Quote:

AKURAT.CO, Warga Kelurahan Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan mengeluhkan
banjir yang rutin menerjang hunian mereka selama dua tahun terakhir.
Padahal kawasan ini menurut warga setempat hanya akan menerima banjir kiriman dari Bogor lima tahun sekali.
Menurut Ida Faridah warga Rt 08 Pejaten Timur, banjir yang rutin diterima warga di kawasan ini hanya terjadi dua tahun terakhir ini saja. Atau lebih tepatnya saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Pada era pemerintahan sebelumnya bencana semacam ini hanya terjadi lima tahun sekali. Itupun tak separah saat ini.
"Kalau dulu - dulu mah disini cuma lima tahun sekali. Lah ini tiap tahun Banjir. Tahun kemarin juga disini kenanya lebih parah," kata Ida saat ditemui AKURAT.CO di Lokasi (26/4/2019).
Ida dan warga setempat berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah kota Bogor bisa duduk bareng mencari solusi dari masalah ini agar banjir tak terlalu sesering ini merendam hunian mereka.
Pasalnya Bencana banjir berefek domino, anak - anak tak bisa ke sekolah dan kepala kuarga tentu tak maksimal bekerja selama air banjir belum surut.
"Kita warga disini juga enggak ngerti kenapa banjir sekarang datangnya setiap tahun. Kayaknya ada yang salah. Kita enggak ngerti itu urusan pemerintah lah. Kita sih berharap supaya ada jalan keluarnya," pintahnya.
Sebagaimana diketahui Banjir kiriman dari Bogor merendam berbagai kawasan di Jakarta salah satunya di kelurahan Pejaten timur Pasar Minggu Jakarta selatan. Sedikitnya ada 6 RT di kawasan ini yang terendam yakni RT 5, 6, 8,9,10, 11.
Air menerjang kawasan ini pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih atau setinggi pinggang orang dewasa.
Pantauan AKURAT.CO di lapangan saat ini bebagai petugas dari Pemprov DKI sudah dikerahkan ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran hingga tim SAR diterjunkan untuk memantau kawasan ini sejak Jumat pagi tadi.
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-603658-read-warga-sejak-anies-jabat-gubernur-pejaten-timur-rutin-diterjang-banjir]sumber[/url]
yg ngomong ida faridah loh bukan ane
