- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Foto: Jakarta Terendam Banjir Kiriman dari Bogor


TS
guritamerah
Foto: Jakarta Terendam Banjir Kiriman dari Bogor
Quote:

Suasana kali Ciliwung yang terkena dampak naiknya air di Bendungan Katulampa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sejumlah daerah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Hal ini diakibatkan adanya kiriman air dari Bogor, diguyur hujan deras sejak Kamis (25/4) dan mengakibatkan meluapnya Bendung Katulampa.
Kiriman air ini berakibat juga ada kenaikan air di Kali Ciliwung, Jakarta. Salah satu wilayah yang terdampak yaitu kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan ketinggian banjir rata-rata 20 cm hingga 170 cm.
Banjir mulai menggenang sejak pukul 05.00 WIB. Beruntungnya, Warga telah mengamankan barang-barang mereka setelah kemarin (24/4) diimbau BPBD untuk bersiaga.
BPBD DKI memastikan tidak ada korban jiwa dari bencana banjir ini. Pihaknya juga memastikan terus memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir. Selain itu, petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) dibantu pasukan oranye masih terus melakukan penanganan. Sejumlah Polisi, Tim Rescue PKPU dan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup bersiaga di tempat-tempat yang berada dekat Bantaran Sungai Ciliwung.

Suasan kali Ciliwung yang terkena dampak naiknya air di Bendungan Katulampa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Suasana saat Banjir di Kalibata akibat dampak naiknya air di Bendung Katulampa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Seorang warga sedang melihat banjir di sekitar rumahnya yang terdampak Banjir. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Petugas Tim Rescue PKPU saat mengevakuasi warga korban Banjir di Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sejumlah warga sedang melihat banjir di kawasan Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sejumlah warga sedang melihat banjir di kawasan Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Tim Rescue PKPU saat Banjir di Kalibata dampak naiknya air di Bendung Katulampa. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Petugas Tim Rescue PKPU saat mengevakuasi warga korban Banjir di Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Petugas Tim Rescue PKPU saat mengevakuasi warga korban Banjir di Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Petugas Tim Rescue PKPU saat Banjir di Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Seorang warga menerobos saat menerobos Banjir di Kalibata. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sumber : Kumparan
Quote:
Anies: Petugas Sejak Malam Sudah Bekerja Antisipasi Banjir Kiriman

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Rabu (26/4) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir. Ketinggian air berkisar rata-rata 20-200 sentimeter.
Gubernur DKI Anies Baswedan sudah mengetahui potensi kiriman air dari Bogor sejak Kamis malam. Ia menyebut seluruh petugas Pemprov DKI telah bekerja mengantisipasi datangnya air ke Jakarta.
“Tadi malam sekitar pukul 21.00 di Katulampa dalam posisi siaga 1. Seluruh petugas kita sejak malam sudah bekerja untuk mengantisipasi datangnya air kiriman, air dari hulu. Dan kita sudah bergerak sepanjang malam, kita semua bersiaga,” ujar Anies di Kantor BPRD DKI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
“Tempat-tempat di tepi sungai yang berpotensi terkena limpahan banjir kiriman itu sudah diantisipasi sejak malam. Kalau pagi tadi Anda lihat dari (Pemkot) Jakarta Selatan, wakil juga enggak ada (di kantor) wali kota juga tidak ada. Karena semua sedang bekerja di lapangan untuk siaga hadapi air kiriman dari hulu,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan banjir di Jakarta terjadi karena menerima air kiriman dari hulu. Anies juga menekankan betapa pentingnya rencana pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Bogor. Ia yakin setelah dua bendungan itu terbangun maka debit air yang masuk ke Jakarta akan berkurang secara drastis.
“Itulah yang dikerjakan membangun dam, dry dam di hulu ada dua bendungan insyallah selesai tahun ini. Jika selesai tahun ini, maka bila terjadi hujan deras di Ciawi, maka airnya bisa ditahan,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Kamis malam, Bendung Katulampa sendiri sempat mencapai status siaga 1 dengan ketinggian air 200 sentimeter. Sementara air telah tiba pada Jumat pagi dan membuat setidaknya 7 kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir.
Hingga pukul 09.45 WIB, berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, Bendung Katulampa sudah berada di status siaga IV atau aman dengan Tinggi Muka Air (TMA) 60 sentimeter. Sedangkan air di Pintu Air Manggarai terus naik dan saat ini berada di status siaga II atau kritis, dengan ketinggian 865 sentimeter.
Sumber: Kumparan

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Rabu (26/4) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir. Ketinggian air berkisar rata-rata 20-200 sentimeter.
Gubernur DKI Anies Baswedan sudah mengetahui potensi kiriman air dari Bogor sejak Kamis malam. Ia menyebut seluruh petugas Pemprov DKI telah bekerja mengantisipasi datangnya air ke Jakarta.
“Tadi malam sekitar pukul 21.00 di Katulampa dalam posisi siaga 1. Seluruh petugas kita sejak malam sudah bekerja untuk mengantisipasi datangnya air kiriman, air dari hulu. Dan kita sudah bergerak sepanjang malam, kita semua bersiaga,” ujar Anies di Kantor BPRD DKI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
“Tempat-tempat di tepi sungai yang berpotensi terkena limpahan banjir kiriman itu sudah diantisipasi sejak malam. Kalau pagi tadi Anda lihat dari (Pemkot) Jakarta Selatan, wakil juga enggak ada (di kantor) wali kota juga tidak ada. Karena semua sedang bekerja di lapangan untuk siaga hadapi air kiriman dari hulu,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan banjir di Jakarta terjadi karena menerima air kiriman dari hulu. Anies juga menekankan betapa pentingnya rencana pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Bogor. Ia yakin setelah dua bendungan itu terbangun maka debit air yang masuk ke Jakarta akan berkurang secara drastis.
“Itulah yang dikerjakan membangun dam, dry dam di hulu ada dua bendungan insyallah selesai tahun ini. Jika selesai tahun ini, maka bila terjadi hujan deras di Ciawi, maka airnya bisa ditahan,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Kamis malam, Bendung Katulampa sendiri sempat mencapai status siaga 1 dengan ketinggian air 200 sentimeter. Sementara air telah tiba pada Jumat pagi dan membuat setidaknya 7 kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir.
Hingga pukul 09.45 WIB, berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, Bendung Katulampa sudah berada di status siaga IV atau aman dengan Tinggi Muka Air (TMA) 60 sentimeter. Sedangkan air di Pintu Air Manggarai terus naik dan saat ini berada di status siaga II atau kritis, dengan ketinggian 865 sentimeter.

Sumber: Kumparan
Diubah oleh guritamerah 26-04-2019 10:26






rizaradri dan 11 lainnya memberi reputasi
12
22.1K
Kutip
305
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan