Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noldeforestasiAvatar border
TS
noldeforestasi
Golkar Yakin Bowo Membual Soal Kasus Suap Pupuk


Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Rasanya tidak ada analogi yang lebih tepat untuk menggambarkan nasib eks anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso, yang dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus dugaan suap kerja sama pengangkutan pupuk yang melibatkan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pupuk Indonesia) dan PT Humpuss Transportasi Kimia (Humpuss Transportasi), beberapa waktu lalu.

Bagaimana tidak, sudah kena pecat, partai berlambang pohon beringin itu pun tidak yakin Nusron Wahid adalah oknum yang memerintahkan penyiapan 400 ribu amplop “serangan fajar Pileg 2019,” seperti yang Bowo Sidik tuduhkan.

Tengok saja pernyataan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily yang bilang pengakuan Bowo Sidik meragukan. Apalagi tiap tangkapan operasi tangkap tangan (OTT) KPK, selalu memunculkan tendensi dimana sang tersangka menyeret nama-nama lain ke pusaran kasus.



Keraguan Golkar akan Bowo Sidik bahkan makin tampak jelas saat Ace tidak memberikan jawaban ketika ditanya apakah partai akan memanggil Nusron untuk dimintai klarifikasi atas tudingan tersebut. Ia hanya menegaskan partainya tidak pernah memerintahkan kepada seluruh calegnya untuk menggunakan cara-cara yang melanggar aturan perundang-undangan, termasuk politik uang, meski menyerahkan strategi di lapangan kepada masing-masing caleg.

Partai eks penguasa zaman Orde Baru tersebut tampak hanya bersikap diplomatis, dengan memecat Bowo Sidik dan menyerahkan kasus ini ke ranah hukum demi proses demokrasi yang sehat.

Seperti diketahui, tersangka kasus dugaan suap Bowo Sidik menyebut Nusron Wahid sebagai orang yang memerintahkannya menyiapkan amplop untuk “serangan fajar” Pileg 2019. Nusron yang merupakan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Tengah I Partai Golkar, sontak membantah. Sayang, dia tidak banyak memberi tanggapan saat ditanya terkait hal ini. Ia pun tidak memberi jawaban ketika ditanya terkait hubungan dan komunikasinya dengan rekan satu dapil-nya tersebut.

Bowo Sidik sendiri menanggapi santai bantahan Nusron, dengan menyebut koleganya itu sebagai “seorang muslim yang beriman.” Yang pasti, Saut Edward Rajagukguk, pengacara Bowo Sidik, memastikan klien-nya akan mengajukan diri sebagai “justice collaborator” dan siap buka-bukaan kepada KPK terkait kasus ini.



Soal siapa yang benar, Bowo Sidik atau Nusron, tidak ada yang tahu. Atau mungkinkah Bowo Sidik dikorbankan sendirian demi menjaga suara Golkar di Dapil Jateng II? Kita hanya bisa menduga-duga. Mari kita sama-sama tunggu “nyanyian merdu” Bowo Sidik!


Acuan:

Kena OTT KPK, Bowo Sidik Pangarso Dipecat Golkar dari Kepengurusan

Bowo Sebut Nama Nusron Wahid, Ini Respons Golkar

Golkar Klaim Pengakuan Bowo Sidik Soal Nusron Wahid Meragukan
0
1.5K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan