itu dibongkar untuk dilakukan autopsi. Supaya tidak ada kecurigaan di antara masyarakat," kata anggota BPN, Mustofa Nahrawardaya di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Alasan Mustofa mengusulkan itu karena banyak petugas pemilu yang gugur. Dia menilai dengan jumlah yang banyak itu menimbulkan kecurigaan di benak masyarakat.
"Karena ini rekor terbesar yang dialami, Pak polisi, petugas KPPS, maupun para saksi, maupun petugas pemilu lainnya ini menjadi keprihatinan kita semua. Jadi kematian hilangnya nyawa jangan dipakai guyonan, menawarkan uang jumlah berapa pun tidak etis," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, data yang diterima KPU hingga saat ini mencatat 400 lebih petugas KPPS meninggal dunia. Sebanyak 3.658 petugas KPPS sakit.
"Itu masih yang terakhir saya dapat masih 412 (meninggal) yang tadi malam, pukul 08.00 WIB malam, tanggal 2 Mei kita dapat dan dihimpun dari daerah," ujar Komisioner KPU Evi Novida Ginting di Jurang Mangu Timur, Tangerang Selatan, Jumat (3/5).
Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-45...tak-ada-curiga
Hari2 akan disibukan dg menggali kubur.


ustad.syam memberi reputasi
1
3.7K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan