JPNN - Sepertinya manuver Partai besutan Amien Rais ini belum berhenti setelah ingin bergabung ke koalisi KIK. Kali ini, melalui Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa PAN minta jatah kursi pimpinan di parlemen. Permintaan ini disampaikan PAN langsung kepada presiden Joko Widodo.



Sebenarnya berapa posisi perolehan Kursi PAN di senayan hingga berani meminta jatah pimpinan di parlemen.

Menurut data hasil quick count atau hitung cepat Litbang Kompas, PAN memperoleh 6,77 persen suara dalam Pileg tingkat DPR. Pan diperkirakan akan mendapat 45-50 kursi di DPR RI periode 2019-2024.

Menurut agan pantas kah PAN dengan perolehan suara 6,77% meminta jatah pimpinan di DPR, sementara selama ini PAN kerap kali berseberangan dengan pemerintah.

Lanjut ke topic utama..

Karding menerangkan, manuver elite PAN akhir-akhir ini, seperti Zulkipli Hasan dan Bara Hasibuan menunjukkan langkah positif untuk menyelamatkan partai.

Menyelamatkan PAN dalam konteks ini adalah satu permainan politik bahwa PAN memang membuka komunikasi ke Pak Jokowi lewat Pak Zul dan yang saya tahu, dari informasi yang saya peroleh di istana, itu ada permintaan kepada Pak Jokowi agar PAN mendapat bagian Pimpinan DPR atau MPR, Kata Karding saat dihubungi, selasa (30/4)

Oleh karena itu, Karding tidak sepakat klaim Partai Gerindra bahwa pernyataan Bara Hasibuan soal peluang bergabung ke Jokowi tidak mewakili PAN. Menurut Karding, pernyataan Bara justru ingin menyelamatkan partai.

"Pak Bara itu, menurut saya, berusaha untuk objektif secara politik dan yang paling penting bahwa membangun komunikasi itu penting di saat dinamika politik agak hangat seperti sekarang ini. Mencairkan itu penting dan misalkannya PAN seperti itu tak ada masalah wajar dalam politik. Boleh dibangun komunikasi," tandas dia.

salam :Buahpikiran
Berpikir sebelum berucap

sumber
1, 2