- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Reaksi Anda Saat Pria-pria Seksi Ada Di Meja Makan


TS
delia.adel
Reaksi Anda Saat Pria-pria Seksi Ada Di Meja Makan
Spoiler for galeri:

GIF
Ketika datang ke sebuah tempat makan di hibur oleh para pria tampan yang bertelanjang dada, apa yang kalian lakukan?
Kalau aku pastinya tetap makan dan menikmati hidangan yang tersedia di meja makan. Setelah kenyang, barulah menikmati keindahan tubuh pria-pria bertelanjang dada itu, sambil berkata, "fantastis."

Delia, kok bisa punya ide menulis hal yang ....
"Maaf ya! Delia juga manusia biasa yang suka dengan hal-hal yang baru. Apalagi ini sesuatu yang sangat berbeda sekali dan membuat tangan ingin segera menuliskannya."

Pernah tidak membayangkan ketika datang ke sebuah rumah makan, melihat para pria melayani anda, dengan badannya yang kekar dan berotot itu? Samasekali tidak pernah bukan? Bayangkanlah serupa itu, saat membaca tulisan aye ya!

Akhirnya aye kepo dan bertanya-tanya, kepada banyaknya orang yang ada di jalanan. Bahkan dengan para penggungsi kebanjiran sekalipun. Ada banyak jawaban dan akhirnya kutulis dalam trid ini.

"Deliaaa, diperlihatkan lagi dong foto-fotonya? Ini hiburan yang luar biasa." Kata salah satu penggungsi kebanjiran. Mereka nampak terhibur dan men-share foto-foto kepada teman-teman dan mulai bergosip. Sekitar tujuh puluh orang penggungsi mengatakan, "ini bonus keajaiban banjir." Aye cuma nyengir kuda.
Sedangkan Abang mengepalkan tangannya sambil menjulurkan lidah.

Bagaimana jika mbak-mbak sekalian makan ditemani pria-pria ini?
-Tidak akan kembali pulang.
Ada sekitar lima puluh ibu-ibu yang berkata demikian. Ada yang setengah berbisik-bisik, ada juga yang secara terang-terangan. Dan kulihat sekeliling, para suami tidak ingin tau apa gosip yang sedang kami bicarakan.
-Sekitar tiga puluh dua orang berkata, "Astagfirullah alazim." Kemudian pergi tanpa menoleh ataupun mau tau lagi.
-Mencari tempat makan yang lain yang lebih steril. Sekitar tiga puluh orang berkata serupa ini.
-Ajakin kencan. Sekitar 24 orang gadis dan janda berargumen untuk mengabadikan pertemuan dengan pria-pria berotot itu, dalam sebuah kencan satu hari.
-Dan sekitar sepuluh orang mengganggap aye sudah gila bahkan stres karena kurang tidur selama masa banjir dan sampah masih ada.
mungkin benar juga ya, aye sedikit rusak otaknya. 




Jika di negara kita ada tempat serupa ini, apa yang akan anda lakukan?
-Membuat tempat itu bangkrut. Bahkan menghilang dari tanah Indonesia.
Hal serupa ini bisa memicu keretakan keluarga. Para wanita bisa lebih mementingkan makan keluar dan menikmati zinah mata dan akhirnya berjatuhan talak perceraian. Juga bisa membuat kelahiran homo semakin tinggi. Ada sekitar 158 orang berkata demikian, terutama dari kubu para pria.
-Perbanyak cabang.
Momen ini bisa menghilangkan stres karena pekerjaan. Terutama bagi para wanita berusia yang masih jomblo. Sekitar 96 wanita setuju dengan usul salah satu penggungsi.
-Bisa perang saudara.
Kok bisa? Karena akan ada dua kubu suka dan tidak suka. Hal ini akan menjadi bumerang keributan. Bahkan bisa booming begitu dasyatnya. Sekitar 80 orang mengatakan hal ini. Mereka berpendapat bahwa negara ini harus lebih steril. Jangan melebihi batas ketidak warasan dan mengikuti budaya yang tidak ada gunanya untuk perkembangan jiwa bangsa.
-Timbul banyak organisasi.
Indonesia akan semakin terpecah belah dan menjadi sarana kekacauan. Ada sekitar lima puluh orang berpendapat demikian.

Bagaimana dengan pendapat para penulis?
Kak Rolex bilang; "Delia, ini Indonesia. Di mana hal semacam itu bakalan menjadi booming. Apalagi dari kubu muslim. Mereka pasti menolak dengan kekuatan penuh."
Kak Alex: Delia, ini bukan negara bebas ada aturan mainnya. Apalagi ini adalah pro-kontra terbesar dalam sejarah Indonesia.
Kak Ariel: Delia, kau gila.
Kak Zoya: Astagfirullah alazim
Kak Rixam Novaldi: Mantap gilanya, Delia.
Dan yang lainnya hanya membaca tanpa berkomentar.

Kalau aku pastinya tetap makan dan menikmati hidangan yang tersedia di meja makan. Setelah kenyang, barulah menikmati keindahan tubuh pria-pria bertelanjang dada itu, sambil berkata, "fantastis."

Delia, kok bisa punya ide menulis hal yang ....
"Maaf ya! Delia juga manusia biasa yang suka dengan hal-hal yang baru. Apalagi ini sesuatu yang sangat berbeda sekali dan membuat tangan ingin segera menuliskannya."
Quote:
kejadian awalnya;
Saat kesepian dan butuh banyak hiburan, aye berselancar ke medsos dan menemukan sesuatu yang menarik untuk di tulis, sekedar mengabadikan tulisan tentang hal yang berbeda dari yang biasanya.
Kemudian berdebat dengan Abang yang saat itu sedang santai juga di sampingku. Dia berkata, "tidak ada ide yang lain apa?" Sambil menarik ponselku dan memulai banyak nasihat.
"Bang, aye tetap mau nulis itu."
"Dasar batu." Sambil mengembalikan ponsel.
Saat kesepian dan butuh banyak hiburan, aye berselancar ke medsos dan menemukan sesuatu yang menarik untuk di tulis, sekedar mengabadikan tulisan tentang hal yang berbeda dari yang biasanya.
Kemudian berdebat dengan Abang yang saat itu sedang santai juga di sampingku. Dia berkata, "tidak ada ide yang lain apa?" Sambil menarik ponselku dan memulai banyak nasihat.
"Bang, aye tetap mau nulis itu."
"Dasar batu." Sambil mengembalikan ponsel.

Pernah tidak membayangkan ketika datang ke sebuah rumah makan, melihat para pria melayani anda, dengan badannya yang kekar dan berotot itu? Samasekali tidak pernah bukan? Bayangkanlah serupa itu, saat membaca tulisan aye ya!


Akhirnya aye kepo dan bertanya-tanya, kepada banyaknya orang yang ada di jalanan. Bahkan dengan para penggungsi kebanjiran sekalipun. Ada banyak jawaban dan akhirnya kutulis dalam trid ini.

Quote:
"Deliaaa, diperlihatkan lagi dong foto-fotonya? Ini hiburan yang luar biasa." Kata salah satu penggungsi kebanjiran. Mereka nampak terhibur dan men-share foto-foto kepada teman-teman dan mulai bergosip. Sekitar tujuh puluh orang penggungsi mengatakan, "ini bonus keajaiban banjir." Aye cuma nyengir kuda.
Sedangkan Abang mengepalkan tangannya sambil menjulurkan lidah.

Bagaimana jika mbak-mbak sekalian makan ditemani pria-pria ini?
-Tidak akan kembali pulang.
Ada sekitar lima puluh ibu-ibu yang berkata demikian. Ada yang setengah berbisik-bisik, ada juga yang secara terang-terangan. Dan kulihat sekeliling, para suami tidak ingin tau apa gosip yang sedang kami bicarakan.
-Sekitar tiga puluh dua orang berkata, "Astagfirullah alazim." Kemudian pergi tanpa menoleh ataupun mau tau lagi.
-Mencari tempat makan yang lain yang lebih steril. Sekitar tiga puluh orang berkata serupa ini.
-Ajakin kencan. Sekitar 24 orang gadis dan janda berargumen untuk mengabadikan pertemuan dengan pria-pria berotot itu, dalam sebuah kencan satu hari.
-Dan sekitar sepuluh orang mengganggap aye sudah gila bahkan stres karena kurang tidur selama masa banjir dan sampah masih ada.






Jika di negara kita ada tempat serupa ini, apa yang akan anda lakukan?
-Membuat tempat itu bangkrut. Bahkan menghilang dari tanah Indonesia.
Hal serupa ini bisa memicu keretakan keluarga. Para wanita bisa lebih mementingkan makan keluar dan menikmati zinah mata dan akhirnya berjatuhan talak perceraian. Juga bisa membuat kelahiran homo semakin tinggi. Ada sekitar 158 orang berkata demikian, terutama dari kubu para pria.
-Perbanyak cabang.
Momen ini bisa menghilangkan stres karena pekerjaan. Terutama bagi para wanita berusia yang masih jomblo. Sekitar 96 wanita setuju dengan usul salah satu penggungsi.
-Bisa perang saudara.
Kok bisa? Karena akan ada dua kubu suka dan tidak suka. Hal ini akan menjadi bumerang keributan. Bahkan bisa booming begitu dasyatnya. Sekitar 80 orang mengatakan hal ini. Mereka berpendapat bahwa negara ini harus lebih steril. Jangan melebihi batas ketidak warasan dan mengikuti budaya yang tidak ada gunanya untuk perkembangan jiwa bangsa.
-Timbul banyak organisasi.
Indonesia akan semakin terpecah belah dan menjadi sarana kekacauan. Ada sekitar lima puluh orang berpendapat demikian.

Bagaimana dengan pendapat para penulis?
Kak Rolex bilang; "Delia, ini Indonesia. Di mana hal semacam itu bakalan menjadi booming. Apalagi dari kubu muslim. Mereka pasti menolak dengan kekuatan penuh."
Kak Alex: Delia, ini bukan negara bebas ada aturan mainnya. Apalagi ini adalah pro-kontra terbesar dalam sejarah Indonesia.
Kak Ariel: Delia, kau gila.
Kak Zoya: Astagfirullah alazim
Kak Rixam Novaldi: Mantap gilanya, Delia.
Dan yang lainnya hanya membaca tanpa berkomentar.

Kesimpulan dari aye: ayo bermimpi sajalah untuk mendapatkan ilustrasi dari bacaan ini. Sebab ada baiknya mengikuti aturan yang berlaku. Walau sejenak yang nikmat sempat membayangkannya, tetapi tetap saja negeri ini bukanlah serupa negeri seberang. Yang mana kebebasan bereksperimen bisa terjadi dengan sebebas-bebasnya.
Sekian trid kali ini. GIF
Sumber gambar : screenshot Google
Sumber tulisan : hasil survei dari para warga dan sebuah group wa






miniadila dan 15 lainnya memberi reputasi
16
12.7K
Kutip
342
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan