jogan46Avatar border
TS
jogan46
Semut Pun Berterima Kasih
Suatu hari yang cerah.

Kerumunan semut berjajar rapi di depan panggung. Mereka menunggu kedatangan sang ratu, entah pengumuman apa yang akan disampaikan. Roman kebingungan tampak jelas menghiasi wajah mereka.

Di kamar khusus sang ratu.

Ratu duduk dengan malas di singgasana nya. Sementara di samping kiri kanan berbaris pengawal pribadinya. Di depannya berdiri salah seorang panglima kepercayaan yang ditugaskan mencari informasi dari dunia luar. Panglima itu asyik bercerita, hingga tiba saatnya keramaian pecah saat panglima memberikan suatu kabar yang tak disangka-sangka. Kabar yang sungguh tak bisa dipercaya. Apa mungkin kejadian lama terulang kembali...

Di depan panggung.

Ratu berserta jajarannya telah berkumpul. Si panglima kembali ditugaskan untuk bercerita.

"Hidup sang ratu kita!!!

Seruan bergemuruh menyambut ucapan panglima.

"Ratu telah meminta ku untuk bercerita pada kalian. Suatu kabar gembira telah hadir. Kini suara kita bisa didengar!

Kalian tahu, aku mendapat tugas di luar sana untuk mencari informasi tentang apapun yang berkaitan dengan kehidupan kita.

Sampai akhirnya aku menghabiskan nafasku kembali ke sini. Sungguh mau mati bahagia rasanya diriku ini. Kalian tahu kenapa?

Manusia... Ada satu manusia yang telah mengerti bahasa kita! Aku tak tahu apakah manusia itu sama seperti yang dulu. Seperti di ceritakan nenek moyang kita. Tapi dari berita yang kudengar, manusia ini manusia terpilih. Manusia yang menjadi kebanggaan manusia lainnya.

Tidak kah kita harus bersyukur. Mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Kita bisa berkata pada manusia lainnya melalui perwakilannya itu.

Kita akan berkata pada mereka. Walau kita kecil... Kita sanggup terbebani beban dua kali lipat tubuh kita. Jika itu terlalu berat, maka kita kan berbagi dan berkerjasama. Tanpa mengeluh sedikitpun.

Kita akan berkata pada mereka. Kita selalu menghargai saudara kita. Kita saling bertegur sapa saat bertemu. Karena kita satu persatuan. Tak ada rasa iri dan sirik.

Kita akan berkata pada mereka. Saat musuh datang menyerang, tanpa rasa takut akan kita hadapi bersama-sama. Tua, muda, besar, kecil akan bersama menghadapi bahaya itu. Tak ada perpecahan, karena kita satu.

Kita akan berkata pada mereka. Pembangunan akan terus kita lakukan bersama-sama. Dari ujung sana ke ujung sini. Agar semua merasakan manfaat yang sama. Karena sekali lagi, kita bersatu.

Kita akan berkata pada mereka. Janganlah kekuasaan harus merusak hal yang terkecil sekalipun. Tak harus saling merusak. Karena kita saudara satu bangsa.

Kita akan berkata pada mereka. Terima kasih untuk saat ini. Mungkin akan ada persatuan semut lain yang akan bersuara!"

Keramaian terjadi begitu meriah saat panglima mengakhiri seruan nya.
0
529
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan