AHOK Ingin Waduk Ciawi Rampung 2017

JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan tahun 2017 mendatang pembangunan Waduk Ciawi di Kabupaten Bogor bisa segera direalisasikan.

Kabupaten Bogor sendiri sudah mendapatkan bantuan dana dari Pemprov DKI untuk pembebasan lahan sebesar Rp200 miliar. Namun dana tersebut tidak jadi digunakan karena Pemkab Bogor belum mampu melakukan pembebasan lahan.

"Waduk Ciawi ini kemarin sudah dianggarkan pembebasan lahan Rp200 miliar, tapi tidak dilakukan. Artinya digeser ke kegiatan lain karena perencanaannya itu baru akan selesai di akhir Oktober ini. Pak Basuki inginnya 2017 selesai semua." ujar Wakil Bupati Bogor Nurhayanti usai rapat dengan Wagub DKI di Balai Kota, Jumat (12/9).

Nurhayanti mengatakan, jika perencanaan sudah dilakukan, maka studi kelayakan atau feasibility studies (fs) baru bisa dilakukan yang setelahnya dilanjutkan ke analisis dampak lingkungan (amdal). Selanjutnya penetapan lokasi pun dilakukan untuk pembangunannya.

"Tapi sambil itu berjalan, sambil itu kita sosialisasikan kepada masyarakat. Intinya kalau masyarakat sudah mau, tapi masih ada tahapan-tahapan yang masih harus dilakukan," katanya.

Kegagalan pembebasan lahan itu sendiri, kata Nurhayanti dikarenakan perencanaan yang belum jelas titiknya di mana. Sebab sebelum melakukan pembebasan lahan harus ada tahapan-tahapan yang dilakukan terlebih dahulu. Namun Nurhayanti juga ragu, hingga tahun depan pun tahapan-tahapan itu masih belum bisa dirampungkan.

"Nanti yang mengerjakan pemerintah pusat, perencanaan juga Kementerian PU, untuk tanah dari DKI, perencanaan dan fisik Kementerian PU, kami bantu untuk pembebasan tanah," katanya. (D-14/SP)


Menteri PUPR Basuki: Pembuatan Waduk CIAWI dan SUKAMAHI, Inilah Janji Jokowi untuk Jakarta

Bogor - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pengejaan waduk Ciawi dan Sukamahi merupakan pemenuhan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk DKI Jakarta.

Diharapkan dengan beroperasinya dua waduk pada Juni 2019 nanti, dapat mengurangi debit air Sungai Ciliwung ke Jakarta. “Ini (pembangunan waduk) sebetulnya tanggung jawab DKI Jakarta. Ini janjinya belau (Jokowi) dalam pengendalian banjir Jakarta,” kata Basuki, usai mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo pada kedua bendungan itu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12).


Menteri PUPR Basuki bercerita, keinginan Presiden Jokowi sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk membuat waduk usai pertemuan bersama Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor, Depok, dan Bekasi di Bendung Katulampa pada awal Januari 2014.


Namun, hasil pertemuan tersebut, kata Basuki, tidak mengalami progress signifikan. Wilayah Kabupaten Bogor yang merupakan bagian vital hulu Sungai Ciliwung dikepalai Bupati Racmat Yasin tersandung kasus korupsi.


“Akhirnya, pak Jokowi berjanji akan menyelesaikannya (penggulangan banjir Jakarta), pada saat jadi presiden dan inilah (pembuktian) janjinya,” papar Basuki.

Ia juga menjelaskan, waduk Ciawi dan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia dan berfungsi untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Basuki memerinci sebelum adanya Bendungan Sukamahi, debit air sebesar 56,52 meter kubik per detik. Setelah adanya bendungan, menjadi 40-an meter kubik per detik dam di Waduk Ciawi, dari 36,5 meter kubik per detik menjadi 25,3 meter per detik sehingga rata-rata dengan dua bendungan itu debit air terkurangi rata-rata 30 persen.

Kedua bendungan ditargetkan selesai 720 hari keleder kerja atau rampung pada pertengahan 2019 dengan pendanaan bersumber dari APBN tahun jamak masing-masing Rp757,8 miliar untuk Bendungan Ciawi dan Rp436,97 miliar untuk Bendungan Sukamahi.

Atasi Banjir, Anies Baswedan Andalkan Pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan banjir yang merendam sejumlah titik di Jakarta disebabkan banjir kiriman dari hulu sungai Ciliwung, Bogor. Untuk mengatasi masalah banjir kiriman ini, Anies mengandalkan pembangunan dua Waduk di Sukamahi dan Ciawi.

Ia mengharapkan pembangunan dua waduk ini bisa rampung secepatnya sehingga masalah banjir kiriman dapat teratasi. "Sebelum (dua waduk) itu selesai air masih begitu saja datang. Padahal, Jakarta memang hujan, tapi tidak ada hujan yang luar biasa disini," kata Anies di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah tidak mampu berpikir sendiri, demikianlah cara Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatasi Banjir di DKI Jakarta