
Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip (Foto: Instagram/Sri Wahyumi Maria Manalip)
KPK menjerat Bupati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Sri Wahyumi Maria Manalip dalam operasi tangkap tangan (OTT). Sri diduga menerima hadiah barang-barang mewah.
"Diduga hadiah yang diberikan berupa tas, jam, dan perhiasan berlian dengan nilai sekitar ratusan juta rupiah," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Selasa (30/4/2019).
Barang-barang mewah itu diduga diterima Sri terkait pengadaan proyek di daerahnya. KPK menyebut, selain Sri, ada seorang lagi yang ditangkap tetapi belum disebutkan identitasnya.
Selain itu, KPK turut menangkap 4 orang dari unsur swasta pada Senin, 29 April, tengah malam. Mereka ditangkap di Jakarta dan saat ini sudah berada di kantor KPK.
Dalam OTT, KPK membutuhkan 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan awal bagi mereka yang terjaring OTT. Setelah itu, KPK akan menentukan status hukum mereka apakah menjadi tersangka atau hanya sebagai saksi.
Pengumuman tersangka bagi mereka yang terkena OTT biasanya akan disampaikan KPK dalam konferensi pers keesokan hari setelah OTT.
Detik-detik Bupati Talaud Ditangkap KPK
Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip, kena OTT KPK. Sri diduga menerima hadiah terkait pengadaan proyek. Ini foto detik-detik penangkapan bupati Sri:

KPK menangkap Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip, hari ini. KPK menangkap bupati tersebut diduga terkait pengadaan atau proyek di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud. "Diduga hadiah yang diberikan berupa tas, jam dan perhiasan berlian dengan nilai sekitar ratusan juta rupiah," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. / Foto: (dok Istimewa).

Bupati Sri tampak memakai topi rajut dan baju batik saat ditangkap. Foto: (dok Istimewa).

Total ada 6 orang yang ditangkap KPK dalam OTT ini. Mereka dibawa ke Jakarta / Foto: (dok Istimewa).

Dalam OTT, KPK membutuhkan 1 x 24 untuk melakukan pemeriksaan awal bagi mereka yang terjaring OTT. Setelahnya KPK akan menentukan status hukum mereka apakah menjadi tersangka atau hanya sebagai saksi. Pengumuman tersangka bagi mereka yang terkena OTT biasanya akan disampaikan KPK dalam konferensi pers keesokan hari setelah OTT. / Foto: (dok Istimewa).